Akhlak
Ghibthah dan Hasad: Antara Pendorong Kesempurnaan dan Penyakit Jiwa(2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mohammad Adlany Ph. D.
Sebaliknya, hasad adalah kondisi batin ketika seseorang tidak tahan melihat kesempurnaan orang lain, lalu berusaha menjatuhkannya agar menjadi setara dengannya atau bahkan lebih rendah. Hasad tidak berorientasi pada peningkatan diri, melainkan pada penghancuran orang lain.
Ghibthah dan Hasad: Antara Pendorong Kesempurnaan dan Penyakit Jiwa (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mohammad Adlany Ph. D.
Dalam dinamika kehidupan sosial, manusia tidak pernah lepas dari perjumpaan dengan keberhasilan, prestasi, dan kesempurnaan orang lain. Reaksi batin terhadap fenomena ini dapat membawa arah yang sangat berbeda: ada yang menjadikannya sebagai energi untuk berkembang, ada pula yang menjadikannya sumber kebencian dan kehancuran diri. Dua bentuk respon ini dikenal dalam literatur Islam dengan istilah ghibthah dan hasad.
Makna Istighfar Sejati Menurut Imam Ali as: Enam Tahapan Tobat yang Menyucikan Jiwa (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline
Tahapan terakhir, menurut Imam Ali, adalah merasakan penderitaan dalam ketaatan sebagaimana dahulu kita pernah merasakan kenikmatan dalam berbuat dosa. Artinya, tobat sejati tidak berhenti pada penyesalan dan perubahan perilaku, tetapi juga melatih jiwa agar menemukan rasa manis dalam ketaatan sebagaimana dulu ia menikmati maksiat. Seseorang yang pernah larut dalam dosa akan diuji dengan kepedihan ketika berusaha berubah.
Wasiat Imam Ja’far as. Kepada Abdullah bin Jundab Tentang Beberapa Akhlak Mulia
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Habib umar alhabsyi
يَا ابْنَ جُنْدَبِ صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَحْسِنْ إِلَى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْكَ وَسَلِّمْ عَلَى مَنْ سَبَّكَ وَأَنْصِفْ مَنْ خَاصَمَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ.
Wahai putra Jundab, sambunglah orang yang memutuskan hubungan denganmu, berikan kepada orang yang menahan pemberian kepadamu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat buruk kepadamu, ucapkan salam kepada orang yang mencacimu, berlaku adillah terhadap orang yang memusuhimu, dan maafkanlah orang yang menzalimimu.
Hakikat Kezuhudan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Habib Ali Umar Al-Habsyi
Semoga Allah selalu memberikan kita kesabaran dari menerjang dosa dan batasan-batasan larangan-Nya, dan agar selalu bersyukur atas limpahan nikmat-nikmat-Nya yang tak terhingga, dan selalu menyertai dan meliputi sekujur kehidupan kita. Âmîn yâ Rabbal ‘Âlamîn.
TAWAKKAL DAN MENYERAH
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Tawakal sering disalahpahami sebagai sikap pasif "pasrah tanpa usaha". Padahal, dalam Islam, tawakal adalah seni kombinasi antara ikhtiar maksimal dan kepatuhan kepada kausalitas yang tiada lain adalah kepasrahan total kepada Allah SWT sebagai Kausa Prima dan Pengendali sistem semua proses alam ciptaan.
Hadis Akhlak Ushul Kafi: Berbohong
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Saleh Lapadi
Imam Sajjad as berkata, "Hindarilah berbohong baik kecil atau besar dan serius atau bercanda. Karena seseorang yang berbohong dalam masalah kecil, maka ia akan berani melakukan kebohongan besar."
PENGARUH AKHLAK MULIA DAN MELAKUKAN IBADAH (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. ansorion
Imam ali as bersabda: [19] فی سعه الاخلاق کنوز الارزاقHarta karun rezeki tersimpan dalam akhlak yang baik dan keramahan.
Dalam kesempatan lain, beliau juga menyatakan bahwa membayar zakat menyebabkan melimpahnya rezeki
PENGARUH AKHLAK MULIA DAN MELAKUKAN IBADAH (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ustad ansarion
Sebagian akhlak mulia memiliki pengaruh langsung dengan keselamatan jasmani dan rohani manusia. [16] الا بذکر الله تطمئن القلوب Dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang. [17] صوموا تصحواRasulullah saww bersabda: Berpuasalah agar kalian menjadi sehat. Dan Imam Sajjad as bersabda: Laksanakanlah haji dan umrah agar badan kalian sehat.
