Al Qur'an Al Karim
-
Bacaan & Tajwid
Artikel: 3 -
Ulumul Quran
Artikel: 18 -
Tafsir
Artikel: 107 -
Kajian
Artikel: 95
Al-Quran: Pegangan Utama Persatuan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Imam Ali Khamenei
Al-Quran sewajarnya menjadi pegangan utama untuk mewujudkan kesatuan, dan setiap tindakan yang menyimpang darinya mestilah ditentang. Sehubungan dengan persatuan antara agama samawi, ayat al-Quran menekankan tentang kepercayaan yang benar terhadap Allah Swt yang dapat menyatukan mereka dalam satu kesatuan.
Masjid dalam Al-Qur’an
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Kata masjid, baik berbentuk tunggal maupun jamak, disebut sebanyak 28 kali dalam Al-Qur’an. Sebagian ayat yang menyebut kata masjid menjelaskan tentang pentingnya menjaga dan memakmurkan masjid, di antaranya:
Pahala Membaca al-Quran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Mir Khalaf Zadeh
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang membaca al-Quran dalam salat sambil berdiri, niscaya Allah menganugerahkan kepadanya pada setiap hurufnya 100 kebaikan. Apabila ia membacanya (dalam salat) sambil duduk, maka 50 kebaikan. Dan apabila ia membacanya dalam keadaan suci (berwudu) di luar salat, 25 kebaikan. Dan 10 kebaikan bagi yang membacanya tanpa bersuci (wudu).”
Hukum Permainan Monopoli
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- fikihsyiah.com
TANYA: Salam Izin bertanya, apa hukum permainan monopoli?
Adakah Zakat untuk Perhiasan?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- fikihsyiah.com
Bagaimana hukum zakat untuk perhiasan?
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya? (5)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Jalan terbaik untuk menetapkan kebenaran seorang nabi dan klaim risalah yang dibawanya dari sisi Allah Swt adalah mukjizat. Mukjizat hanya dapat menetapkan klaim kenabian seorang nabi tatkala hal itu berada di luar kemampuan dan kekuatan manusia; karena itu demonstrasi mukjizat merupakan sebuah ajakan nyata kepada manusia untuk berpikir sehingga manusia dengan berpikir terhadap ketidakmampuannya dan kekuatan mukjizat ia beriman kepada ucapan-ucapan para nabi
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya? (4)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Pada kebanyakan ayat al-Quran dengan menyinggung sebagian sifat Allah Swt, manusia diajak untuk berpikir tentang Allah Swt dan tentang amalan perbuatan mereka. Sifat-sifat seperti, Qadir, Malik, Sami’ dan Bashir dengan baik menunjukkan atas isyarat ini. Seperti, “Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang gaib?”
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya? (3)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Mencermati langit dan bumi serta keagungannya, demikian juga aturan yang berlaku pada unsur-unsur alam natural, merupakan salah satu jalan terbaik untuk memahami keagungan Peciptanya. Allah Swt dengan menyeru manusia untuk memperhatikan dan mencermati fenomena makhluk, sejatinya mengajak mereka untuk berpikir tentang Pencipta makhluk-makhluk tersebut.
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya? (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Pada kebanyakan ayat al-Quran, Allah Swt menghukum manusia disebabkan karena mereka tidak berpikir. Dengan beberapa ungkapan seperti, “afalâ ta’qilun”, “afalâ tatafakkarun”, “afalâ yatadabbaruna al-Qur’ân”,[9] Allah Swt mengajak mereka untuk berpikir dan menggunakan akalnya.
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya? (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tanyaislam
Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran.
Membongkar Citra Buruk Bani Israil dalam Perspektif Al-Quran
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Dengan memahami catatan negatif yang disajikan Al-Quran tentang Bani Israil, umat Muslim diharapkan untuk belajar dari kesalahan mereka dan menghindari sikap dan perilaku yang sama, serta berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka sesuai dengan ajaran yang benar. Semoga pemahaman ini membawa manfaat dan kesadaran yang lebih dalam bagi umat Islam.
Meraih Berkah Bulan Suci Ramadan (31)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Imam Sadiq as dalam doa perpisahan dengan bulan suci Ramadan mengatakan, "Ya Allah, di dalam Kitab yang telah Engkau turunkan Engkau berfirman: “Bulan Ramadan yang di dalamnya Alquran diturunkan, sumber hidayah dan kebahagiaan manusia serta tolok ukur kebenaran dari kebatilan. Kini bulan Ramadan akan berakhir.
