Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Puisi

Arti Sebuah Kehadiran

Arti Sebuah Kehadiran

Alkisah, sepasang kekasih sedang duduk berdampingan, sebut saja mereka Ashiq dan Ma’shuq. Alih-alih menikmati kebersamaan dan berbincang tentang indahnya perjumpaan, Ashiq malah mengeluarkan tumpukan surat yang ia tulis dengan penuh kerinduan saat berjauhan. Kemudian ia membacakannya di hadapan sang kekasih. Ashiq terus membaca tak menghiraukan suasana yang mulai jenuh hingga mengundang tanya bagi Ma’shuq “Kenapa kamu membacakan surat-surat itu, padahal sekarang aku ada di sampingmu. Ini kah makna cinta buatmu?”. Lalu Ashiq pun mencurahkan isi hatinya. “Ya, kamu memang sekarang ada di dekatku. Tapi, aku tidak merasakan kehadiran jiwamu. Aku tidak lagi merasakan keindahan. Aku tidak lagi dapat menyelam dalam beningnya bola matamu”.

Baca Yang lain

Elegi Arbain

Elegi Arbain Arbain… Ringkikan kuda Syimr bin Dzil Jausyan dan pasukan bromocorah Yazid mengawali drama epik gerak jejak-jejak kaki sosok-sosok berbusana hitam melangkah lunglai mengikuti gerak kaveleri melintasi dusun demi dusun menuju Kufah…

Baca Yang lain

Rumi: Makna Iman

Rumi: Makna Iman Melalui cerita itu, Rumi seolah ingin berbagi. Seorang yang beriman, seharusnya tidak merasa terganggu dengan berbagai ragam keyakinan dan cara beragama orang lain. Bahkan, ia perlu memberikan perlindungan dan ketentraman bagi siapapun.

Baca Yang lain

#NgajiRumi: Hanya Lelaki Cerdas yang Memuliakan Perempuan

#NgajiRumi: Hanya Lelaki Cerdas yang Memuliakan Perempuan Nabi pernah berpesan: Perempuan akan berjaya (mulia) di hadapan lelaki cerdas Sebaliknya, lelaki pandir akan mendominasi perempuan dengan watak dogma  

Baca Yang lain

Inilah Cinta

Inilah Cinta Inilah Cinta Langit menggelap Bumi tak mau lelap Terus bergetar Berguncang menggelegar Semua menangisinya Siapa dia?

Baca Yang lain

Puisi Idul Adha

Puisi Idul Adha Kepada Tuhan Ibrahim, Musa, dan Isa Kepada Tuhan Muhammad Musthofa Kepada-Nya kami meminta Ajarkan kami Segala makna pengorbanan Bukan menyembelih kurban Segala arti keikhlasan Bukan minta imbalan Segala maksud keimanan Bukan sekedar ikut-ikutan Lalu, dekaplah jejiwa kami Teguhkan raga-raga kami Terangi akal-akal kami Kami pasrah Kau ambil kembali Seluruh yang telah Kau beri Sebagaimana Ibrahim sang Nabi Relakan Ismail disembelih mati

Baca Yang lain

MASNAWI ALI

MASNAWI ALI Salam atasmu, aduhai yang tangisnya selalu didengar bulan dan bintang Salam atasmu, aduhai yang teriaknya membuat jantung musuh berdetak kencang Dalam dirimu, anak-anak yatim melihat harapan

Baca Yang lain

Ingatlah Allah Selalu Melihatmu Ketika Engkau Sendirian !

Ingatlah Allah Selalu Melihatmu Ketika Engkau Sendirian ! Ayat-ayat Al-Qur’an seringkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu melihat dan memantau setiap gerak gerik hamba-Nya. Bahkan dalam surat pertama yang turun kepada Baginda Nabi Muhammad saw, terselip sebuah ayat yaitu :

Baca Yang lain

puisi imam syafi,i tentang Asyura

puisi imam syafi,i tentang Asyura Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana Kantuk tak lagi datang, susah tidur membuatku pusing Wahai siapa yang akan menyampaikan pesanku kepada al-Husain Yang dibantai, meski tak berdosa Bajunya seakan-akan dicelup basah dengan warna merah

