Wasiat Rasulullah saw Kepada Ibnu Mas’ud (3)
Hari ini kita masih mengambil manfaat dari
wasiat Rasulullah saw kepada Ibnu Mas’ud.
Wasiat yang sangat penting dalam kehidupan
kita, karena disetiap pesan yang selalu
disertai dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
Rasulullah saw bersabda,
11. Wahai Ibnu Mas’ud, duduklah bersama
orang-orang yang baik dan jadikanlah
saudaramu adalah orang-orang yang bertakwa
dan zuhud. Karena Allah swt Berfirman,
الْأَخِلَّاء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
“Teman-teman karib pada hari itu saling
bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka
yang bertakwa.” (QS.az-Zukhruf:67)
12. Wahai Ibnu Mas’ud, takutlah kepada Allah
dan laksanakan kewajibanmu. Karena Allah swt
Berfirman,
هُوَ أَهْلُ التَّقْوَى وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ
“Dia-lah Tuhan yang patut (kita) bertakwa
kepada-Nya dan yang berhak memberi ampun.”
(al-Muddatsir:56)
13. Wahai Ibnu Mas’ud, tinggalkan sesuatu
yang tidak penting bagimu dan segera lakukan
hal yang penting bagimu. Karena Allah swt
Berfirman,
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
“Setiap orang dari mereka pada hari itu
mempunyai urusan yang menyibukkannya.”
(QS.Abasa:37)
14. Wahai Ibnu Mas’ud, jika kamu melakukan
amal, lakukanlah dengan ikhlas hanya karena
Allah swt. Karena Allah tidak akan menerima
amal dari hamba-hamba-Nya kecuali dari mereka
yang ikhlas. Sungguh Allah Berfirman,
وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَى – إِلَّا ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى – وَلَسَوْفَ
يَرْضَى
“Dan tidak ada seorang pun memberikan suatu
nikmat padanya yang harus dibalasnya,
tetapi (dia memberikan itu semata-mata)
karena mencari keridaan Tuhan-nya Yang Maha
Tinggi. Dan niscaya kelak dia akan mendapat
kesenangan (yang sempurna).” (QS.al-Lail:19-
20)
15. Wahai Ibnu Mas’ud, janganlah engkau
mengatakan sesuatu kecuali yang telah kau
dengar dan kau juga telah melihatnya. Karena
Allah swt Berfirman,
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ
مَسْؤُولاً
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang
tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani, semua itu akan
diminta pertanggungjawabannya.” (QS.al-
Isra’:36)
سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ
“Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan
akan dimintakan pertanggungjawaban.” (QS.az-
Zukhruf:19)
*Jangan mudah menyebarkan informasi kecuali
kita telah mengetahui pasti tentang
kejadiannya. Mendengar dari orang tidaklah
cukup, jangan ikut bicara selama kita masih
ragu dan belum melihat apa yang terjadi
dengan mata kita sendiri.
Semoga Bermanfaat !