Seri Tafsir Ayat Kursi (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Pada kajian sebelumnya kita telah
membahas keutamaan dan pahala membaca
ayat kursi. Ayat yang disebut oleh
Rasulullah saw sebagai ayat teragung
dari seluruh ayat Al-Qur’an.
Ayat ini menjadi agung karena
menyebutkan begitu banyak Nama Allah
didalamnya. Sehingga tidak ada
satupun ayat lain yang menyebutkan
Nama-Nya sebanyak ayat kursi. Ayat
ini menjadi agung juga karena
menekankan dua hal yang amat penting,
yaitu Tauhid (Pengesaan Allah) dan
pengenalan Sifat-Sifat-Nya.
Ada 16 Nama Allah yang terkandung
didalam ayat kursi, baik itu berupa
sifat ataupun dhomir. Allah swt
Berfirman,
اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ
الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada tuhan selain
Dia.Yang Maha Hidup, Yang terus
menerus Mengurus (makhluk-Nya), tidak
mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya
apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Tidak ada yang dapat
memberi syafaat di sisi-Nya tanpa
izin-Nya. Dia Mengetahui apa yang di
hadapan mereka dan apa yang di
belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui sesuatu apa pun tentang
ilmu-Nya melainkan apa yang Dia
Kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit
dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat
Memelihara keduanya, dan Dia Maha
Tinggi, Maha Besar.” (QS.al-
Baqarah:255)
Dan nama-nama Allah yang terkandung
didalamnya adalah :
(اللّهُ) Allah.
(هُوَ) Dia.
(الْحَيُّ) Maha Hidup.
(الْقَيُّومُ) Yang Mengurus (makhluk-Nya)
(هُ) Dia.
(لَّهُ) Bagi-Nya.
(عِنْدَهُ) Di sisi-Nya.
(بِإِذْنِهِ) izin-Nya.
(يَعْلَمُ) Dia Mengetahui.
(عِلْمِهِ) Ilmu-Nya.
(شَاء) Dia Berkehandak.
(كُرْسِيُّهُ) Kursi-Nya.
(وَلاَ يَؤُودُهُ) Dia tidak Merasa berat.
(هُوَ) Dia.
(الْعَلِيُّ) Maha Tinggi.
(الْعَظِيمُ) Maha Besar.
Tafsir Ayat Kursi :
1. (اللّهُ) Allah.
Kata pertama yang digunakan dalam
ayat kursi adalah Lafdzul Jalalah,
yaitu kata Allah. Lafadz ini disebut
sebanyak 2697 kali didalam Al-Qur’an.
Jika kita mengucapkan Ya Rahim, Ya
Rahman atau sifat-sifat lainnya maka
nama itu hanya mewakili satu sifat
saja. Sementara jika kita mengucap
kata Allah (اللّهُ), maka semua sifat
telah terkandung didalamnya.
Selain itu, lafadz ini juga
mengandung mukjizat, karena tidak ada
seorang pun yang menggunakan nama ini
selain-Nya. Bukan hanya orang-orang
mukmin, bahkan orang kafir pun tidak
mampu menamakan diri mereka dengan
nama Allah.
Dalam ayat lain Allah Menantang
apakah ada yang memiliki nama sama
dengan-Nya?
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ
تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً
“(Dia-lah) Tuhan (yang Menguasai)
langit dan bumi dan segala yang ada
di antara keduanya, maka sembahlah
Dia dan berteguh hatilah dalam
beribadah kepada-Nya. Apakah engkau
mengetahui ada sesuatu yang sama
dengan-Nya?” (QS.Maryam:65)
Bahkan Fir’aun yang mengaku sebagai
Tuhan pun tidak pernah mengaku
sebagai Allah. Dia menggunakan kata
ilah (tuhan) atau Rob (yang
mengatur).
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَهٍ غَيْرِي
Dan Fir‘aun berkata. “Wahai para
pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui
ada Tuhan bagi kalian selain aku.”
(QS.al-Qashas:38)
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى
(Fir’aun) berkata, “Akulah tuhanmu
yang paling tinggi.” (QS.an-
Nazi’at:24)
Dan para ahli tafsir memiliki kajian
yang begitu banyak mengenai Lafdzul
Jalalah ini, namun kita hanya
menyebutkan dua poin diatas. Simak
kelanjutannya dalam seri tafsir ayat
kursi selanjutnya.