Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Akhlak & Doa

Pancaran Cahaya Ramadhan (16)

Pancaran Cahaya Ramadhan (16)

Malam Lailatul Qadar adalah malam pengampunan dosa dan sebuah kesempatan emas untuk membersihkan hati. Lailatul Qadar adalah momentum terbaik untuk mengganti keburukan dengan kebaikan, perselisihan dengan perdamaian, dan kezaliman dengan keadilan.

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (15)

Pancaran Cahaya Ramadhan (15) Umat ​​Islam yang berpuasa dengan rasa lapar dan haus di bulan suci Ramadhan, selain mengingatkan haus dan lapar di Hari Kiamat kelak, juga mengingatlah rasa lapar orang miskin dan tak berdaya, serta meningkatkan kepedulian terhadap mereka.

Baca Yang lain

Lailatul Qadr, Turunnya Malaikat kepada Imam Zaman

Lailatul Qadr, Turunnya Malaikat kepada Imam Zaman Kita mengetahui bahwa bulan suci Ramadhan akan senantiasa terulang dari tahun ke tahun bahkan sampai hari kiamat. Begitu pula dengan lailatul Qadr. Surat al-Qadr menjelaskan bahwa para malaikat turun untuk melaksanakan segala urusan dari Allah SWT. Pada malam tersebut, para malaikat turun kepada Rosulullah SAW untuk mengatur dan memberikan berbagai urusan Allah Swt di dunia.

Baca Yang lain

Keutamaan Lailatul Qadr dalam Literatur Syiah (2)

Keutamaan Lailatul Qadr dalam Literatur Syiah (2) Alhasil, dari semua penjelasan di atas yang menjadikan Lailatul Qadr menjadi malam yang sangat utama, salah satunya adalah Nuzulul Qur’an atau penurunan Al-Quran itu sendiri dan insyaAllah dalam pembahasan-pembahasan berikutnya akan dikupas kembali tentang semua yang berkaitan dengan Lailatul Qadr.

Baca Yang lain

Keutamaan Lailatul Qadar dalam Literatur Syiah (3)

Keutamaan Lailatul Qadar dalam Literatur Syiah (3) Di dalam tulisan sebelumnya, kita telah diajak untuk menyelami keagungan malam tersebut, yang di dalamnya kita disuguhkan tentang keutamaan malam lailatulqadar, yang menurut ulama Syiah berlangsung pada malam ke 19, 21 dan 23 di bulan Ramadan

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (14)

Pancaran Cahaya Ramadhan (14) Salah satu pengalaman indah di bulan suci Ramadhan adalah bangun di waktu sahur. Orang yang berpuasa disunatkan untuk bangun dan menyantap makan sahur, bahkan jika itu hanya dengan sebutir kurma, atau minum seteguk air saja. Makan sahur memiliki efek spiritual yang setara dengan ibadah sebelum shubuh.

Baca Yang lain

Keutamaan Lailatul Qadr

Keutamaan Lailatul Qadr Kini malam Lailatul Qadr tengah mendatangi kita, malam yang lebih utama dari seribu bulan, malam ketika penghuni langit menjadi tamu di bumi. Siapa saja yang mendapat malam penuh berkah ini, maka kegelapan akan sirna dari jiwanya. Hargailah malam ini dan manfaatkan dengan ibadah.

Baca Yang lain

Keutamaan Malam Lailatul Qadr dalam Literatur Syiah

Keutamaan Malam Lailatul Qadr dalam Literatur Syiah Itulah beberapa keutamaan dari malam Lailatul Qadr yang kami ambil dari beberapa kitab Mazhab Syiah. Dan masih banyak lagi keutamaan keutamaan lainnya yang berkaitan dengan malam yang agung ini.

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (13)

Pancaran Cahaya Ramadhan (13) Menggosok gigi dengan pasta gigi saat berpuasa tidak masalah, namun air yang terdapat di mulut tidak boleh ditelan, dan setelah itu mulut harus dibersihkan. Masuknya bahan-bahan yang digunakan untuk merawat gigi yang bukan termasuk makanan ke mulut, tidak membatalkan puasa, kecuali jika air liur menempel pada bahan tersebut, dan kemudian masuk kembali ke mulut lalu ditelan, hal ini akan membatalkan puasa.

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadan 12

Pancaran Cahaya Ramadan 12 Dalam sumber-sumber Islam, ada banyak riwayat tentang hak-hak mukmin atas saudara muslimnya. Beragam hak-hak mukminin antara satu dengan yang lain, pahala berkunjung dan bertemu dengan saudara mukmin dan mengingat mereka, menggembirakan mereka dan menjamu, menghormati mereka yang mencapai puncak di bulan Ramadan. Menariknya, Nabi Saw di hari ke-12 dari bulan Ramadan tahun pertama Hijrah menggalang hubungan persaudaraan antara Muhajirin Mekah dan warga Madinah.

