Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Kekuasaan Nabi Sulaiman dan Tasbih Seorang Ahli Ibadah

1 Pendapat 05.0 / 5

Diriwayatkan bahwa Nabi Sulaiman putra Nabi Daud as

sedang berjalan dengan segala kemegahan yang

dimilikinya. Burung-burung beterbangan untuk

menaunginya dari terik matahari, sementara disamping

kanan dan kirinya dipenuhi dengan manusia dan jin.

Ditengah jalan, rombongan ini melewati seorang ahli

ibadah dari bani Israil. Kemudian orang itu berkata,

“Wahai putra Daud, sungguh Allah telah Memberimu

kekuasaan yang agung.”

Mendengar ucapan itu, Nabi Sulaiman menjawab, “Satu

bacaan tasbih dalam lembaran orang mukmin lebih baik

dari segala yang diberikan (Allah) kepadaku.

Sesungguhnya yang diberikan kepadaku ini akan habis

sementara bacaan tasbih itu akan kekal.”

 

Kisah singkat ini begitu syarat akan makna yang

mendalam. Manusia sering sibuk dengan kenikmatan yang

kasat mata padahal waktunya hanya sementara. Sementara

mereka lupa dengan amal baik yang tidak langsung

nampak hasilnya namun kenikmatannya akan abadi.

Allah Berfirman,
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَاباً وَخَيْرٌ أَمَلاً

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia

tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih

baik pahalanya di sisi Tuhan-mu serta lebih baik untuk

menjadi harapan.” (QS.Al-Kahfi:46)