Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Mahdi ajf

Prinsip Penantian Imam Mahdi

Prinsip Penantian Imam Mahdi

Penantian berarti pergerakan, usaha, upaya, pikiran yang teguh, berkarya, dan mencipta kemaslahatan umat manusia. Jika prinsip dasar ini tidak tertanam secara baik dalam masyarakat, umat manusia akan membeku, putus asa, dan kecewa, serta tidak lagi berpandangan optimistis dalam menatap masa depan yang gemilang.

Baca Yang lain

Bangkitnya Imam Mahdi, Suka Cita Umat Manusia

Bangkitnya Imam Mahdi, Suka Cita Umat Manusia Kebangkitan Imam Mahdi afs menimbulkan suka cita umat manusia. Kebahagiaan dan penerimaan masyarakat dilakukan dalam beragam bentuk. Bahkan beberapa riwayat lain melukiskan kebahagiaan para penduduk bumi dan langit.

Baca Yang lain

Pembinaan Para Penanti yang Sadar

Pembinaan Para Penanti yang Sadar Tidak seperti yang dibayangkan oleh sebagian orang, hubungan Imam Mahdi afs di masa gaib dengan umat tidak sepenuhnya terputus. Bahkan sebagaimana diterangkan banyak hadis Islam, ada segelintir orang dengan kesiapan paling tinggi yang punya hubungan dengan beliau. Mereka memiliki rahasia yang dipenuhi gairah kerinduan kepada Allah Swt dan hatinya penuh iman serta keikhlasan luar biasa dalam merealisasikan cita-cita reformasi dunia.  

Baca Yang lain

Malam 15 Sya’ban; Proses Kelahiran Sang Juru Selamat, Imam Mahdi Afs(2)

Malam 15 Sya’ban; Proses Kelahiran Sang Juru Selamat, Imam Mahdi Afs(2) Imam Hasan al-Askari as berkata, “Saat ia terlahir dari rahim ibunya langsung menghadap kiblat dan bersujud, kemudian duduk dan mengangkat jari-jarinya ke arah langit dan bersin seraya mengucapkan,

Baca Yang lain

Malam 15 Sya’ban; Proses Kelahiran Sang Juru Selamat, Imam Mahdi Afs(1)

Malam 15 Sya’ban; Proses Kelahiran Sang Juru Selamat, Imam Mahdi Afs(1) Pada tanggal 14 Sya’ban 255, Sayidah Hakimah seperti biasa datang menemui Imam Hasan al-Askari as dan Sayidah Nargis. Sayidah Nargis bangkit mendekati Sayidah Hakimah hendak membukakan alas kakinya. Namun Sayidah Hakimah menolaknya dengan sopan seraya berkata, “Engkau adalah junjunganku, sumpah demi Allah aku tidak akan membiarkanmu membukakan alas kakiku dan melayaniku seperti ini.

Baca Yang lain

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 6)

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 6) Setelah Syahid Imam Hasan Al-Askari as, penguasa menangkap Sayidah Nargis dan menahannya dengan ketat dan penuh kesulitan selama dua tahun, kemudian dilepaskan karena penguasa menghadapi berbagai pemberontakan. 

Baca Yang lain

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 5)

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 5) Pada suatu hari, Isa bin Shubaih yang sepenjara dengan Imam Ali Al-Hadi as, dan juga merupakan pengikutnya, berbicara dengan beliau.

Baca Yang lain

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 4)

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 4) Imam Ali Al-Hadi hidup dikontrol ketat oleh penguasa. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan putranya dan keberlangsungkan garis keimamahan, beliau sangat jarang menunjukkan putranya, Abu Muhammad di hadapan umum.  

Baca Yang lain

Pasukan Imam Mahdi

Pasukan Imam Mahdi Orang-orang menjawab, “Jumlah prajurit Imam Mahdi (as) sama dengan jumlah prajurit Rasulullah (saw) di perang Badar; yakni tiga ratus tiga puluh orang.” Imam Ja’far Shadiq as berkata,  “Mahdi (as) tidak akan muncul, kecuali disertai pasukan yang kuat. Beliau memiliki lebih dari 10 ribu pasukan yang tangguh.”

Baca Yang lain

Imam Mahdi Semasa Kecil

Imam Mahdi Semasa Kecil Sejumlah sahabat khusus Imam Hasan Askari as pernah melihat putra beliau di masa kecil atau mendengar beritanya, di antaranya:  

Baca Yang lain

Imam Mahdi Memperbaiki Dunia

Imam Mahdi Memperbaiki Dunia Kita sedang berada di hadapan harapan nilai-nilai insani, nilai-nilai insani yang terkoyak dan dihancurkan oleh kejahatan perang dan dibasmi oleh ketamakan kaum Imperialis. Kita sedang berada di hadapan keadilan tegar yang akan membasmi kezaliman, meluluh-lantakkan sistem perbudakan, dan menghancurkan kelaliman, menebar rahmat dan menyebar cinta kasih di tengah-tengah umat manusia, serta memenuhi hati orang-orang tertindas dengan harapan dan rahmat.

