Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Sejarah & Biografi

Membaca Sejarah Singkat Masjid Jamkaran

Membaca Sejarah Singkat Masjid Jamkaran

Kota Suci Qom tak lagi asing bagi pecinta Ahlulbait dunia. Pasalnya, di kota ini, ada dua tempat yang tak pernah sepi dari pengunjung (baca: peziarah). Selain Makam Sayyidah Fathimah Ma’sumah—saudari Imam Ali ar-Ridho—yang tak pernah sepi dari para peziarah, baik dalam maupun luar Iran, pun dengan Masjid Jamkaran.  

Baca Yang lain

Logika Terbalik Para Pengikut Fir’aun

Logika Terbalik Para Pengikut Fir’aun Perseteruan antara Haq dan Batil telah terjadi sejak manusia pertama diciptakan. Setiap zaman memiliki aktor-aktor yang mewakili Nabi Adam dan Iblis. Seperti Nabi Musa as dan Fir’aun contohnya.

Baca Yang lain

Keindahan Masjid Pink di Iran

Keindahan Masjid Pink di Iran Teman-teman pernah dengar tentang Masjid Pink? Pasti kebanyakan dari kalian masih ada yang belum tahu tentang apa, bagaimana dan dimana itu Masjid Pink. Yuk simak ulasan singkatnya!

Baca Yang lain

Kenangan di Gereja Marsarkis Iran

Kenangan di Gereja Marsarkis Iran Penamaan gereja Marsarkis, berawal dari kata Mar yang dalam bahasa Yunani kuno bermakna Baginda. Jadi, gereja Marsarkis itu sendiri adalah tempat bersemayam jasad suci Nabi Sarkis. Karena letaknya di atas bukit Sir, masyarakat setempat kerap memanggilnya dengan sebutan gereja Sir. baca lebih lengkapnya...

Baca Yang lain

Keutamaan Awal Bulan Dzulhijjah(1)

Keutamaan Awal Bulan Dzulhijjah(1) Setiap bulan di kalender Islam (Qamariah) memiliki karakteristik khusus. Bulan Dzulhijjah, bulan ke 12 dan terakhir di kalender Islam serta penutup tahun hijriah qamariyah.

Baca Yang lain

Sahabat dan Penulisan Hadis

Sahabat dan Penulisan Hadis Dr. Musthofa A’dhomi menulis: “Dengan melihat penelitian yang ada, dapat dikatakan bahwa tiap orang yang tidak menerima penulisan hadis perlu mengetahui bahwa kondisi sebaliknya telah dinukilkan pula. Maka dapat dikatakan bahwa penukilan hadis oleh para sahabat telah jelas dan pasti”

Baca Yang lain

Sahabat Dalam Pandangan Akal dan Sejarah

Sahabat Dalam Pandangan Akal dan Sejarah Setelah zaman Rasululah, ada sebagian sahabat yang menyalakan api peperangan di antara kaum muslimin, lalu mereka batalkan baiatnya terhadap imam dan khalifah mereka, yang menyebabkan tertumpahkannya darah ribuan kaum muslimin.

Baca Yang lain

Yahudi, dari Kerajaan ke Pembuangan

Yahudi, dari Kerajaan ke Pembuangan Sesudah nabi Musa as, Yusya bin Nun menggantikan beliau sebagai pemimpin umatnya, dan ia menaklukkan negeri Kanan.

Baca Yang lain

Arbain Imam Husain as, antara Ritual Agama dan Wisata

Arbain Imam Husain as, antara Ritual Agama dan Wisata Setelah Abu Abdillah al Husain as. beserta para pemuda Ahlul Bait dan para sahabatnya gugur syahid di Karbala pada tanggal Sepuluh Muharram, keluarga beliau dan keluarga para sahabatnya yang masih hidup, seperti Imam Ali Zainal Abidin as. dan Siti Zainab, digiring dan diarak oleh pasukan Umar bin Sa’ad ke Kufah. Mereka berjalan kaki dengan tangan terbelunggu laksana budak dan tawanan yang terhina. Lapar yang menusuk perut, haus yang mencekik tenggorokan, dan sedih yang dalam menyesakan dada menyiksa mereka.  

Baca Yang lain

Jangan Mengubah Peristiwa Karbala!

Jangan Mengubah Peristiwa Karbala! Tahrîf artinya memalingkan sesuatu dari jalannya dan keadaan yang semestinya. Ia merupakan tindakan mengubah sesuatu. Melakukan tahrif ialah apabila satu kalimat, surat atau pesan, bait puisi, tidak dipahamkan sebagaimana maksudnya atau dengan maksud lainnya.

Baca Yang lain

Hati Nurani dan Peradaban(1)

Hati Nurani dan Peradaban(1) Rorty mengatakan, bertindak sesuai dengan moral tidak perlu dicari dasar-dasar filosofis, religius, atau ideologisnya! Kriteria moral hanya satu: tekad untuk tidak bersikap kejam (Rorty, 1989). Secara implisit Rorty mengajak kita menganalisa lagi sumber terpenting yang sementara ini terlupakan, yaitu dasar moral yang dimiliki oleh semua lapisan manusia dari berbagai bangsa,etnis dan agama.