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (11)

Pancaran Cahaya Ramadhan (11) Ramadhan adalah bulan untuk membentuk karakter diri, sebuah momentum yang memberikan kekuatan kepada manusia untuk menemukan jati dirinya dan melangkah di jalan Allah Swt.  

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (10)

Pancaran Cahaya Ramadhan (10) Optimisme dalam berdoa disebutkan dalam banyak riwayat, salah satunya terungkap dengan baik dalam beberapa petikan doa Abu Hamzah Ats Tsumali sebagai berikut:

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (9)

Pancaran Cahaya Ramadhan (9) Dalam Doa Abu Hamzah, salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca di malam-malam bulan suci Ramadhan, hal ini tampak jelas dan bisa dipahami. Pembaca doa ini menganggap dirinya hamba yang fakir tunduk di hadapan sumber keagungan rahmat dan pengampunan Tuhan, dan bermunajat dengan-Nya.

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (8)

Pancaran Cahaya Ramadhan (8) Wahai sebaik-baik Zat yang dapat dimohon dan seluas-luas Zat Pemberi, dengan (perantara)nya sembuhkan (penyakit) batin kami, lenyapkan amarah hati kami, dan berikan petunjuk kepada kami (sehingga kami dapat mengenal kebenaran) yang diperselisihkan dengan izin-Mu; sesungguhnya Engkau menunjukkan orang yang Kaukehendaki ke jalan yang lurus, dan tolonglah kami atas musuh-Mu dan musuh kami, wahai Tuhan kebenaraan. Amin!

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (4)

Pancaran Cahaya Ramadhan (4) Adab lain yang diajarkan putri tercinta Nabi Muhamamd Saw, Sayidah Fatimah Az-Zahra adalah bahwa setiap kali kita mulai berdoa, kita mengutamakan terlebih dahulu orang lain. Suatu malam, Sayidah Fatimah sedang berdoa dan beribadah, tiba-tiba datang salah satu puteranya, Imam Hassan yang melihat sang ibu berdoa.

Baca Yang lain

Pancaran Cahaya Ramadhan (1)

Pancaran Cahaya Ramadhan (1) Imam Sajjad as dalam doanya menjelaskan bahwa bulan suci ini penuh dengan berbagai keutamaan, kemuliaan, dan keagungan. Lewat doa ini, ia juga mendorong seluruh kaum Muslim agar menaruh perhatian penuh untuk melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Baca Yang lain

Dalil Bolehnya Bertawasul Menurut Al-Quran

Dalil Bolehnya Bertawasul Menurut Al-Quran Kesimpulannya adalah tawasul itu dibolehkan dalam agama Islam. Jadi mereka yang tidak membolehkan umat Islam untuk bertawasul, mereka telah melakukan perlawanan pada perintah Allah swt dalam al-Quran.

Baca Yang lain

Amalan Malam Nisfu Sya’ban Menurut Sunnah dan Syiah

Amalan Malam Nisfu Sya’ban Menurut Sunnah dan Syiah Malam Nisfu Sya’ban atau malam 15 Sya’ban merupakan malam yang diagungkan umat Islam, bahkan dianggap malam spesial setelah Laylatul Qadr di bulan Ramadan. Pada malam Nisfu Sya’ban kaum muslimin berkumpul di masjid-masjid, surau-surau atau di rumah masing-masing. Aneka ritual dilaksanakan demi memperoleh ampunan Allah SWT yang tujuan akhirnya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Yang lain

Jangan Putus Asa Jika Amal Kita Sedikit, Sertailah Dengan Takwa

Jangan Putus Asa Jika Amal Kita Sedikit, Sertailah Dengan Takwa Lalu, seseorang yang walaupun tidak mempunyai hal baik itu (memberikan makan, ramah tamah pada tetangga,…) akan tetapi ketika kesempatan untuk melakukan perbuatan haram hadir, ia menjauhinya dan tidak melakukan perbuatan haram tersebut. [maka yang  kedua itu lebih baik].”

Baca Yang lain

Shalat Malam Bisa Hapus Keburukan Kita, Ini Penjelesannnya

Shalat Malam Bisa Hapus Keburukan Kita, Ini Penjelesannnya Kesimpulannya adalah bahwa ketika salat wajib kita diterima Allah swt dan kita tidak mengulangi perbuatan dosa maka salat wajib kita akan memberikan dampak yang luar biasa yaitu membersihkan diri kita dari dosa. Maka dari itu mari kita selalu menjaga dan meningkatkan kualitas salat wajib kita.

Baca Yang lain