Rasul saw : “Apakah Kau Takut Kemiskinannya Berpindah Padamu?”
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ustdz muhamad bin alwi
- Sumber:
- 300 Qissoh wa mauqif
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki kaya datang menemui
Rasulullah saw. Ia memakai pakaian yang mewah dan
duduk disamping beliau. Tak berapa lama datang seorang
miskin dengan pakaian yang kumuh, ia pun duduk
disamping si kaya.
Saat itu juga si kaya segera menggeser pakaian mewah
yang ia pakai agar tidak menyentuh si miskin.
Melihat sikapnya, Rasul pun bertanya,
“Apakah kau takut kemiskinannya berpindah padamu?”
“Tidak.” jawabnya.
“Apakah kau takut kekayaanmu berpindah kepadanya?”
“Tidak, wahai Rasulullah.”
“Lalu apakah kau takut ia akan mengotori pakaianmu?”
“Sungguh tidak, wahai Rasulullah.”
“Lalu apa yang membuatmu berbuat seperti itu?” tanya
Rasul saw.
“Wahai Rasulullah, aku memiliki setan yang selalu
membisikkan keburukan kepadaku. Dan aku akan
memberikan separuh hartaku kepada orang ini (sebagai
permintaan maaf).” jawab si kaya.
Rasul pun bertanya kepada orang yang miskin itu,
“Apakah kau mau menerimanya?”
“Tidak, wahai Rasulullah.” jawab si miskin.
“Kenapa kau tidak mau menerimanya?” tanya si kaya
kepada orang ini.
“Karena aku takut memiliki sifat yang kau miliki saat
ini.” jawabnya.
Sungguh kisah yang memiliki makna yang begitu dalam.
Bagaimana Rasulullah saw dengan segala kesibukannya
masih memperhatikan hal-hal kecil disekitarnya. Beliau
tidak pernah memberi kesempatan kepada siapapun untuk
menyakiti hati orang-orang miskin dan yang kurang
mampu.
Dan lihat apa jawaban si miskin di akhir cerita ini.
Sungguh jawaban yang penuh dengan kebijaksanaan.
Baginya, banyaknya harta tidak lebih penting dari
keselamatan jiwanya dari berbagai penyakit seperti
sombong dan merendahkan orang lain.
Semoga kita terhindar dari sifat-sifat buruk itu.