Akhlak & Doa
-
Akhlak
Artikel: 255 -
Doa & Ziarah
Artikel: 113 -
Kajian
Artikel: 35
Urgensi Doa Menurut Ajaran Agama Islam
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Maka dia mengadu kepada Tuhannya: “bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku).” Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemu- lah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku.
Meraih Hikmah Bulan Ramadan (7)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Allah begitu baik sehingga Dia tidak mengabaikan bahkan hamba-Nya yang berdosa dan bersalah dan tidak melupakannya. Disebutkan dalam riwayat bahwa Allah Swt berfirman kepada Nabi Dawud as, “Jika orang-orang yang berpaling dari-Ku tahu betapa Aku menanti mereka, dan seberapa banyak rahmat-Ku terbentang untuk mereka dan betapa Aku sangat menginginkan agar mereka meninggalkan dosa-dosa, mereka akan mati dengan sangat gembira. Wahai Daud! Ini adalah kerinduan-Ku kepada mereka yang berpaling dari-Ku. Jadi bagaimana Aku akan menyikapi mereka yang berpaling dari-Ku?
Meraih Berkah Bulan Ramadhan (6)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Ya Allah, kesabaran-Mu atas kedurhakaanku yang besar karena kesalahan dan kesengajaanku telah merakuskanku untuk memohon kepada-Mu apa yang aku tidak pantas menerimanya dari-Mu dan menganugrahkan(nya) padaku dengan rahmat-Mu, Kau unjukkan padaku kekuatan-Mu (di dalamnya) dan Kau kenalkan padaku pengabulan-Mu (dengan itu). Maka, aku menyeru-Mu dengan perasaan tentram dan aku memohon kepada-Mu dengan penuh ketenangan, tidak takut.
Meraih Hikmah Bulan Ramadan (5)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Seorang tokoh mengatakan, Kebutuhan kita adalah cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan, bahkan yang paling kecil dan paling biasa sekalipun, seperti kebutuhan akan sandang dan pangan, adalah mediator yang mendekatkan hamba yang beriman kepada Allah. Ketika seorang hamba menghadapkan wajahnya kepada Allah untuk memenuhi semua kebutuhannya dan mulai berdoa, dan ketika dia menerima rezekinya, dia memuji dan berterima kasih kepada Allah dan puas hatinya dengan keridhaan Allah. Semua ini akan memperkuat hubungannya dengan Sang Pencipta.
Meraih Hikmah Bulan Ramadan (4)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Karunia dan ampunan Allah juga seperti ini, jika Allah memberikan ilmu, rahmat dan cinta, keberadaan manusia bukan hanya tidak akan mengurangi kapasitasnya untuk menerima, tetapi orang tersebut akan menemukan kapasitas untuk menerima lebih banyak dan Allah akan memberinya lebih sesuai dengan kemampuannya. Maka apapun yang diberikan oleh Allah, maka akan ditambahkan rahmat dan karunia-Nya.
Meraih Hikmah Bulan Ramadan (3)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. soleh lapadi
Sekarang, Allah yang agung dan tak tertandingi ini telah memberi kita banyak nnikmat yang tidak bisa dihitung. Dinukil dalam sebuah riwayat bahwa Nabi Musa as diperintahkan untuk mensyukuri nikmat Allah. Dia berkata: Ya Allah! Saya bersyukur atas setiap nikmat-Mu. Syukur itu sendiri juga merupakan nikmat dari-Mu saya.Jadi, saya lemah untuk dapat bersyukur. Allah Swt berfirma,: Sekarang, Anda telah memenuhi hak saya untuk bersyukur. Pujian sejati adalah ini. Anda merasa tidak berdaya sehingga tidak dapat mensyukuri nikmat-Ku.
Meraih Hikmah Bulan Ramadan (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. soleh lapadi
Sudah banyak orang yang pada awalnya berada di jalan yang benar, tetapi lama kelamaan mereka menyimpang dan jatuh ke dalam perangkap kelompok yang menyimpang. Maka, agar selamat dari musibah, marilah kita bersyukur atas nikmat Allah dan memohon kepada-Nya dengan suara lirih, “الهی وَ امْلَأْ لَنَا مَا بَیْنَ طَرَفَیْهِ حَمْداً وَ شُکْراً”, Ya Allah! Penuhilah antara siang dan malam kami dengan pujian dan syukur kepada-Mu.
