Imam Ridha as
Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- soleh lapadi
Dengan demikian, menurut agama, akal merupakan sarana untuk beribadah dan meraih keridhaan Allah, dan orang yang berakal adalah orang yang bertakwa yang bergerak di jalan yang akan membawanya ke surga dan keselamatan.
Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- soleh lapadi
Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.
Tugas Imamah Imam Ali Ridha
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Ketika berusia 35 tahun, Imam Ali Ridha as memegang tugas imamah dan membimbing umat Islam. Imamah beliau berlangsung selama 20 tahun. Setiap ucapan beliau menunjukkan semangat untuk meraih keridhaan Allah Swt. Oleh karena itu beliau dikenal dengan julukan “Ridha”, yakni orang yang telah meraih puncak kesempurnaan akhlak dan rela atas apa yang diberikan oleh Tuhan.
Hari Kesyahidan Imam Ali Ridha
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Mahdi Ayatullahi
Setelah Ma’mun merasa jenuh dan putus asa membujuk Imam Ali Ridha as dengan kekuasaan, sementara beliau tetap teguh dan bersih dari kepentingan dunia, Ma’mun senantiasa mencari-cari kesempatan untuk membunuh beliau. Di Baghdad, orang-orang Abbasiyah mengumumkan pembangkangannya.
Imam Ali Ridha dan Momen Neisyabur
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Mahdi Ayatullahi
Neisyabur merupakan salah satu kota tua dan pusat ilmu pengetahuan, lalu runtuh dan hancur ketika penyerangan bangsa Mongol. Iring-iringan kafilah Imam Ali Ridha as dijemput oleh masyarakat di sana dengan penuh suka cita, sementara ratusan ulama dan pelajar berdiri paling depan. Para ulama dan ahli hadis berkumpul di sekitar para pengiring Imam, seraya memegang buku dan alat tulis.
Sifat dan Etika Imam Ali Ridha
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Erfan.IR
Kesucian hati, ketajaman pandangan, keluasan ilmu, keimanan yang kuat kepada Allah Swt, dan perhatiannya yang besar terhadap nasib masyarakat merupakan sejumlah sifat mulia yang khas pada diri Imam Ali Ridha as. Kurang lebih selama 20 tahun, beliau memikul tanggung jawab sebagai imam dan pemimpin kaum muslimin.
Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Imam Ridha as seperti para leluruh sucinya, gugur syahid di jalan memerangi kezaliman dan penindasan, tetapi tidak pernah tunduk pada kehinaan bekerja sama dan mendukung pemerintah otoriter dan penindas. Rakyat Iran bangga menjadi tuan rumah bagi kepribadian yang begitu hebat dan menikmati sumber rahmat dan belas kasihannya setiap hari.
Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Pada hari terakhir bulan Shafar dan pada peringatan syahadah Imam Syi'ah yang Kedelapan, Imam Ali bin Musa al-Ridha as, komplek makam suci Razavi dipenuhi oleh para peziarah yang tertinggal dalam pawai Arbain dan mereka yang tinggal di dekatnya demi meringankan kepedihan dan kerinduan mereka kepada junjungannya Ali bin Musa ar-Ridha as.
Hadis Rantaian Emas (Salsilatuz Zahab)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Imam Ali Ar Ridha as. melalui hadis rangkaian emas ini telah meletakan syarat yang amat jelas, yaitu wilayah sebagai syarat Tauhid. Ketika Imam meletakan dirinya sebagai antara syarat-syarat Tauhid, ia mengisyaratkan tentang Imamahnya beliau yang merupakan Imam yang hak pada zaman tersebut. Dengan ungkapan ini, Imam telah meletakan asas penting tentang wilayah dan Imamah Ahlu Bait as.
Imam Ali al-Ridha as & seekor rusa
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- iccjakarta
Atas perintah paksa al-Ma’mun, Khalifah Abbasiyah masa itu, Imam Ali ar-Ridha as akhirnya meninggalkan Madinah menuju ibukota pemerintahan Khalifah di Khurasan, Iran. Perjalanan itu menempuh jarak yang lama dan berhari-hari.
Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Orang itu lalu berkata, “Wahai putra Rasulullah, apakah engkau mengumpulkan mereka dalam satu jamuan makan?” “Sesungguhnya Allah SWT adalah satu. Manusia lahir dari satu bapak dan satu ibu. Mereka berbeda-beda dalam amal perbuatan”, demikian jawab Imam as.
Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Tokoh-tokoh agung ilahi adalah teladan lintas zaman yang bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi di sepanjang masa. Sebab nilai-nilai kemanusiaan dan hakikat ilahi tidak hanya terbatas pada ruang dan masa tertentu. Tuntutan keadilan, kebebasan, persaudaraan, dan nilai-nilai moral merupakan isu universal yang selalu dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh umat manusia.