Faktor-Faktor yang Mendatangkan Ampunan dalam Al-Quran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Muhsin Qiraati
Al-Quran merupakan sumber utama bagi umat Islam dalam memahami ajaran agama mereka, termasuk tentang ampunan dari Allah SWT. Dalam kitab suci tersebut, Allah menjelaskan beberapa faktor yang dapat mendatangkan ampunan bagi hamba-Nya. Berikut adalah beberapa faktor tersebut:
Ini Jadinya Jika Akrab dengan al-Quran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Imam Ali Khamenei
Saudaraku sekalian! Para pemuda, pemuda yang mukmin, pemuda yang revolusioner! Tingkatkan keakraban dan pengetahuan kalian tentang al-Quran, manfaatkan al-Quran setiap harinya. Inilah sumber kekuatan dan kewibawaan kalian. Inilah sumber kehormatan kalian. Selayaknya, dibentuk sebuah kondisi di negara kita dan di kalangan masyarakat sehingga semua laporan masyarakat akrab dengan al-Quran dan konsep al-Quran dapat dimengerti oleh mereka dan mereka memahami makna-makna al-Quran hingga merujuk kepada al-Quran.
Al-Quran: Lahirnya Menakjubkan, Batinnya Mendalam
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Imam Ali Khamenei
Al-Quran adalah karya seni tiada dua. Satu di antara dimensi keagungan al-Quran adalah keindahan sisi estetikanya. Tahap pertama yang menarik segenap hati memasuki Islam laksana magnet adalah dimensi estetika al-Quran. Orang-orang Arab, selain memahami irama kata, juga mengenal bahasa sastra.
Bagaimana penafsiran irfani ayat 12 surah al-Fusshilat itu?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- iQuest
“Dzalika taqdir al-‘aziz al-‘alim (Demikianlah ketentuan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui): Dia adalah Tuhan yang Mahaperkasa yang tiada seorang pun dapat menaklukkannya dan menjadi penghalang pelbagai pengaturan-Nya. Demikian juga Dia adalah Tuhan yang Mahamengetahui dan tiada sesuatu apa pun yang tidak diketahuinya khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pelbagai kemaslahatan kerajaan-Nya.
Huruf Muqaththa’ah (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Nama surah. Syaikh Thusi, al-Thabarsi, dan al-Suyuthi berkeyakinan bahwa huruf muqaththa’ah adalah nama surah. Untuk itu, nama setiap surah adalah huruf muqaththa’ah yang menjadi permulaan surah ini dimulai.[16] Menurut Syaikh Thusi dan al-Thabarsi, arti ini adalah arti yang terbaik untuk huruf muqaththa’ah.[17] Pandangan ini disandarkan kepada Zaid bin Aslam.[18] Begitu pula kepada Khalil bin Ahmad dan Sibawaeh.[19] Huruf sumpah.
Huruf Muqaththa’ah (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Huruf muqaththa’ah (Bahasa Arab:الحروف المقطعة adalah huruf yang terpotong-potong) atau fawatihus suwar terdiri dari beberapa huruf yang disebutkan pada permulaan dua puluh sembilan surah Alquran setelah basmalah. Huruf ini dibaca secara terpisah dan satu per satu. Sebagai contoh, ألم di permulaan surah Al-Baqarah yang dibaca alif lām mīm.
Ayat Najwa (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Menurut pernyataan Ayatullah Makarim Syirazi ahli tafsir Alquran, sebab diwajibkannya membayar sedekah sebelum mengadakan pembicaraan khusus (najwa) dengan Nabi saw ialah supaya perbuatan itu lebih bersih untuk kaum muslimin; karena dari satu sisi mengeluarkan sedekah mendatangkan pahala dan kebaikan untuk orang-orang kaya serta menjadi sarana membantu orang-orang fakir
Ayat Najwa (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Ayat Najwa atau Ayat Munajat (bahasa Arab: آية النَّجوَى) (QS. Al-Mujadalah: 12) berbicara kepada kaum muslimin agar sebelum mengadakan pembicaraan khusus dan rahasia (najwa) dengan Nabi saw hendaknya mengeluarkan sedekah.