Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Sejarah & Biografi

Perkembangan Peradaban Islam Chapter. 1 “Benarkah Islam Pernah Jaya di Bidang IPTEK?”

Perkembangan Peradaban Islam Chapter. 1 “Benarkah Islam Pernah Jaya di Bidang IPTEK?”

Fakta sejarah di atas memberikan gambaran pada kita bahwa zaman keemasan yang selalu dibanggakan oleh umat Islam saat ini ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Pemerintahan Islam di masa itu hanya kecipratan citra kemajuan peradaban IPTEK, faktanya Kekaisaran Rashidun berhasil menginvasi wilayah Persia yang notabenenya maju di bidang IPTEK. Fakta sejarah ini juga menjawab kenapa zaman keemasan Islam – yang selalu dibangga-banggakan itu – memiliki serjana-serjana yang tersebar dari wilayah Persia? bukan dari Mekkah atau Madina tempat awal Islam diturunkan.

Baca Yang lain

Filosofi Kabah

Filosofi Kabah Dalam bahasa ibunya, nama Hajar berarti “kota”. Nama budak hitam Ethiopia ini pun merupakan simbol dari peradaban. Selain itu, hijrah seperti yang dilakukannya merupakan suatu gerakan menuju peradaban. Pada saat manusia bertawaf mengelilingi Kabah maka posisi kuburan Hajar berada di tengah. Sebagai muhajir yang telah memisahkan diri dari segala sesuatu dan menerima undangan Allah untuk pergi haji, engkau akan bertawaf mengelilingi kuburan Hajar dan Kabah Allah sekaligus.

Baca Yang lain

Ideologi Islam; Evolusi dan Perubahan dalam Sejarah

Ideologi Islam; Evolusi dan Perubahan dalam Sejarah Ayat ini menjanjikan kemenangan akhir bagi manusia yang telah mencapai kekukuhan iman, mengejawantahkan kebenaran. Di antara kemenangan yang akan didapatkan, pertama, memenangkan penguasa bumi, yakni Tuhan memberikan penguasaan wewenang pada mereka yang telah mencapai kekukuhan iman dari para penguasa dan kekuatan sebelimnya. Kedua, tegaknya aturan agama yaitu, terejawantahnya semua nilai etika dan kemasyarakatan Islam seperti keadilan, ketakwaan, kesetiaan, keberanian, pengorbanan diri, kesucian jiwa dan lain sebagainya. Ketiga, hal ini membuktikan adanya penolakan terhadap segala bentuk kesyirikan baik dalam ibadah maupun ketaatan.

Baca Yang lain

Dinasti Safawiyah, Gerakan Politik yang Lahir dari Tarekat

Dinasti Safawiyah, Gerakan Politik yang Lahir dari Tarekat Kepemimpinan tarekat Safawiyah selanjutnya berada di tangan Ismail, yang saat itu masih berusia tujuh tahun. Selama lima tahun Ismail bersama para pengikutnya bermarkas di Gilan, mempersiapkankekuatan dan mengadakan hubungan dengan para pengikutnya di Azarbaijan, Suriah, dan Anatolia. Pasukan yang dipersiapkan tersebut dinamakan Qizilbash (baret merah).

Baca Yang lain

Al-Hurr ar-Riyahi, Teladan bagi Penebus Dosa

Al-Hurr ar-Riyahi, Teladan bagi Penebus Dosa Apakah taubat itu? Imam Ali bin Abi Ṭalib ‘alayhissalam:     Penyesalan dengan hati     Mohon ampunan dengan lisan     Meninggalkan dosa dari anggota tubuh     Tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa itu

Baca Yang lain

Perjalanan Spiritual Salman Al Farisi dari Jay hingga Madinah

Perjalanan Spiritual Salman Al Farisi dari Jay hingga Madinah Ya! Ini adalah karunia besar yang tidak dimiliki oleh para sahabat Rasulullah. Para sahabat Nabi mengelilinginya dan berkata kepadanya: "Terberkatilah kamu, Salman Farsi, bahwa Rasulullah menganugerahkan kepadamu kehormatan besar." Sementara itu, Nabi dengan tatapan penuh cinta berkata kepada mereka: "Jangan katakan Salman Farsi, tetapi katakan; Salman Mohammadi."