Pesan Imam Ali ar-Ridha as pada Jumat Terakhir Bulan Sya’ban
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust.sutiawan
Hendaknya kau benar-benar memusatkan perhatian pada hal-hal yang dapat membantumu (maksudnya: fokus pada apa saja yang bermanfaat bagimu, yang dapat membantu menyempurnakan kekuranganmu dalam memuliakan bulan Sya’ban ini) dan meninggalkan hal-hal yang tidak membantumu (maksudnya: meninggalkan apa saja yang tidak bermanfaat)
Imam Ridha as dan Kepemimpinan Yang Saleh
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Imam Ridha melewatkan dua tahun terakhir masa hidupnya di kota Marv yang saat itu menjadi ibukota kekuasaan Bani Abbas. Beliau dipaksa oleh Khalifah Makmun untuk tinggal di kota ini dengan posisi sebagai putra mahkota. Namun demikian beliau telah mensyaratkan untuk tidak terlibat sama sekali dalam urusan pemerintahan. Ma'mun yang gagal mencapai maksudnya, akhirnya berpikir untuk mengakhiri permainan dengan membunuh Imam Ridha. Di akhir bulan Shafar tahun 203 hijriyah, Imam meneguk cawan Shahadah dari racun yang diberikan oleh Khalifah Ma'mun kepada beliau.
Menyambut Hari Kelahiran Imam Ridha as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Al-Quran memandang kesabaran sebagai faktor sejati dan fondasi kepemimpinan, sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Sajadah ayat 24, yang artinya "Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar.". Penyabar adalah nama lain dari Imam Ridha. Para ahli sejarah menyebut Imam Ali bin Musa dikenal sebagai sosok penyabar.
Hikmah Hijrahnya Imam Ali Ar Ridha as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Dari Imam Ridha as kita bisa belajar dan ikut hijrah. Salah satu tempat hijrah untuk pendalaman ilmu adalah kota suci Qom, Iran. Dengan keberadaan fasilitas dan buku-buku yang sangat berharga serta para guru yang ahli dibidangnya seseorang bisa mengembangkan diri. Membangun sisi personal maupun spiritual diri. Menjadi sosok-sosok yang mampu memberikan jawaban atas subhat-subhat yang ada dalam berbagai macam bahasa.
Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Ridha as mengatakan, "Siapa pun yang menziarahi saya, sekalipun jaraknya jauh dan menziarahi saya dari kejauhan, saya akan datang membantunya dalam tiga posisi pada Hari Kiamat untuk menyelamatkannya dari ketidaknyamanan pada waktu itu; Yang pertama adalah ketika surat-surat amal didistribusikan dari kanan dan dari kiri. Kedua, pada saat melintasi Shirath al-Mustaqim dan ketiga, pada amal perbuatannya diukur."
Imam Reza as dan Maqom Ridho; Analisis Irfan laqab Reza
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Fardiana Fikria Qur’any
- Sumber:
- ikmalonline.com
Imam Reza meriwayatkan hadis dari ayahnya dan ayahnya dari Rasulullah, “siapa yang tidak ridho atas ketetapan Allah dan tidak mengimani ketetapan Allah, maka mereka harus pada Tuhan lain selain Diriku.” Riwayat ini menunjukkan bahwa ridho merupakan bagian dari keimanan dan keimanan tidak pernah lepas dari dua hal yaitu makrifatullah dan kecintaan pada Allah SWT. Mencintai harus didasari dengan upaya pengenalan terhadap kekasih. Sehingga rangkaian makrifatullah, mahabbah akan menghantarkan kita pada satu maqom spiritual yaitu, Ridho.
Di Bawah Naungan Mentari Khorasan(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Seorang peziarah lain berkata, “Di aula Komplek Makam Suci Imam Ridha as saya menyaksikan bintang yang lebih terang dari Matahari, ia memancarkan sinarnya di tengah langit, Anda akan sirna di tengah keindahannya. Saat Anda perhatikan, ada seseorang yang mengajak Anda kepadanya, orang yang menuntun tangan Anda, dan membawa Anda sampai ke sisi Zarih (pagar pembatas makam).
Di Bawah Naungan Mentari Khorasan(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Hari ini Makam Suci Imam Ridha as di kota Mashhad, Iran, terang benderang penuh cahaya yang terpancar ke seluruh penjuru komplek makam. Para pecinta Ahlul Bait as dari berbagai daerah di Iran datang ke kota Mashhad dengan membawa 250.000 tangkai bunga warna warni sebagai hadiah.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- Selanjutnya
- Selesai
- »