Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Doa Kunci Meraih Kemenangan

1 Pendapat 05.0 / 5

Salah satu faktor terpenting dalam meraih kemenangan adalah doa.
Ketika seorang mukmin meyakini bahwa segala sesuatu di dunia ini terjadi hanya dengan kehendak Allah, maka ia juga meyakini bahwa :
Apapun yang ia rencanakanan dan apapun yang ia inginkan akan terwujud apabila Allah berkehendak dan mengizinkannya.
Begitupula dalam perjuangan yang kita tempuh. Bila kita ingin meraih kemenangan, kita diperintahkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٖ
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki.” (QS.Al-Anfal:60)
Tapi jangan lupa Al-Qur’an juga mengajarkan kepada kita bahwa kemenangan itu hanya ditangan-Nya.
وَمَا ٱلنَّصۡرُ إِلَّا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَكِيمِ
“Dan tidak ada kemenangan itu, selain dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS.Ali ‘Imran:126)
Bahkan dalam peperangan pertama yang dilakukan oleh Rasulullah saw, yaitu perang Badar. Ketika pasukan kaum muslimin mendapat kemenangan mutlak, Allah swt berfirman :
وَمَا رَمَيۡتَ إِذۡ رَمَيۡتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ
“Dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar.” (QS.Al-Anfal:17)
Apapun persiapan yang telah kita miliki, jangan sampai kita mengandalkan kemampuan diri sendiri. Dalam perang Hunain, ketika pasukan muslimin mengandalkan kekuatan mereka sendiri malah mereka tidak mendapat kekuatan apa-apa dari banyaknya pasukan yang mereka miliki.
وَيَوۡمَ حُنَيۡنٍ إِذۡ أَعۡجَبَتۡكُمۡ كَثۡرَتُكُمۡ فَلَمۡ تُغۡنِ عَنكُمۡ شَيۡـٔٗا
“Dan (ingatlah) Perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu.” (QS.At-Taubah:25)
Dari keterangan diatas kita juga akan menemukan dalam ayat-ayat Al-Qur’an bahwa doa dalam waktu-waktu sulit juga menentukan kemenangan dan jalan keluar.
Simak ayat-ayat berikut :
(1) Ketika Nabi Nuh as ingin meraih kemenangan setelah dakwah yang begitu panjang.
فَدَعَا رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَغۡلُوبٞ فَٱنتَصِرۡ
Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).” (QS.Al-Qamar:10)
(2) Dalam peperangan pasukan Tholut melawan Jalut.
وَلَمَّا بَرَزُواْ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُواْ رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرٗا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS.Al-Baqarah:250)
(3) Ketika Nabi Musa as telah menyampaikan semua dalil dan argumentasinya, namun umat tetap menolak. Beliau hanya berdoa.
قَالَ رَبِّ إِنِّي لَآ أَمۡلِكُ إِلَّا نَفۡسِي وَأَخِيۖ فَٱفۡرُقۡ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡفَٰسِقِينَ
Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, aku hanya menguasai diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu.” (QS.Al-Ma’idah:25)
(4) Begitupula ketika para Nabi berperang, salah satu kunci kemenangan mereka adalah Doa.
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيّٖ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٞ فَمَا وَهَنُواْ لِمَآ أَصَابَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا ٱسۡتَكَانُواْۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ – وَمَا كَانَ قَوۡلَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِيٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.
Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS.Ali ‘Imran:146-147)
Lakukan persiapan se rapi mungkin. Aturlah rencana se hebat mungkin. Tapi ingatlah, semua keputusan dan kemenangan hanya ada ditangan Allah swt.
Berdoa-lah dan terus berdoa-lah…