Baca Yang lain

Kontribusi Mazhab Syiah untuk Peradaban Islam

Kontribusi Mazhab Syiah untuk Peradaban Islam Salah satu fondasi peradaban ilmiah adalah pengetahuan alam natural dan hukum-hukumnya. Di masa Imam Shadiq a.s, salah seorang muridnya yang bernama Jabir bin Rayyan mencapai derajat pengetahuan sedemikian tinggi dalam bidang ilmu-ilmu alam, hingga hari ini dia dianggap bapak pendiri ilmu Kimia. Dalam bidang geografi, Ahmad bin Ya’qub, dikenal sebagai Ya’qubi (wafat 290 H) termasuk pakar geografi pertama, yang mengadakan perjalanan ke pelbagai penjuru dunia Islam dan menulis kitab Al-Buldan.  

Baca Yang lain

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah (3)

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah (3) Lokasi kedua ada juga riwayat yang menyatakan peristiwa khotbah setelah Haji Wada (Haji Perpisahan) ini terjadi di Arafah tepatnya di Jabal Rahmah. Peristiwa ini di kalangan Ahlusunnah kemudian dikenal sebagai “Ceramah terakhir Nabi Saw” sedangkan bagi kalangan Syiah Ja’fariyah dikenal sebagai peristiwa al-Ghadir/Ghadir Khum/Ied al-Ghadir mengacu pada lokasi peristiwa.

Baca Yang lain

PERISTIWA GHADIR KHUM DALAM PERSPEKTIF TEOSOFI

PERISTIWA GHADIR KHUM DALAM PERSPEKTIF TEOSOFI Kita patut mensyukuri atas diutusnya imam Ali ibn Abi Thalib sebagai penggati Nabi Muhammad SAW. Semoga kesadaran intelektual dan eksistensial kita bisa menghantarkan diri kita pada pemahaman atas hakikat dari setiap peristiwa yang terjadi di alam ini, terutama peristiwa Ghadir Khum.

Baca Yang lain

Mengapa Peristiwa Ghadir Khum Penting ?

Mengapa Peristiwa Ghadir Khum Penting ? Dalam sejarah Islam, ada dua peristiwa penting dan besar yang tidak boleh dilupakan yaitu risalah Rasulullah Saw dan wilayah Imam Ali as. Peristiwa pertama adalah diturunkannya wahyu ke kalbu Rasulullah yang menandai dimulainya misi kenabian, dan peristiwa kedua adalah Ghadir yang menandai kepemimpinan Ali as. Sebenarnya, Ghadir merupakan pelanjut misi risalah dan sama pentingnya dengan Hari Bi'sat.

Baca Yang lain

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah Pada edisi-edisi di kolom Agama berikutnya di majalah ini juga banyak membicarakan tentang hadis Rasul Saw yang terkait dengan sejarah pada masa Rasulullah Saw dan sejarah Ahlulbait, seperti sejarah Imam Hasan a.s yang dikhianati oleh Muawiyah, Imam Husein a.s, dan sebagainya yang tercantum dalam hadis-hadis Shahih Ahlussunnah, yang (sayangnya) 10 tahun terakhir ini semakin sulit dicari, terutama yang terkait dengan sejarah Ahlulbait.