Baca Yang lain

Bangsa Kasihan ( Kahlil Gibran)

Bangsa Kasihan ( Kahlil Gibran) Kasihan Bangsa Yang mengenakan pakaian Yang tidak ditenunnya, Memakan roti dari gandum Yang tidak ia panen

Baca Yang lain

KUDA ITU TETAP BERGEMING

KUDA ITU TETAP BERGEMING Telapak kaki Al-Husain dan karavannya kembali memahat padang pasir dan menangkal sinar surya, melintasi dusun demi dusun. Tiba-tiba kuda Al-Husain berhenti, enggan bergerak. Al-Husain berusaha memacunya, namun tetap juga bergeming. Setelah gagal mencoba beberapa kuda lain, Al-Husain menyapu dusun itu dengan tatapan penuh makna.

Baca Yang lain

Sang Kekasih

Sang Kekasih Sebuah Puisi yang menceritrakan pencarian tuhan oleh Nabi Ibrahim as

Baca Yang lain

TAPA CINTAKU

TAPA CINTAKU Ya Nasir... Hati terbelenggu cahaya kerinduan Ku menangis di sudut ruang Memeluk lutut menundukkan kepala Sembunyikan intan permata yang membuncah perih Teranakkan sendu... Aku begitu takut kehilangan cahaya cintamu

Baca Yang lain

Taman tanpa Bunga

Taman tanpa Bunga jerit tanpa suara perih tanpa luka darah tanpa rona panas tanpa mawa tangis tanpa derai mata raja tanpa mahkota sabungkan nyawa di taman tanpa bunga

Baca Yang lain

BILA KUTITIPKAN

BILA KUTITIPKAN   Bila kutitipkan dukaku pada langit Pastilah langit memanggil mendung   Bila kutitipkan resahku pada angin Pastilah angin menyeru badai   Bila kutitipkan geramku pada laut Pastilah laut menggiring gelombang   Bila kutitipkan dendamku pada gunung Pastilah gunung meluapkan api.   Tapi, Kan kusimpan sendiri mendung dukaku Dalam langit dadaku   Kusimpan sendiri badai resahku Dalam angin desahku   Kusimpan sendiri gelombang geramku Dalam laut pahamku Kusimpan sendiri.

Baca Yang lain

Puisi Imam Syafi’i Untuk Sayyidina Imam al-Husain as

Puisi Imam Syafi’i Untuk Sayyidina Imam al-Husain as Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana

Baca Yang lain

Tragedi Putranya Fatimah Azzahra

Tragedi Putranya Fatimah Azzahra Ketika Imam tersungkur dan jatuh, Zuljanah berjalan mengitarinya, melindungi junjungannya dari serangan musuh yang datang. Ia mengusap kepala Imam yang bersimbah darah dengan kepalanya.

Baca Yang lain

Aku Ada

Aku Ada hati yang terhanyut ketika menyaksikan kejadian karbala imam Husein yang tinggal sendirian melawan para musuh tuhan ia mulai terluka,semua orang pasti akan marah dan mencoba melindunginya bahkan berlari menerobos waktu. akan tetapi semuanya sia-sia karena roda waktu yang sudah berguling amat sulit dibalik. tapi disini aku ada, menciptakan suasana yang dulu, mengenang, melindungi sejarah agar tidak tertutup oleh tangan-tangan musuh tuhan.

Baca Yang lain

Kebebasan dan Rahasia Karbala

Kebebasan dan Rahasia Karbala Siapa pun yang merapat kepada Yang Satu maka telah dibebaskan dari penindasan setiap berhala menuju di mana cinta berada mukmin sejati, dan cinta baginya  

Baca Yang lain

Puisi Ibn Sina Tentang Ruh

Puisi Ibn Sina Tentang Ruh Dia Di Mana-Mana karya M. Quraish Shihab Ia turun kepadamu (hai tubuh manusia) dari tempat yang tinggi, (Bagaikan) merpati (jinak, tetapi) enggan dan menghindar. Terselubung terhadap pelupuk setiap pemandang, Padahal ia yang membuka wajah dan tanpa cadar. Ia tiba kepadamu dengan terpaksa, dan boleh jadi, Enggan berpisah kendati ia penuh keluhan.

Baca Yang lain