Keluarga & Anak
Kisah-Kisah Tentang Anak (Bagian 2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Hak Kedua Ayah dan Ibu serta Anak
Rasulullah Saw bersabda, “Bumi yang mengangkatnya, langit yang menaunginya dan Allah yang memberi rezekinya dan dia adalah bunga dan engkau yang menciumnya.”
Kisah-Kisah Tentang Anak (Bagian 1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Hak Kedua Ayah dan Ibu serta Anak
Pengaruh Susu Ibu Pada Anak Abu al-Ma’ali adalah Khaje Nizham al-Mulk, ilmuwan terkenal yang mendirikan madrasah Nizamiyah dan dia diserahi untuk ceramah dan mengajar.
HAK WANITA DALAM PERNIKAHAN
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhsin labib
- Sumber:
- muhsinlabib.com
1. Mengapa hak talak menjadi hak laki (suami)? 2. Bila wanita lebih mendahulukan emosi atas rasio, mengapa keberimanan laki dan perempuan dianggap sama, padahal keberimanan bersifat rasional?
Hak Anak (Bagian 3)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Hak Kedua Ayah dan Ibu serta Anak
Imam Shadiq as berkata: اِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لَيَرْحَمُ الرَّجُلَ لِشِدَّةِ حُبِّهِ لِوَلَدِهِ “Sesungguhnya Allah benar-benar merahmati seorang lelaki karena dia sangat mencintai anaknya.” (Makarim al-Akhlaq, Fi Fadhli Auladihi)
Hak Anak (Bagian 2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Hak Kedua Ayah dan Ibu serta Anak
اَلْوَلَدُ سَيِّدٌ سَبْعَ سِنِيْنَ وَعَبْدٌ سَبْعَ سِنِيْنَ وَ وَزِيْرٌ سَبْعَ سِنِيْنَ Anak pada tujuh tahun pertama adalah tuan bagi ayah dan ibunya, dan pada tujuh tahun kedua adalah sebagai hamba yang menaati ayah dan ibunya, dan tujuh tahun ketiga adalah menterinya keluarga dan rekan musyawarah ayah dan ibunya. (Makarim al-Akhlak, jilid 2, hal 91, Wasail as-Syiah, jilid 7, hal 195)
Hak Anak (Bagian 1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Hak Kedua Ayah dan Ibu serta Anak
Rasulullah Saw bersabda: مَنْ قَبَّلَ وَلَدَهُ كَتَبَ اللهُ لَهُ حَسَنَةً وَ مَنْ فَرَّحَهُ فَرَّحَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَ مَنْ عَلَّمَهُ الْقُرْآنَ دُعِىَ باِلْاَبَوَيْنِ فَيُكْسِيَانِ حُلَّيَتَيْنِ يُضِيئُ مِنْ نُوْرِهِمَا وُجُوْهُ اَهْلِ الْجَنَّةِ Barang siapa yang mencium anaknya, maka Allah akan mencatat satu kebaikan baginya [dalam buku amalannya], dan barang siapa yang mengembirakan anaknya, maka Allah akan mengembirakannya pada Hari Kiamat. Dan barang siapa yang mengajarkan al-Quran pada anaknya, maka ayah dan ibunya akan dipanggil pada Hari Kiamat dan akan dipakaikan pada keduanya, baju surga dan wajah-wajah para penghuni surga akan bersinar dari cahaya keduanya.(Tafsir Mu’in, hal 329)
Kisah : Keajaiban Doa Ibu Menurut Rasulullah saw
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Ibu adalah penentu keberuntungan seorang anak. Ia bagai cahaya yang terang dalam rumah tangga. Surga berada dibawah telapak kakinya dan kerelaan Allah pun bergantung pada kerelaannya. Setiap dari kita mungkin pernah merasakan ditinggal oleh seorang ibu. Ditinggal pergi keluar kota atau ditinggal selama-lamanya. Seketika rumah yang biasanya terang kini nampak gelap dan suram. Karena ibu adalah matahari yang tak pernah bosan menyinari anak-anaknya.
Kenapa Allah Tidak Rela Jika Ada Ibu yang Bersedih?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Rasulullah saw bersabda, Tidak ada yang memuliakan wanita kecuali orang mulia. Dan tidak ada yang merendahkan mereka kecuali orang hina.
