Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Seri Tafsir Ayat Kursi (1)

1 Pendapat 05.0 / 5

Pada kajian sebelumnya kita telah

membahas keutamaan dan pahala membaca

ayat kursi. Ayat yang disebut oleh

Rasulullah saw sebagai ayat teragung

dari seluruh ayat Al-Qur’an.

Ayat ini menjadi agung karena

menyebutkan begitu banyak Nama Allah

didalamnya. Sehingga tidak ada

satupun ayat lain yang menyebutkan

Nama-Nya sebanyak ayat kursi. Ayat

ini menjadi agung juga karena

menekankan dua hal yang amat penting,

yaitu Tauhid (Pengesaan Allah) dan

pengenalan Sifat-Sifat-Nya.

Ada 16 Nama Allah yang terkandung

didalam ayat kursi, baik itu berupa

sifat ataupun dhomir. Allah swt

Berfirman,

اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي

السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا

بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء

وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ

الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada tuhan selain

Dia.Yang Maha Hidup, Yang terus

menerus Mengurus (makhluk-Nya), tidak

mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya

apa yang ada di langit dan apa yang

ada di bumi. Tidak ada yang dapat

memberi syafaat di sisi-Nya tanpa

izin-Nya. Dia Mengetahui apa yang di

hadapan mereka dan apa yang di

belakang mereka, dan mereka tidak

mengetahui sesuatu apa pun tentang

ilmu-Nya melainkan apa yang Dia

Kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit

dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat

Memelihara keduanya, dan Dia Maha

Tinggi, Maha Besar.” (QS.al-

Baqarah:255)

 

Dan nama-nama Allah yang terkandung

didalamnya adalah :

    (اللّهُ) Allah.
    (هُوَ) Dia.
    (الْحَيُّ) Maha Hidup.
    (الْقَيُّومُ) Yang Mengurus (makhluk-Nya)
    (هُ) Dia.
    (لَّهُ) Bagi-Nya.
    (عِنْدَهُ) Di sisi-Nya.
    (بِإِذْنِهِ) izin-Nya.
    (يَعْلَمُ) Dia Mengetahui.
    (عِلْمِهِ) Ilmu-Nya.
    (شَاء) Dia Berkehandak.
    (كُرْسِيُّهُ) Kursi-Nya.
    (وَلاَ يَؤُودُهُ) Dia tidak Merasa berat.
    (هُوَ) Dia.
    (الْعَلِيُّ) Maha Tinggi.
    (الْعَظِيمُ) Maha Besar.

 
Tafsir Ayat Kursi :

1. (اللّهُ) Allah.

Kata pertama yang digunakan dalam

ayat kursi adalah Lafdzul Jalalah,

yaitu kata Allah. Lafadz ini disebut

sebanyak 2697 kali didalam Al-Qur’an.

Jika kita mengucapkan Ya Rahim, Ya

Rahman atau sifat-sifat lainnya maka

nama itu hanya mewakili satu sifat

saja. Sementara jika kita mengucap

kata Allah (اللّهُ), maka semua sifat

telah terkandung didalamnya.

Selain itu, lafadz ini juga

mengandung mukjizat, karena tidak ada

seorang pun yang menggunakan nama ini

selain-Nya. Bukan hanya orang-orang

mukmin, bahkan orang kafir pun tidak

mampu menamakan diri mereka dengan

nama Allah.

Dalam ayat lain Allah Menantang

apakah ada yang memiliki nama sama

dengan-Nya?

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ

تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً

“(Dia-lah) Tuhan (yang Menguasai)

langit dan bumi dan segala yang ada

di antara keduanya, maka sembahlah

Dia dan berteguh hatilah dalam

beribadah kepada-Nya. Apakah engkau

mengetahui ada sesuatu yang sama

dengan-Nya?” (QS.Maryam:65)

 

Bahkan Fir’aun yang mengaku sebagai

Tuhan pun tidak pernah mengaku

sebagai Allah. Dia menggunakan kata

ilah (tuhan) atau Rob (yang

mengatur).

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَهٍ غَيْرِي

Dan Fir‘aun berkata. “Wahai para

pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui

ada Tuhan bagi kalian selain aku.”

(QS.al-Qashas:38)

فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى

(Fir’aun) berkata, “Akulah tuhanmu

yang paling tinggi.” (QS.an-

Nazi’at:24)

Dan para ahli tafsir memiliki kajian

yang begitu banyak mengenai Lafdzul

Jalalah ini, namun kita hanya

menyebutkan dua poin diatas. Simak

kelanjutannya dalam seri tafsir ayat

kursi selanjutnya.