Meraih Hikmah Bulan Ramadan (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. soleh lapadi
Tidak mungkin menempatkan orang baik pada level yang sama dengan orang jahat. Allah telah berjanji bahwa kedua kelompok ini tidak akan pernah sama. Bagaimana kita bisa menghadapi para tiran dan pembunuh sombong di masa lalu seperti Firaun dan Namrud, atau iblis masa kini yang mengobarkan perang dan membunuh orang tak berdosa dengan senjata pemusnah massal? Kedudukan Allah di hadapan makhluk yang demikian itu tentulah kedudukan hukuman dan pembalasan. Bisakah hikmah dan keadilan Allah selain dari ini?
Lima Keutamaan Bulan Ramadhan menurut Kitab Shahiffah Sajjadiyyah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Pertama adalah Syahrur Ramadhan, Imam mensifati bulan ini dengan bulan Ramadhan yang mana Ramadhan adalah salah satu dari nama Allah swt.
Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah? (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islamquest
Dalam sebuah hadis Qudsi disebutkan: Sebagian hamba-hamba-Ku tidak bisa berubah menjadi baik dan tidak bisa menjaga imannya kecuali jika mereka itu kaya dan memiliki harta benda. Dan jika terjadi sebaliknya maka (iman) mereka akan hancur lebur dan sebagian hamba lainnya, kefakiran dan kemiskinan itu lebih baik dan lebih bagi mereka.
Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah? (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islamquest
Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan. Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya (musytaq) dalam Al-Qur’an digunakan sebanyak 13 makna.
Shalat Sebagai Bentuk Ibadah Yang Paling Tinggi
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Shalat adalah amalan ibadah yang paling tinggi nilainya. Shalat adalah bentuk munajat, doa dan penghambaan yang paling indah. Semua nabi dalam pesannya selalu menekankan kepada umat manusia untuk menegakkan shalat.
Dosa, Penyebab Tercegahnya Doa
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Hasyim Rasuli aI-Mahallati
- Sumber:
- buku Akibat Dosa
Kemudian dia mengatakan bahwa dalam tidurnya dia didatangi oleh seseorang yang mengatakan: ‘Engkau berdoa kepada Allah Swt semenjak tiga tahun dengan lisan yang kotor dan hati yang kasar serta tidak bertakwa, dan dengan niat yang tidak benar. Tinggalkan omongan yang kotor, bertakwalah kepada Allah, dan perbaiki niatmu.’ Lalu orang itu melakukan apa yang disarankan olehnya, kemudian berdoa kepada Allah, dan akhirnya dia dikaruniai seorang anak.” (Ushul al-Kafi, 4/16)
Thoha Musawa: Kesendirianku bersama Mereka
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- (Alfaqir Thoha Musawa)
Ilahi wa Sayyidi wa Rabbi, wa Maulaya wa Malika Riqqi…kuatkan imanku, ilmuku, cintaku, keberanianku, kesabaranku dalam memikul amanat suci… Anugerahkan selalu padaku kehidupan Muhammad dan keluarga Muhammad…karena tiada kehidupan seindah kehidupan mereka…. Matikan aku sebagaimana kematian mereka…karena tiada kematian semanis kematian mereka…
Berdoa Merupakan Tanda Seorang Hamba Allah SWT
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Dari ayat ini penulis Baqiri Pur mengatakan bahwa : 1. ketika kita berdoa maka Allah swt akan mendengarnya. 2. Kemungkinan adanya hubungan antara hamba dan Allah swt tanpa perantara. 3. Selalu memperbaiki diri supaya Allah swt mengabulkan doa kita, karena dari ayat ini disebutkan bahwa Allah swt lebih dekat dari urat leher kita. Sehingga tatkala doa kita tidak diqabul, berarti ada yang salah dengan diri kita.
Ibadah merupakan Fitrah Manusia
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Syahid Murtadha Muthahhari
- Sumber:
- buku Energi Ibadah
Dengan mengetahui bahwa zat dan sifat Allah Mahasempurna, suci dari segala kekurangan, dan bahwa Allah senantiasa melimpahi alam semesta dengan cinta dan kasih sayang-Nya, kita akan menempatkan seluruh perilaku kita dalam bingkai ibadah. Ibadah adalah wujud ketundukan dan pemujaan manusia kepada Tuhan. Hanya dengan Tuhanlah manusia bisa menjalin hubungan semacam itu, tidak dengan yang lain-Nya. Jika kita mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta dan penguasa alam semesta, kita harus mengabdi kepada-Nya, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Alquran menegaskan bahwa ibadah hanya wajib dilakukan untuk Allah. Karenanya, dosa yang paling besar dan tak terampuni adalah dosa syirik.