Mengungkap Ancaman Riya: Dosa Besar yang Sering Diabaikan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Madinah Balaghah
Riya, atau pamer, merupakan salah satu dosa besar dalam Islam yang sering kali diabaikan atau dianggap remeh. Rasulullah Muhammad Saw dengan tegas menyatakan bahwa riya adalah ancaman nyata bagi umatnya, bahkan menyamakannya dengan dosa menyekutukan Allah.
Mengapa Islam Melarang Menggunjing?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- purkon hidayat
Mengunjing atau Ghibah adalah membicarakan atau menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengganggu hubungan persahabatan mereka.
Kezuhudan Berarti Tidak Adanya Ketergantungan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Husain Mazahiri
Kezuhudan dalam Islam artinya tidak ada ketergantungan. Seseorang boleh memiliki harta, tetapi harta itu tidak boleh menjadi belenggu baginya. Seseorang boleh memiliki kedudukan dan jabatan, tetapi jabatan itu tidak boleh menguasainya. Ia tidak menjadikan jabatan itu seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur’an, “Tetapi dia cenderung pada dunia.” (QS. al-A’raf: 176).
Tawakal Dalam Pandangan Agama
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Jadi menurut al-Quran, tawakal sudah seharusnya mendasari segala aktivitas orang-orang yang beriman. Tawakal juga menjadi landasan bagi manusia untuk senantiasa berserah diri pada Allah SWT. Inilah salah satu ajakan Rasulullah kepada umatnya untuk bertawakal hanya kepada Sang Pencipta kehidupan ini.[]
Berkah Istiqamah Dalam Berbuat Kebajikan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Kesimpulannya ibadah harus dilakukan secara seimbang dan tidak boleh sampai pada tingkatan ekstrim baik dari sisi kuantitas maupun kualitas sehingga justru akan menimbulkan kejemuan dan ditinggalkan secara keseluruhan. Sebaliknya alangkah lebih baik ibadah dikerjakan secara proporsional dan berterusan meski secara kuantitatif lebih sedikit.
Makna Kezuhudan dalam Islam (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Husain Mazahiri
Kezuhudan dalam Islam artinya tidak ada ketergantungan. Seseorang boleh memiliki harta, tetapi harta itu tidak boleh menjadi belenggu baginya. Seseorang boleh memiliki kedudukan dan jabatan, tetapi jabatan itu tidak boleh menguasainya. Ia tidak menjadikan jabatan itu seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur’an, “Tetapi dia cenderung pada dunia.” (QS. al-A’raf: 176).
Makna Kezuhudan dalam Islam (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Husain Mazahiri
Kezuhudan bukanlah seperti yang kita pahami selama ini. Kezuhudan dalam Islam tidak berarti seseorang harus mengasingkan diri dari masyarakat serta meninggalkan makan, minum, hubungan dengan masyarakat, istri, dan anak, dan hanya sibuk dengan dirinya sendiri. Hal ini bukan kezuhudan.
Menghilangkan Sifat Rakus dan Sombong
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Syahid Murtadha Muthahhari
Jika ingin mengetahui apakah seseorang benar-benar takut kepada Allah SWT dan hatinya senantiasa berdebar karena rasa takut kepada-Nya, perhatikanlah tingkah laku serta amal perbuatannya. Seseorang yang memiliki rasa takut kepada Allah SWT tidak akan pernah menyombongkan diri atas kedudukannya sebagai insan yang mulia.
Metode Perbaikan Akhlak
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Team Islam Quest
Rasulullah saw pernah bersabda, “Perbaikilah akhlak kalian.” Ini menandakan bahwa akhlak manusia dapat berubah. Bahkan tak hanya manusia, hewan pun dapat berubah akhlaknya. Misalnya kuda dari hewan liar menjadi hewan yang jinak dan patuh. Hal ini jelas menandakan adanya perubahan akhlak (perilaku).
Larangan Bergunjing
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muhammad Baqir
Sudah sepatutnya, bagi mereka yang memperoleh nikmat Allah Swt berupa penjagaan dari kesalahan dan keselamatan dari perbuatan keji, untuk mengasihi orang-orang yang terjerumus ke dalam dosa-dosa dan pelanggaran. Lalu menjadikan syukur kepada Allah Swt sebagai sesuatu yang lebih diutamakannya dan mencegah dari melontarkan celaan kepada orang-orang itu.
Kazhm al-Ghaizh
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Kazhm al-Ghaizh (bahasa Arab:کظم الغیظ) artinya mengendalikan amarah yang merupakan salah satu dari keutamaan akhlak. Dalam ayat 134 surah Ali Imran, mengendalikan amarah adalah salah satu karakteristik dari orang-orang baik demikian pula dalam riwayat disebutkan mengendalikan amarah mampu menjauhkan diri seseorang dari azab Ilahi dan dapat menghadirkan keridhaan Allah swt.