Baca Yang lain

Imam Zaman Kita yang Hidup

Imam Zaman Kita yang Hidup Imam kita yang ke-12 adalah Imam Muhammad Mahdi afs, yang merupakan Imam Zaman kita. Dengan izin Allah Swt, Imam Mahdi afs kita masih hidup. Ketika kita mendengar atau menyebut namanya, kita harus menundukkan kepala kita dan membaca shalawat untuk menunjukkan rasa hormat kita kepadanya.

Baca Yang lain

Kelahiran Imam Mahdi

Kelahiran Imam Mahdi Imam Muhammad Mahdi afs dilahirkan di rumah orang tuanya, tepatnya di kota Sammara, Irak, menjelang terbit fajar atau subuh, hari Jumat, 15 Syakban, 255 Hijriah, dari seorang ibu mulia bernama Narjis binti Yasyu. Ibunya keturunan Hawwariyun dan nasabnya bersambung ke Syam’un, salah satu wasi (pengemban wasiat) Nabi Isa as.

Baca Yang lain

Imam Mahdi Melawan Kekuatan Dunia

Imam Mahdi Melawan Kekuatan Dunia Ketika para pemikir dan orang-orang pintar dunia sibuk berlomba merakit senjata-senjata pemusnah massa, tidak ada tanda perdamaian dan dunia akan tetap membara dengan peperangan dan ketidakadilan. Kutub-kutub kekuatan terus berpikir untuk meluaskan kekuasaan dan wilayahnya melalui campur tangan perang dan terjang.

Baca Yang lain

Nisfu Syakban dalam Pandangan Ahlusunah

Nisfu Syakban dalam Pandangan Ahlusunah Mendirikan salat 100 rakaat atau salat al-Khair yang didalamnya dibaca 1000 kali surah Al-Ikhlash adalah diantara amalan sunah yang dilakukan oleh Sunni dan Syiah pada malam Nisfu Syakban. [29] Pada sebagian wilayah Islam seperti di bagian selatan asia hari Nisfu Syakban dirayakan dengan menziarahi kubur, berbagi makanan serta bersedekah pada orang yang membutuhkan. [30

Baca Yang lain

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi afs (Part.3)

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi afs (Part.3) Imam Ali Al-Hadi as menyambut kedatangan Sayidah Nargis dengan hangat, dan beliau berdialog dengannya. “Bagaimana Allah menunjukkan kepadamu keagungan Islam dan kemuliaan Ahlulbait Nabi as?” tanya Imam as.

Baca Yang lain

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi afs (Part.2)

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi afs (Part.2) Pada masa Mu’tashim pusat pemerintahan dipindahkan dari Bagdad ke Samara, dan Imam Ali Al-Hadi as, dipaksa penguasa untuk tinggal di Samara, kota yang menjadi markaz militer, dan semua gerak-geriknya dipantau ketat.

Baca Yang lain

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 1)

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 1) Sayidah Nargis sebelumnya bernama Susan dan Raihanah, juga dikenal dengan Putri Malika adalah seorang putri yang dari pihak ayah merupakan keturunan dari kekaisaran Romawi Timur, Kaisar Mikhael III (228 HQ-253 HQ) yang tinggal di Konstatinopel. Ayah putri Malika bernama Yusya’.

Baca Yang lain

15 Sya'ban, Milad Sang Juru Selamat (2)

15 Sya'ban, Milad Sang Juru Selamat (2) Imam Jakfar as-Sadiq as dalam hal ini berkata, "Setelah terhina, Allah Swt akan memuliakan kembali Islam berkat dia (Mahdi as), dan akan menegakkan kembali huku-hukumnya setelah sebelumnya ditinggalkan, segala bentuk bid'ah akan diberantas oleh Mahdi as, penyimpangan akan dimusnahkan dan sunnah-sunnah asli akan dihidupkan kembali.

Baca Yang lain

15 Sya'ban, Milad Sang Juru Selamat (1)

15 Sya'ban, Milad Sang Juru Selamat (1) 15 Sya'ban, hari besar umat Islam dan hari bersejarah bagi Islam. Pasalnya di hari ini telah lahir manusia suci dan juru selamat Imam Mahdi as. Allah Swt sebelum penciptaan manusia kepada para malaikat mengatakan, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". 

Baca Yang lain