BERBEDA PENDAPAT DENGAN ORANGTUA
- Dipublikasi pada
Agama yang kita anut harus diterapkan dengan akal sehat. Tanpa akal sehat, info-info yang dipahami sebagai agama membelenggunya dengan doktrin-doktrin yang meggerus sisi kemanusiannya. Tanpa akal sehat, agama yang mestinya memerdekakan, malah memasungnya dalam kepatuhan-kepatuhan yang tidak proporsional.
Ya Rasulullah, Bagaimana Cara Menjaga Keluargaku dari Api Neraka?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Allah berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS.at-Tahrim:6)
Orangtua yang Durhaka
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust Ismail Amin
- Sumber:
- bagendaali.com
Pada suatu hari Rasulullah Saw bersama sekelompok sahabatnya melewati sebuah tempat, lalu beliau menyaksikan sekumpulan anak sedang bermain. Beliau menghentikan langkah. Sambil memperhatikan anak-anak yang sedang asyik bermain, Nabi bersabda, “Celakalah anak-anak akhir zaman lantaran ulah ayah-ayah mereka.” “Apakah karena ayah-ayah mereka musyrik?” sahabat-sahabat bertanya.
MASA REMAJA DALAM NAHJUL BALAGHAH
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hasan Quraisyi Karin
- Sumber:
- sadeqin.net
Masa remaja adalah masa paling sensitif dan urgen dalam kehidupan manusia yang biasanya berlangsung antara usia 12 hingga 18 tahun. Dalam masa ini seorang bukan lagi anak kecil dan juga belum belum mencapai usia baligh sepenuhnya dan sedang melewati masa krisis kehidupan yang terkadang prilaku dan perbuatan kekanak-kanakannya menimbulkan gangguan orang-orang yang lebih besar dan terkadang prilaku rasionalnya mendatangkan applause dan keheranan mereka.
Shalat, Pembentuk Pilar Keluarga Sakinah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. Ismail Amin
- Sumber:
- bagendaali.com
Mengenai tujuan terbentuknya keluarga, Al-Qur’an memaparkan setidaknya ada dua tujuan terpenting. Pertama, membentuk anggota keluarga yang saleh, kedua menjadikan keluarga sebagai salah satu faktor pembentuk masyarakat yang diridhai Allah Swt.
Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Perceraian?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- www.islammenjawab.com
Perceraian adalah sumber kegelisahan dan kelabilan psikis, perasaan, dan tingkah laku anak karena ia sangat membutuhkan cinta dan kasih sayang yang seimbang dari ayah dan ibunya.
Mencari Nafkah adalah Tanda Kebesaran Allah !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS.ar-Rum:23)
Cara Al-Qur’an Memuliakan Orang Tua
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanhalquran.com
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ – وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ – وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ “Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya.” (QS.Abasa:34-36)
Hadiah Untuk Orang Tua yang Ditinggal Mati Anaknya
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ustdz Muhamad bin alwi
- Sumber:
- 300 Qisshoh wa Mauqif
Riwayat ini adalah salah satu dari pahala orang-orang yang ditinggal mati anaknya diwaktu kecil. Sebagaimana ditekankan dalam banyak riawayat lainnya.
Hati-Hati dengan Keluargamu !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ustd muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS.At-Tahrim:6)
Akhlaq Keseharian Suami Istri dalam Al-Quran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Alhafiz K
- Sumber:
- www.nu.or.id
Allah berfirman, “Bergaullah dengan mereka secara baik.” Kebaikan yang sempurna itu menahan diri dari tindakan tidak menyenangkan pasangan, memaafkan kelalaian pasangan dalam menunaikan kewajibannya, dan melaksanakan kewajiban tanpa rasa terpaksa.
Peran orang tua dalam mendidik anak-anak
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mahmud Thayyar Maraghi
- Sumber:
- Hauzahmaya
“Orang yang bahagia adalah orang yang bahagia sejak di perut ibunya dan orang yang celaka adalah orang yang sudah celaka sejak di perut ibunya.”
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- Selanjutnya
- Selesai
- »