Baca Yang lain

Infografis: Hadis al-Ghadir

Infografis: Hadis al-Ghadir Apakah hadis mutawatir itu? Suatu hadis yang diriwayatkan oleh sekelompok periwayat yang mustahil bersepakat dalam kedustaan. Pernyataan Ulama Ahlussunnah tentang Mutawatirnya Hadis al-Ghadir

Baca Yang lain

Ummul Mukminin Aisyah Melaknat Amr bin Ash

Ummul Mukminin Aisyah Melaknat Amr bin Ash Dan perlu dipahami juga bahwa riwayat mencatat dan meneyebutkan kejadian dan peristiwa pelaknatan tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa mengungkap fakta sejarah, bukanlah bagian dari caci maki sehingga menyebutnya dianggap sebagai kesesatan.

Baca Yang lain

Masyarakat Tamadun

Masyarakat Tamadun Nabi mengisyaratkan bahwa agama Islam tidak hadir untuk menguasai siapapun, tapi juga tidak berarti Islam harus hanya menjadi keyakinan tersebunyi di balik jiwa-jiwa penganutnya.

Baca Yang lain

Memahami Kembali Peradaban Islam

Memahami Kembali Peradaban Islam Yang perlu diperhatikan adalah bahwa kenyataan umat Islam dewasa ini, individual dan komunal, karena posisinya yang terbelakang tidak lagi melihat dunia dengan pandangan dunia agama dan mereka ingin bangkit membangun peradaban berdasarkan kemajuan teknologi.

Baca Yang lain

Falsafah Binasanya Seluruh Kaum Tsamud

Falsafah Binasanya Seluruh Kaum Tsamud Dikatakan dalam Al Qur’an bahwa Allah swt membinasakan kaum Tsamud setelah salah satu dari mereka menemukan unta Nabi Shaleh as dan membunuhnya. Pertanyaannya mengapa Allah swt mengazab  mereka semua dikarenakan dosa satu atau beberapa orang?

Baca Yang lain

Menelaah Tantangan di Jaman Nabi Saw dan Jaman Imam Ali as dalam Mengelola Pemerintahan

Menelaah Tantangan di Jaman Nabi Saw dan Jaman Imam Ali as dalam Mengelola Pemerintahan Ini adalah gambaran sosok-sosok pemimpin yang diharapkan oleh Imam Ali untuk menjadi wakil-wakil beliau dalam menggulirkan jalannya roda pemerintahan.

Baca Yang lain

Salman, Sang Pencari Kebenaran

Salman, Sang Pencari Kebenaran Dia dikurung selama beberapa hari sampai salah seorang pelayan mereka, yang sesekali mengirimnya ke uskup, berkata, "Uskup telah memberi tahu saya bahwa besok malam dia akan pergi ke Sham." . Kebahagiaan muncul di wajah Roozbeh,  sebelum fajar menyingsing perlahan, ia sudah meninggalkan rumah dalam kegelapan malam. Bergerak bersama angin meninggalkan Iran menuju Sham.

Baca Yang lain

Kepeloporan Islam Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Kepeloporan Islam Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Hanya sekitar 100 tahun berlalu sejak kedatangan Islam, fikih yang merupakan bentuk pengetahuan paling utama saat itu dan fukaha yang terkemuka adalah non-Arab/mawali, yang berarti orang-orang yang berasal dari ras-ras lain yang telah belajar dan mencapai status ini, begitulah pendekatan Islam.  

Baca Yang lain

Mengagumkan, Inilah Kisah Rumah Sakit Zaman Dinasti Islam

Mengagumkan, Inilah Kisah Rumah Sakit Zaman Dinasti Islam Seorang pemuda Prancis mengirim surat kepada ayahnya di Paris dari kota Kordoba saat masih dikuasai Dinasti Umayyah. Sebagaimana diceritakan dalam buku At Tafawwuq al Ilmi fi al Islam (Keunggulan Saintifik dalam Islam) karya Amir Ja’far Al Arsyadi, surat itu ditulis saat si pemuda sedang menjadi pasien dari sebuah bimaristan (rumah sakit) di kota tersebut.  

Baca Yang lain