Rasulullah saw
Kisah Sahabat dan Seekor Unta dalam Hijrah Rasulullah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mohammad Pandu
Dalam sejarah Islam, masjid-masjid yang pertama berdiri dibangun saat peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Masjid pertama, yaitu Masjid Quba didirikan di tengah perjalanan dari Mekkah ke Madinah. Jaraknya sekitar lima kilometer dari pusat Kota Madinah. Sedangkan masjid kedua, yaitu Masjid Nabawi didirikan ketika Rasulullah sudah tiba di Madinah.
Nabi Muhammad Saw, Dipuja-puji dan Sekaligus Dikhianati
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Munir Abdul Haris
Dalam perspektif sosiologis, Muhammad bin Abdullah bukanlah makhluk yang dicetak dan langsung diturunkan dari langit keagungan. Ia adalah manusia biasa yang belepotan lumpur dan debu perjuangan. Ia pedih dan mengerang karena berbagai penyakit struktur dan kultur yang menjangkiti umat manusia pada waktu itu.
Anak-Anak Bercita-cita Jadi Nabi Muhammad
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Fahri Reza Muhammad
Pagi-pagi, anak Pak Shomad yang baru berumur lima tahun bertanya tentang sosok Nabi Muhammad saw, nabi akhir zaman yang dirindukan syafa’atnya. Pak Shomad sedang menuang kopi dengan tangan kanan dan tangan kiri menyubit singkong rebus.
KASIDAH DAN MUQAWAMAH
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Memuji-muji Nabi dengan aneka nasyid dan bermacam upacara perayaan sepanjang tahun dengan biaya yang besar, tentu baik sebagai ekspresi verbal cinta kepadanya, meski mungkin beliau tak memerlukannya. Tapi yang pasti, beliau lebih suka bila sebagian umatnya membela dan membantu sebagian lain umatnya yang digempur, dikepung, diusir dan dibantai.
Jihad dan Perjuangan Nabi Muhammad
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah sayyid Ali Khamanei
Tugas penting nabi Allah Swt adalah menyeru manusia kepada kebenaran, hakikat, dan jihad di jalan dakwah ini. Nabi mulia tidak pernah gelisah dalam menghadapi dunia yang penuh kegelapan di masanya. Nabi tidak pernah takut, baik ketika sendirian di Mekah, ataupun ketika ada sekelompok kecil muslim di sekitarnya, dan di hadapannya ada para pemimpin Arab yang angkuh, pembesar Quraisy dan orang-orang kuat dengan perangai keras dan tangan yang kokoh, atau ketika berhadapan dengan orang awam yang tidak punya pengetahuan.
Benarkah Ayat Hijab Turun atas Peran Umar dan Kesalahan Nabi Saw?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Rezvan Raka
- Sumber:
- muslimmenjawab
Riwayat-riwayat seperti ini banyak kita jumpai di kitab-kitab riwayat dalam Islam, yang seolah-olah ingin menunjukkan keunggulan dan kemuliaan Sahabat, namun di sisi lain terlihat mencoreng dan merendahkan Nabi Saw.
Benarkah Nabi Ijinkan Budak Wanita Bernyanyi dan Menabuh Rebana di Hadapannya?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhammad soleh
Oleh sebab itu riwayat di atas meskipun secara sanad dihukumi sebagai hadis yang hasan, sahih dan gharib, oleh penulis kitab, namun hal ini tidak menafikan kebutuhan kita untuk meninjau kandungannya dengan membandingkannya pada al-Quran ataupun riwayat-riwayat sahih lainnya.
Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW(3)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Fardiana Fikria Qur’any, M.Ud
Manusia yang kosmik artinya, manusia yang seimbang jiwanya dan keseimbangan jiwa ini diperoleh dari perkawinan akal dan hati. Perkawinan akal dan hati yang dimaksud dalam kosmologi Islam ialah, masuknya akal pada hati atau tunduknya hati pada akal.
Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Fardiana Fikria Qur’any, M.Ud
Dalam kosmologi Islam, perilaku yang baik lahir dari keseimbangan potensialitas jiwa. Potensialitas jiwa manusia terbagi menjadi dua yaitu, akal dan hati. Menurut Murata merujuk pandangan kaum sufi bahwa akal adalah potensi diri manusia yang sangat erat kaitannya dengan ruh yang murni dengan cahaya, sedangkan berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an memiliki dua dimensi yaitu, dimensi yang dekat dengan cahaya dan dimensi yang dekat dengan alam semesta. Dimensi pertama disebut sebagai hati kedalaman sedangkan dimensi kedua disebut dengan hati permukaan.
Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Fardiana Fikria Qur’any, M.Ud
Baru-baru ini, umat Islam merayakan maulid Nabi Muhammad SAW atau peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan maulid Nabi adalah tradisi yang dilaksanakan dari tahun ke tahun oleh umat Islam baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia manapun, baik umat muslim yang bermazhab Sunni maupun Syi’ah.
WAHYU PERILAKU
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- miuhsin labib
Saat putri terkasihnya datang, kontan bangkit menyambut hangat. Saat mengantuk, tidur secukupnya seraya meletakkan telapak tangan di bawah pipi. Saat hendak pergi menghalau musuh, berpamitan kepada kaum papa dan anak-anak yatim seraya minta didoakan.
Sederet Keistimewaan Rasulullah dalam al-Quran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Tim Muslim Menjawab
Allah Swt befirman: Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. at-Taubah: 128)
“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 6
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitria,M.Sos
Salah satu dari tiga ciri para nabi yang disebutkan oleh Mulla Sadra adalah bahwa Tuhan meninggikan jiwa rasional nabi dengan fakultas teoritisnya hingga mencapai tingkat kemurnian yang begitu tinggi sehingga menjadi mirip dengan Ruh al-Azam dan bersatu dengannya kapan pun dia mau, tanpa perlu meditasi atau berpikir lama, hingga pengetahuan tentang dunia mengalir kepadanya tanpa melalui proses belajar manusia biasa.
“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 5
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitria,M.Sos
Diskusi khusus tentang Nabi Muhammad (S) dimulai dengan pengukuhan kenabiannya, yang disampaikan dengan tiga cara:
“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 4
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitri, M.Sos
Dalam riwayat-riwayat Syiah, seperti yang ditemukan dalam Nahj al-Balaghah dan sumber lainnya, Nabi Muhammad (S) dipandang sebagai petunjuk ilahi yang ditakdirkan untuk menunjukkan kepada manusia potensi yang dimilikinya. Kehormatan dan kebesaran Nabi Muhammad (S) begitu tinggi sehingga layak menjadi alasan penciptaan seluruh alam semesta. Terdapat juga banyak riwayat yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad (S) dan Imam Ali (as) diciptakan dari satu cahaya ilahi sebelum penciptaan dunia.
“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 3
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitri, M.Sos——
Sebagai contoh teologi Syiah kontemporer, kita dapat melihat karya Ayatullah Ja’far Sobhani, “Doctrines of Shi’i Islam” dan karya Ayatullah Misbah Yazdi, “Amuzesh-e Aqa’id” (Petunjuk dalam Keyakinan), yang keduanya ditulis dalam bahasa Persia. Seperti dalam Tajrid karya Nasir al-Din Al-Tusi, bagian tentang kenabian dalam buku Sobhani dibagi menjadi pertimbangan umum tentang kenabian, dan diskusi khusus tentang Nabi Muhammad (S).
Peringatan Maulid Nabi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muzaffer Ozak Jerrahi
Demi memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw, umat muslim dianjurkan memuliakannya. Bagi mereka akan disediakan pahala yang setara dengan pahala yang setara dengan ibadah Lailatul Qadr. Kalau saja Nabi Muhammad saw tidak dilahirkan, niscaya al-Quran tidak diturunkan. Hubungan antara kelahiran Nabi Muhammad saw, wahyu al-Quran, dan dengan malam kelahiran Nabi Muhammad saw sama dengan malam Lailatul Qadr.
“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 2
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitria,M.Sos
Nabi terakhir dan paling mulia adalah Rasulullah Muhammad (S) yang kepadanya Al-Qur’an diturunkan. Al-Qur’an menjadi mukjizat besar yang menegaskan kenabian Muhammad (S). Setiap nabi memiliki seorang penerus (wasi) yang bertugas menjaga misi yang dibawa oleh nabi tersebut. Penerus Musa adalah Harun; penerus Isa (as) adalah Petrus (as); dan penerus Muhammad (S) adalah Ali (as), imam pertama dalam Syiah.
“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 1
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitria,M.Sos
“Katakan: Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku; Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian, dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Katakan: Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir” (3:31-32)
Maulid Nabi dan Hari Kelahiran Kita
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Indra Gunawan
Yusuf Ali, seorang penafsir dan penerjemah Al-Quran ke dalam Bahasa Inggris (dalam wajah puisi lirik), entah secara kebetulan atau tidak memulai dan menutup karya termasyhurnya The Holy Quran; Text, Translation & Commentary pada tanggal 4 April yang merupakan hari kelahirannya.