Wasiat Rasulullah saw Kepada Ibnu Mas’ud (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Kali ini kita akan mendengar lanjutan
wasiat-wasiat Rasulullah kepada sahabat yang
bernama Ibnu Mas’ud.
Uniknya, wasiat-wasiat ini tak pernah lepas
dari ayat-ayat suci Al-Qur’an. Setiap satu
wasiat pasti disertai dengan ayat.
Hari ini kita akan sebutkan 5 wasiat
selanjutnya :
6. Wahai Ibnu Mas’ud, janganlah menjadi orang
yang keras ketika (menasehati) orang lain dan
lemah terhadap dirinya sendiri. Karena Allah
swt Berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu
mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”
(QS.as-Shaff:2)
7. Wahai Ibnu Mas’ud, jujurlah dan jangan
keluar satu kebohongan pun darimu. Layani
orang lain dan berbuat baiklah kepada mereka.
Ajaklah orang kepada kebaikan. Sambunglah
silaturahmi. Janganlah kau menipu manusia.
Dan tepatilah janjimu kepada mereka. Karena
Allah swt Berfirman,
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ
وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah Menyuruh (kamu) berlaku
adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan
kepada kerabat, dan Dia Melarang (melakukan)
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia Memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.” (QS.an-Nahl:90)
8. Wahai Ibnu Mas’ud, janganlah kau tampakkan
kekhusyu’an dan sifat tawadhu’ kepada sesama
manusia, sementara diantara engkau dan
Tuhanmu penuh dengan kemaksiatan dan dosa-
dosa. Karena Allah swt Berfirman,
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
“Dia Mengetahui (pandangan) mata yang khianat
dan apa yang tersembunyi dalam dada.”
(QS.al-Ghafir:19)
9. Wahai Ibnu Mas’ud, janganlah kamu
berkhianat kepada siapapun yang menitipkan
hartanya atau menitipkan amanatnya kepadamu.
Karena Allah swt Berfirman,
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا
“Sungguh, Allah Menyuruhmu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya.”
(QS.an-Nisa’:58)
10. Wahai Ibnu Mas’ud, janganlah engkau
memilih sesuatu yang lain jika dibandingkan
dengan dzikir kepada Allah swt. Karena Dia
Berfirman,
وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
“Dan (ketahuilah) mengingat Allah itu lebih
besar (keutamaannya dari ibadah yang lain).”
(QS.Al-Ankabut:45)
Semoga Bermanfaat !