Kisah Janin Kecil

Seorang wanita bernama Afsar al-Maluk Amili, telah menulis syair indah sekaitan dengan aborsi sebagai berikut:
Seorang janin kecil yang telah diaborsi muncul dalam mimpiku dan berkata:
Bila engkau bertemu ibuku, maka sampaikan pertanyaanku padanya:
Ibu, kesalahan apa yang kuperbuat sehingga engkau membunuhku?
Sebagai anak semestinya aku menunggu waktuku dengan damai, namun mengapa yang kuperoleh justru pembunuhan?

Engkau telah menajamkan taring dan cakarmu, dan telah menodai pakaianmu dengan darahku
Aku adalah tamu yang baru engkau datangkan, dan tak membahayakan dirimu
Tamu yang semestinya digembirakan, bukan malah dibunuh dengan kejam
Engkau mengkhawatirkan biaya perawatanku, sehingga kau padamkan keberadaanku
Ibu, aku telah membawa rezekiku sendiri, namun sayang engkau tak meyakininya
Engkau lebih memilih untuk bergerak bebas ketimbang merawatku, dan meletakkan landasan tirani

Bagi anak, ibu adalah harapan mereka; dan bersamanya, mereka merasa cukup
Aku berharap untuk dapat mengecap air susumu, sehingga melepaskan deritamu
Aku berharap untuk meminum air susumu dan mendengar suaramu di telingaku
Kupikir ketika engkau melihat senyumku, maka engkau akan duduk di samping tempat tidurku
Kuharap bahwa engkau akan mengirimku ke sekolah dan memberiku pelajaran kebajikan
Sekembali dari sekolah, aku akan membuatmu gembira dengan membacakan puisi anak-anak
Aku berharap bahwa ketika au beranjak muda, maka engkau akan mewujudkan nilai diriku
Di usia tuamu, aku akan menjadi penopang dan penolongmu
Sekarang aku berada di surga sebagaimana layaknya ruh suci, dan tempatku bersama hurrul ain (bidadari surga)
Engkau semestinya memohon ampunan , sehingga mungkin Allah swt akan mengampunimu
Wahai Afsar, permintaanku kepadamu adalah agar engkau menyampaikan pesanku ini kepada setiap ibu.