Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rasulullah & Ahlulbait

Kesehatan Mental dalam Konteks Sayyidah Zainab as & Relevansinya dengan Masa Kini (2)

Kesehatan Mental dalam Konteks Sayyidah Zainab as & Relevansinya dengan Masa Kini (2)

Sayyidah Zainab tidak hanya kehilangan saudaranya, Imam Husain, tetapi juga banyak anggota keluarganya yang lain dalam peristiwa Karbala. Kehilangan orang yang kita cintai dapat menjadi beban berat bagi kesehatan mental kita, yang bisa menyebabkan depresi, kecemasan, atau bahkan rasa putus asa. Namun, Sayyidah Zainab menunjukkan bahwa rasa kehilangan yang mendalam tidak harus membuat kita kehilangan arah. 

Baca Yang lain

Kesehatan Mental dalam Konteks Sayyidah Zainab as & Relevansinya dengan Masa Kini (1)

Kesehatan Mental dalam Konteks Sayyidah Zainab as & Relevansinya dengan Masa Kini (1) Secara keseluruhan, Sayyidah Zainab as adalah contoh hidup yang menunjukkan bahwa ketabahan, keberanian, dan kesehatan mental yang kuat dapat membantu seseorang melewati ujian hidup yang paling berat sekalipun. Keteladanan beliau mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, empati, dan koneksi spiritual dalam menjaga kesejahteraan emosional dan mental.

Baca Yang lain

Imam Ahlulbait Membimbing Pemikiran Masyarakat

Imam Ahlulbait Membimbing Pemikiran Masyarakat Dalam ziarah ini, Imam Ali Hadi as memperkenalkan para imam maksum sebagai pemimpin politik, ideologi, dan spiritual umat Islam. Ziarah Jami’ah Kabirah juga menyinggung semua ajaran Syiah dengan bahasa yang fasih, seperti hubungan para imam dengan Rasulullah saw, kedudukan para imam dalam keilmuan, akhlak dan politik, suri teladan, dan hubungan imamah dan tauhid.

Baca Yang lain

Li Khomsatun, Jimat di Tengah Wabah

Li Khomsatun, Jimat di Tengah Wabah Kaligrafi tersebut bertuliskan sebuah syair dengan khat (kalau tidak salah) Farisi: ‏لي خمسة اطفي بها حر الوباء الحاطمة المصطفى والمرتضى وابناهما وفاطمة Terjemahan syair ini kurang lebih adalah tentang lima “jimat” yang dimiliki dalam hidup, yang dengan wasilahnya diyakini bisa memadamkan segala penyakit dan epidemi yang mengancam manusia, baik yang berpotensi merusak lahir maupun batin.

Baca Yang lain

Manajemen Krisis Sayyidah Zainab

Manajemen Krisis Sayyidah Zainab Saat mendengar umpatan Yazid, Sayidah Zainab Kubro as menunjukkan keberaniannya. Beliau mengatakan, “Aku melihatmu sangat kecil untuk menjadi lawan bicaraku. Tapi saya tidak dapat menolak kenyataan bahwa masyarakat telah melenceng dari kebenaran dan memberikanmu kekuasaan. Dengan kekuasaan ini, engkau mendapat kesempatan untuk menggugursyahidkan putra Nabi Allah. Begitu juga engkau berkesempatan menjadikan keluarganya sebagai tawanan dan mendudukkannya di majelis ini.”  

Baca Yang lain

Ahlulbait, Nama Cemerlang

Ahlulbait, Nama Cemerlang Sesungguhnya peristiwa agung ini (penyucian Ahlulbait as) mempunyai makna khusus dalam kehidupan umat, sejarah peradaban umat. Para pengkaji dan peneliti dalam lapangan ilmu-ilmu Islam dan kehidupan politik umat, pasti mengetahui kedudukan dan posisi Ahlulbait Rasulullah saw.

Baca Yang lain

Jangan Sekali-kali Melupakan Keluarga Nabi!

