Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Husein as

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah

Ziarah tranformatif, kata menantu KH. Mustafa Bisri ini, memerlukan niat. Niat di sini mencakup cara pandang terhadap pribadi yang diziarahi. Dengan demikian, para peziarah juga mestinya menelaah sejarah hidup dan mengikuti jejak orang-orang yang diziarahi.

Baca Yang lain

Awal Mula Peristiwa Ziarah Arbain Husaini

Awal Mula Peristiwa Ziarah Arbain Husaini Setelah beberapa saat, Imam Ali Zainal Abidin a.s. meminta para wanita untuk bersiap-siap memasuki Madinah. Kemudian mereka pun masuk ke kota Madinah dengan berjalan kaki sembari mengangkat bendera hitam tinggi-tinggi. Sayidah Zainab langsung menuju makam Rasulullah Saw. Di sana beliau berdoa dan mengabarkan kepada Kakeknya Saw tentang pembantaian yang menimpa cucu beliau Al-Husain.

Baca Yang lain

Relasi Keimanan dan Ziarah Arba’in: Analisis Filosofis atas Hadis Imam Askari

Relasi Keimanan dan Ziarah Arba’in: Analisis Filosofis atas Hadis Imam Askari Setiap tahun kita memperingati kesyahidan Imam Husein as baik sejak awal Muharram, 10 Muharram maupun hari ke 40 wafatnya Imam Husein as yang jatuh pada 20 Shafar kita sebut sebagai Arba’in dan ziarah yang dibacakan di hari ke-40 disebut dengan Ziarah Arba’in. Peringatan ini bukan untuk memupuk dendam, tapi untuk selalu memberikan peringatan dan memberikan kita pelajaran kehidupan serta merefresh kembali perjuangan Imam Husein as untuk kita membangun semangat memperjuangkan keadilan dan kebenaran dan sekaligus tegas dan keras terhadap kezaliman dan kesesatan.  

Baca Yang lain

Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Pelajaran Terpenting Kebangkitan Asyura

Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Pelajaran Terpenting Kebangkitan Asyura Tanda kebodohan dan orang bodoh yang paling tampak adalah ifrath dan tafrith. Bila ingin amar ma’ruf nahi munkar mengakar di tengah masyarakat dan membawa kemajuan, harus dilakukan dengan bijak, penuh kearifan dan strategi yang baik supaya kewajiban ini dapat diterima oleh masyarakat. Meskipun awalnya ada yang merasa keberatan, namun akhirnya akan memahami bahwa hal tersebut akan bermanfaat baginya, keluarga dan masyarakatnya.

Baca Yang lain

Makna Hari Tasu’a Imam Husein as

Makna Hari Tasu’a Imam Husein as Ketika Imam kembali ke tenda, dihadapan pandangan khawatir Sayidah Zainab berkata, “Aku bersumpah, aku menguji mereka dan aku menemukan mereka sebagai lelaki yang menjadikan dadanya sebagai perisai, seakan-akan mereka menyaksikan kematian di pelupuk mata dan kematian di jalanku seperti bayi yang menyusu.”

Baca Yang lain

Setelah Tragedi Karbala, Yazid Menyerang Kota Suci Madinah

Setelah Tragedi Karbala, Yazid Menyerang Kota Suci Madinah Ibnu Qutaibah meriwayatkan: “Pada hari Harrah, 80 sahabat Nabi saw dibunuh dan setelah hari itu tidak ada ahli Badar (orang yang turut serta dalam Perang Badar) yang tersisa. 700 anggota suku Quraisy dan kaum Anshar dibunuh dan 10.000 penduduk yang tidak bersalah dari kalangan bangsa Arab, tabi’in dan orang-orang saleh Madinah lainnya dibunuh. ” (al-Imamah wa al-Siyasah, jil. 1, hal. 216/(al-Bidayah wa al-Nihayah, jil.8, hal. 242)

Baca Yang lain

Penghormatan Khusus Imam Husain as kepada Para Qari

Penghormatan Khusus Imam Husain as kepada Para Qari Abdurrahman bin Salami menukil bahwa ia mengajarkan Al-Quran kepada salah seorang putera Imam Husain as, misalnya mengajarkan bacaan satu surat. Untuk mengapresiasi kedudukan guru atau pengajar Al-Quran, Imam Husain as mengirimkan banyak uang dinar kepadanya sebagai tanda terima kasih.