Membiasakan Diri untuk Berpikir dan Bertafakur
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Syahid Murtadha Muthahhari
- Sumber:
- buku kumpulan ceramah Syahid Murtadha Muthahhari
Pada saat itu dia teringat akan sabda Rasulullah yang memerintahkan tidak boleh memberikan kesempatan kepada rasa marah dan emosi untuk menguasai dirinya. Dengan segera emosinya menjadi turun dan dia pun mulai berpikir. Dia berpikir, mengapa dua kelompok manusia harus saling menghunuskan pedang satu sama lain dengan tanpa alasan? Lalu, dia pun mendekati barisan musuh, dan bersedia membayar denda yang mereka inginkan dengan harta yang dia miliki. Ketika musuh melihat keperwiraan laki-laki ini, kemudian mereka pun menarik kembali apa yang menjadi tuntutan mereka. Di sini, api emosi dan kemarahan menjadi padam dengan siraman air akal dan pikiran.
Siapakah Ismailmu yang Akan Dikurbankan?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Syariati
- Sumber:
- Makna Haji
Engkau berada di maqam Nabi Ibrahim, dan yang menjadi kelemahan Ibrahim a.s. adalah perasaan cintanya kepada Ismail a.s. (anaknya). Ia digoda oleh setan. Bayangkanlah dirimu berada di puncak kehormatan, penuh dengan kebanggaan dan hanya ada ‘satu hal’ yang demi hal itu engkau siap menyerahkan apa pun dan mengorbankan kecintaan selain demi meraih cinta-Nya. Itulah Ismailmu! Ismailmu bisa berwujud manusia, objek, pangkat, jabatan atau bahkan ‘kelemahan’.
Pesan Pemuliaan Perempuan pada Ritus Haji
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati. MA
Begitu pula, kaum perempuan pun harus terus berusaha meningkatkan ilmu serta menjaga akhlak, kehormatan, dan harga dirinya. Harus belajar dari kehidupan Hajar, seorang budak perempuan yang telah berhasil melaksanakan tugas Allah Swt dengan baik. Seorang perempuan yang ikhlas menjalankan semua perintah Allah Swt tanpa bertanya apapun meski harus menghadapi semua kesulitan. Lihat saja, saat Nabi Ibrahim as, suaminya, meninggalkannya di padang tandus yang tak berpenghuni, dengan rasa sedih Hajar bertanya, apakah engkau akan meninggalkan kami di tempat ini? Nabi Ibrahim as diam tak menjawab. Namun saat Hajar bertanya apakah ini perintah Allah? Ibrahim as mengiyakannya maka dengan tegar dan penuh keikhlasan, Hajar menjawab jika ini perintah Allah, baiklah aku siap karena Allah pasti mengetahui yang terbaik untuk kami.
Arafah, Hijrah dari Keegoisan Menuju Allah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Jawadi Amuli
- Sumber:
- Makna dan Hikmah Haji
Bukti dibutuhkan untuk mengetahui sesuatu yang tersembunyi, sementara Engkau tidak pernah tersembunyi. Engkau tidak membutuhkan tanda atau bukti agar aku bisa mengenal keberadaan-Mu. Bukankah Engkau pernah berfirman: ‘Dan apakah tidak cukup bagi kamu bahwa sesungguhnya Tuhanmu menyaksikan segala sesuatu?’ (Fushshilat: 53). Ya Allah, tunjukkanlah diri-Mu sehingga aku mampu melihat-Mu tanpa melalui perantara.” Benar, masalah ini tidak hanya khusus bagi para imam suci. Setiap manusia memiliki jalan tertentu. Antara manusia dengan Tuhannya tidak ada jarak pemisah. Hanya saja, jalannyalah yang berbeda-beda. Sebagian jalan sangat luas dan terang dan sebagian lagi samar-samar. Jadi, terdapat ikatan khusus antara manusia dengan Allah, di mana, di jalan tersebut, tidak ada yang menembus dan bergabung selain Allah.