Jangan Sekali-kali Melupakan Keluarga Nabi! Seharusnya bagi yang merenungkan kisah terbantainya keluarga Rasulullah saw di padang Karbala, tentu akan menjadi tanda tanya besar. Segitu besarkah permusuhan dan kebencian Bani Umayyah pada keluarga Nabi sampai Imam Husain as harus diperlakukan sedemikian rupa, secara terhina dan mengenaskan? Mengapa Imam Husain as tidak cukup hanya dengan dibunuh, mengapa jasadnya sampai harus diinjak kaki-kaki kuda dan kepalanya harus dipisahkan dari tubuhnya?  

Baca Yang lain

Cara Terbaik Mengenalkan Ahlulbait Nabi

Cara Terbaik Mengenalkan Ahlulbait Nabi Tonggak peristiwa ini dalam sejarah Islam telah diriwayatkan oleh sejarawan, perawi dan penafsir al-Quran. Peristiwa ini merupakan sebuah peristiwa yang mengungkapkan status tinggi Ahlulbait as. Riwayat-riwayat menyebutkan bahwa satu rombongan Kristen dari Najran datang ke kota Madinah untuk berjumpa dengan Rasulullah saw guna membahas masalah kenabiannya dan agama baru yang dibawanya.

Baca Yang lain

Sayyidah Zainab Kubra: Manifestasi Kecerdasan dan Keutamaan

Sayyidah Zainab Kubra: Manifestasi Kecerdasan dan Keutamaan Sayyidah Zainab Kubra as unggul dari yang lain dari sisi sifat-sifat mulia dan akhlaknya. Watak dan akhlaknya yang mulai serta keutamaan dan kesuciannya juga membuatnya unggul dari yang lain. Hari ini adalah hari kelahiran wanita mulia, Sayyidah Zainab Kubra as, wanita yang memiliki kesabaran kuat saat menyaksikan keluarga dan kakaknya meneguk cawan syahadah di Padang Karbala. 

Baca Yang lain

Sayyidah Zainab Kubra Pahlawan Wanita Karbala

Sayyidah Zainab Kubra Pahlawan Wanita Karbala Sebagain besar kepahlawanannya ini adalah sebagai akibat dari berbagai peristiwa dahsyat Karbala yang dialaminya. Peristiwa-peristiwa Karbala inilah yang telah menjadikan lidah Sayyidah Zainab Kubra as mampu mengeluarkan pidato yang sedemikian berani dan berapi-api di dalam majelis Yazid.  

Baca Yang lain

Garis Hidup Sayyidah Zainab Kubra

Garis Hidup Sayyidah Zainab Kubra Adalah garis hidup beliau untuk mendekralasikan pada dunia tentang pengorbanan Imam Husain as dan keluarga Nabi Muhammad saw, demi tegaknya Islam. Beliau membeberkan tindakan kejahatan Ibn Ziyad dan Yazid, dengan berani dan tanpa rasa takut. Jika bukan karena beliau, maka pengorbanan Karbala tentu akan terlupakan.

Baca Yang lain

Keteguhan Ali Akbar di Medan Perang

Keteguhan Ali Akbar di Medan Perang Ketika pasukan Ibnu Ziyad mengepung dan menyerang para pengikut Imam Husain as, Ali Akbarlah yang pertama kali menyambut serangan mereka. Jumlah musuh yang begitu banyak dengan persenjataannya yang lengkap, tidak sedikit pun menggetarkan nyali Ali Akbar. Setelah pertempuran yang sangat hebat itu berlalu beberapa saat, sebagian besar para pembela Imam Husain as. berguguran. Jasad-jasad mereka seakan-akan dipeluk mesra oleh tanah Karbala yang sudah basah tersiram darah-darah suci mereka. Pada saat itu, di sekeliling Imam Husain as yang tersisa hanya tinggal anggota keluarganya saja.