Baca Yang lain

Imam Husain contoh Pemimpin Harapan dan Idaman

Imam Husain contoh Pemimpin Harapan dan Idaman Keadilan sudah menjadi akhlak dan prilakunya. Sehingga untuk memunculkan keadilan dalam lingkup keluarganya dan lingkup masyarakat lebih luas menjadi lebih nyata. Jika pemimpin tidak adil maka sangat tidak mungkin akan terwujud sebuah pemerintahan adil.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Asyura, Simbol Kebenaran dan Kebatilan (10)

Bersama Imam Husein as; Asyura, Simbol Kebenaran dan Kebatilan (10) Demikianlah gugurnya cucu tercinta Rasulullah Saw di hari Asyura menciptakan semangat dan epik di jiwa manusia serta menghancurkan perasaan terpenjara dan kehinaan yang menguasai masyarakat, dan memberi kehormatan kepada umat manusia. Dengan demikian, keagungan dan kebangkitan manusia dapat disaksikan di setiap tahap dari kebangkitan Husein as. Hurr bin Yazid Riyahi merupakan orang pertama yang menyadari kebenaran kebangkitan Husein dan memisahkan diri dari kelompok batil serta bergabung dengan kafilah kebenaran. Kemudian kesadaran ini terus berlanjut.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Motif Kebangkitan Imam Husein (8)

Bersama Imam Husein as; Motif Kebangkitan Imam Husein (8) Pengingkaran janji oleh warga Kufah membuat amar makruf yang ingin ditegakkan Imam tidak terlaksana, namun suara nahi munkar beliau sampai saat ini masih tergiang di telinga dan mengajak para pecinta kebebasan di dunia untuk terus melawan kezaliman dan ketidakadilan.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Sirah Imam Husein as (7)

Bersama Imam Husein as; Sirah Imam Husein as (7) Di salah satu penggalan doa ziarah Asyura disebutkan, «إِنِّی سِلْمٌ لِمَنْ سَالَمَکُمْ وَ حَرْبٌ لِمَنْ حَارَبَکُمْ إِلَی یَوْمِ الْقِیَامَةِ (Aku berdamai dengan orang yang berdamai denganmu (Husein) dan berperang melawan orang yang melawanmu hingga hari Kiamat). Sejatinya mereka mereka yang melantunkan doa ini tengah belajar untuk menjaga nilai-nilai Ilahi dan hingga akhir nafas atau tetes darah terakhir, harus terus bertahan dan istiqamah sehingga mampu meraih kebahagiaan yang kekal bagi dirinya.

Baca Yang lain

Meneladani Imam Husein as dalam Mendidik Anak

Meneladani Imam Husein as dalam Mendidik Anak Dari lima prinsip yang dipaparkan mengenai apa saja yang telah dilakukan secara langsung oleh al-Husein as, kita bisa meneladani dan mempraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pendidik anak-anak kita sendiri. Semoga tahun ini, dengan kita mengenal al-Husein as, kita bisa mendapatkan makna baru dari hijrah al-Husein ke Kufah yang diselesaikan di tanah Karbala.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Husein di mata Rasulullah Saw (6)

Bersama Imam Husein as; Husein di mata Rasulullah Saw (6) Ummu Salamah berkata, Wahai Rasul, mintalah kepada Tuhan supaya musibah ini dihilangkan. Rasul berkata, Tuhan memberiku wahyu bahwa Husein memiliku kedudukan yang hanya dapat diraih melalui syahadah dan ia akan memberi syafaat kepada pecinta dan pengikutnya serta syafaatnya akan diterima. Sama seperti Mahdi dari keturunan Husein, sungguh bahagia sahabat dan pecinta Husein yang termasuk orang-orang selamat di Hari Kiamat.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Wawasan dan Pencerahan Husein (5)