Baca Yang lain

Hati Nurani dan Peradaban

Hati Nurani dan Peradaban Rorty mengatakan, bertindak sesuai dengan moral tidak perlu dicari dasar-dasar filosofis, religius, atau ideologisnya! Kriteria moral hanya satu: tekad untuk tidak bersikap kejam (Rorty, 1989). Secara implisit Rorty mengajak kita menganalisa lagi sumber terpenting yang sementara ini terlupakan, yaitu dasar moral yang dimiliki oleh semua lapisan manusia dari berbagai bangsa,etnis dan agama.

Baca Yang lain

Merdeka Dalam Perpektif Islam

Merdeka Dalam Perpektif Islam Menjadi manusia merdeka dari dominasi manusia yang lain adalah dambaan setiap orang di muka bumi ini. Manusia merdeka tidak berarti meninggalkan relasi dengan yang lain. Ia bisa bekerjasama, melakukan kolaborasi dalam hubungan sosial  yang sehat,  ia  bekerja pada yang lain, ia juga bergantung kepada atasan, anak  buah, perusahaan atau komunitas dalam hubungan yang fair, sehat dan profesional.

Baca Yang lain

PATUNG

PATUNG Ijinkan saya menulis agak panjang, agar bisa bertukar pemahaman dengan lebih utuh dan menghindari salah faham, tentang patung dan seni 3 Dimensi dari sisi hukum dan sejarahnya dalam Islam.

Baca Yang lain

Lapisan Peradaban

Lapisan Peradaban Peradaban mengandung tiga lapisan. Lapisan yang pertama, yaitu lapisan yang terluar, adalah lapisan yang paling tampak, terobservasi, teramati, terdeteksi yang memiliki bentuk pejal, material, dan fisik.  Infrastruktur, jalan-jalan, mall, parkir, taman-taman, toko-tokoh, pasar, bioskop adalah lapisan luar dari peradaban manusia.

Baca Yang lain

BENARKAH JUBAH LEBIH BAIK DARI BATIK?

BENARKAH JUBAH LEBIH BAIK DARI BATIK? Apakah ustadz yang mengatakan demikian tidak mengetahui istilah syuhrah dalam literatur Islam? padahal ulama-ulama seperti Imam Suyuthi, Abu Malik Kamal, Imam Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, al Bukhori, Ibrahim al Nakhai dan Ulama2 lainnya mengajarkan kepada setiap orang agar beribadah menurut pakaian lokalnya?

Baca Yang lain

Mekah di Masa Qushai Sampai Khalifah Umar

Mekah di Masa Qushai Sampai Khalifah Umar Makkah (baca: Mekah) memiliki banyak nama -selain nama-nama yang disebutkan dalam Alquran. Kebanyakan nama-nama untuk Mekah merupakan sifat-sifatnya. Kemudian dengan berlalunya zaman menjadi isim alam (nama diri)nya. Mengapa dinamai Makkah (Mekah)? Banyak pendapat, di antaranya secara ringkas: Pertama, berasal dari kata Makuraba, yang disebutkan dalam buku Geografi Ptolemaeus (ilmuwan abad II M). Ialah mihrab.

Baca Yang lain

Mekah, dari Nabi Ismail as Sampai Suku Quraisy

Mekah, dari Nabi Ismail as Sampai Suku Quraisy Berkat berdirinya Kabah, Mekah menunjukkan keberadaannya. Konon, di tanah kelahiran Sang Nabi Penutup saw inilah, Adam as manusia pertama turun dari surganya. Lalu atas perintah Allah ia membangun Baitullah itu. Kemudian diperbaharui oleh putranya yang bernama Syits.

Baca Yang lain

Kisah Qorun dan Nabi Musa As.

Kisah Qorun dan Nabi Musa As. Pada jaman Nabi Musa AS menjadi pemimpin Bani Israil, ada seorang yang bernama Qorun. Awalnya Qorun adalah salah seorang pengikut Nabi Musa AS yang sangat taat beribadah. Karena sangat sibuk beribadah, Qorun tidak begitu peduli dengan masalah duniawi. Alhasil Qorun dan keluarganya hidup serba kekurangan. Namun, meski begitu Qorun termasuk ulama yang sangat disegani saat itu.

Baca Yang lain

Kisah Nabi Daniyal

Kisah Nabi Daniyal Kisah Nabi Daniyal memang terdapat dalam kitab suci Yahudi dan Nasrani. Kisahnya ditulis dalam bahasa Ibrani dan Aramia dalam kitab Tanakh milik umat Yahudi, serta dalam perjanjian lama milik Nash rani. Adapun bagi Musli min, kisah Daniyal tak disebutkan di dalam Al quran. Hanya saja, terdapat hadis dari para sahabat Rasulullah yang membenarkan sebagian kisah tersebut.

Baca Yang lain