Baca Yang lain

Siapa Ahlulbait dalam Riwayat Aisyah, Ummu Salamah dan Anas bin Malik

Siapa Ahlulbait dalam Riwayat Aisyah, Ummu Salamah dan Anas bin Malik Riwayat ini meskipun tidak menceritakan perihal saat-saat turunnya ayat 33 surat Al-Ahzab seperti riwayat-riwayat sebelumnya, namun sangat jelas di sini bahwa Nabi Saw selalu membaca ayat ini saat hendak melakukan shalat subuhnya di rumah Fatimah, memanggil para penghuni rumah tersebut yang tak lain adalah Ali, Fatimah, Hasan dan Husein dengan sebutan Ahlulbait.

Baca Yang lain

Ancaman bagi Pembenci Ahlulbait

Ancaman bagi Pembenci Ahlulbait Rasulullah saw dalam sabda-sabdanya senantiasa mengulang-ulang keutamaan Ahlulbait as. Beliau memerintahkan agar menghormati mereka dan mengecam keras orang-orang yang membenci, memusuhi, menyakiti, dan lebih-lebih yang memerangi mereka.

Baca Yang lain

Kemalangan Sayyidah Fathimah Setelah Nabi Wafat

Kemalangan Sayyidah Fathimah Setelah Nabi Wafat Sejarah bercerita bagaimana Nabi Muhammad saw wafat dan bersama beliau wafat pula peringatan-peringatan yang beliau ulang-ulangi kepada mereka yang akan menindas anggota keluarga beliau.

Baca Yang lain

Imam Ali Menangani Proses Pemakaman Rasulullah

Imam Ali Menangani Proses Pemakaman Rasulullah Imam Ali as menangani proses pemakaman jenazah saudara dan putra pamannya itu sambil mencucurkan air mata yang deras. Beliau memandikan jasad yang suci itu sambil berkata dengan suara yang lirih, “Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, dengan kepergianmu ini telah terputus kenabian dan berita langit yang tidak pernah terputus dengan kematian orang lain selainmu. 

Baca Yang lain

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (2)

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (2) Dalam kitab Tafsir Haqaiq at-Tafsir, Syeikh Abu Abdur Rahman as-Sulami mengutip Sahl bin Abdullah yang menyatakan seseorang yang mencintai Allah dengan sebenar-benarnya adalah mereka yang perilakunya, perbuatannya, dan perkataannya mengikuti Baginda Nabi Muhammad Saw. Menurut as-Sulami untuk meraih cintaNya ialah dengan selalu mengikuti Nabi, karena ajaran Nabi itu ajaran yang optimal serta dengan ajaran tersebut kita akan mencapai kepada kecintaan yang agung.

Baca Yang lain

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (1)

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (1) Kita sebagai muslim ketika ditanyai, “Apakah kamu mencintai Allah?” Tentu jawaban kebanyakan kita adalah “Iya”, meskipun juga belum mesti kebenarannya. Karena cinta memang mudah ketika diucapkan, namun perwujudannya menuntut seseorang untuk rela berkorban demi kekasihnya. Terlebih cinta kepada Allah Swt, butuh perjuangan, ketulusan, dan berbagai ujian untuk meraihnya.  

Baca Yang lain

Ketika Syuhada Karbala Jadi Tawanan Perang

Ketika Syuhada Karbala Jadi Tawanan Perang Imam Ali Zainal Abidin as beserta keluarga syuhada Karbala digiring pasukan Umar bin Sa’ad menuju Syam sebagai tawanan perang. Setibanya di Syam, Yazid berkata kepada Imam Ali Zainal Abidin as, “Ayah dan kakekmu ingin menjadi pemimpin di tengah masyarakat. Tapi alhamdulillah, mereka terbunuh dan darahnya tertumpah.”  

Baca Yang lain

Kehidupan Sayyidah Zainab Diliputi Kesedihan

Kehidupan Sayyidah Zainab Diliputi Kesedihan Takdir Allah Swt menghendaki Sayyidah Zainab as diliputi kesedihan. Beliau menyaksikan wafat kakeknya, Rasulullah saw dan pengaruhnya terhadap kaum muslimin pada umumnya dan Ahlulbait as pada khususnya. Beliau juga menyaksikan pembunuhan ayahnya, menyaksikan akhir kehidupan saudaranya, Imam Hasan as akibat racun yang ditabur pada makanannya. 

Baca Yang lain