Bersama Imam Husein as; Wawasan dan Pencerahan Husein (5) Imam Husein as, dengan kebangkitan abadinya, menggambarkan kebenaran yang indah, dan bahwa ketika penindasan dan keburukan menguasai umat manusia dan cahaya kebaikan dan kebajikan padam, ia harus bangkit membela nilai-nilai agama, bahkan jika di jalan ini ia harus mengorbankan nyawa. Karena alasan inilah kebangkitan Imam itu menjadi epik besar dan metode serta karakternya menjadi teladan semua gerakan pencari keadilan dan reformis.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Husein, Tokoh Kebebasan terbesar di Sejarah (4)

Bersama Imam Husein as; Husein, Tokoh Kebebasan terbesar di Sejarah (4) Eksistensi suci Abu Abdillah as selalu berdiri melawan tuntutan yang tidak adil dari pemerintahan yang menindas Bani Umayyah dan tidak tunduk pada kesetiaan dengan penindasan dan dengan kebangkitan berdarahnya mengajarkan pelajaran abadi tentang kebebasan, kebajikan dan maskulinitas bagi kemanusiaan. Menghindari penghinaan adalah salah satu ciri manusia yang bebas.

Baca Yang lain

Manifestasi Asyura dalam Ringkasan Pemikiran Ali Syariati

Manifestasi Asyura dalam Ringkasan Pemikiran Ali Syariati Asyura dan kebangkitan Husain dalam pemikiran politik Ali Syariati memiliki manifestasi nyata. Filsafat sejarah dapat dilihat dalam ziarah “Warits” yang isinya tentang Imam Husain. Artinya bahwa pewaris dalam pandangan Islam memiliki kesatuan historis.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Imam Husein dan Pembelaan Nilai Agama (3)

Bersama Imam Husein as; Imam Husein dan Pembelaan Nilai Agama (3) Imam Husein as di hari Asyura melawan pasukan zalim dan bersama 72 sahabatnya gugur syahid. Beliau memberi pelajaran kepada pecinta kebebasan pelajaran pengorbanan dan keberanian dan teladan penuh membela nilai-nilai Islam.

Baca Yang lain

Kesyahidan Al-Husain a.s.: Pilihan yang Benar dan Terbaik

Kesyahidan Al-Husain a.s.: Pilihan yang Benar dan Terbaik Dalam situasi seperti ini, beliaupun tetap tidak pasrah dan menyerah. Beliau dengan orang-orang yang bersama beliau sebanyak tujuh puluh dua orang melakukan perlawanan dengan gagah perkasa, dan akhirnya beliau gugur dengan terhormat. Beliau telah memilih terbunuh terhormat dari pada terbunuh tak terhormat. Beliau telah memilih sikap yang benar dan memilih cara terbunuh yang terbaik.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Karakteristik Utama Imam Husein as (2)

Bersama Imam Husein as; Karakteristik Utama Imam Husein as (2) Ahlul Bait as pembawa bendera kebenaran dan perilaku benar, seluruhnya adalah sosok mulia dan cinta kebebasan, tapi munculnya sifat-sifat ini terjadi di zaman Husein as, dan Imam Husein dengan indah menggambarkan cinta kebebasan dan penolakan terhadap kehinaan. Ia diberi gelar pemimpin pecinta kebebasan di dunia. Di kondisi paling sulit pun, Imam Husein as menolak menyerah kepada musuh dan untuk menjaga hidupnya, beliau tidak menunjukkan toleransi terhadap kehinaan. Epik Asyura penuh dengan kebebasan, kemuliaan, sifat ksatria dan kehormatan.

Baca Yang lain

Bersama Imam Husein as; Muharram, Bulan Imam Husein as (1)

Bersama Imam Husein as; Muharram, Bulan Imam Husein as (1) Pertempuran tak seimbang antara pasukan Yazid dan sekelompok kecil pengikut Imam Husein as, contoh nyata pertempuran antara kebenaran dan kebatilan yang terus berlanjut di sepanjang sejarah dalam berbagai bentuknya. Setiap tahun, di awal bulan Muharram, pertempuran tak seimbang ini kembali memenuhi memori kita, sehingga menjadi petunjuk dan cahaya bagi pencari kebenaran.

Baca Yang lain