Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Ridha as

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal (2)

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal (2)

Dengan demikian, menurut agama, akal merupakan sarana untuk beribadah dan meraih keridhaan Allah, dan orang yang berakal adalah orang yang bertakwa yang bergerak di jalan yang akan membawanya ke surga dan keselamatan.

Baca Yang lain

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.

Baca Yang lain

Tugas Imamah Imam Ali Ridha

Tugas Imamah Imam Ali Ridha Ketika berusia 35 tahun, Imam Ali Ridha as memegang tugas imamah dan membimbing umat Islam. Imamah beliau berlangsung selama 20 tahun. Setiap ucapan beliau menunjukkan semangat untuk meraih keridhaan Allah Swt. Oleh karena itu beliau dikenal dengan julukan “Ridha”, yakni orang yang telah meraih puncak kesempurnaan akhlak dan rela atas apa yang diberikan oleh Tuhan.  

Baca Yang lain

Hari Kesyahidan Imam Ali Ridha

Hari Kesyahidan Imam Ali Ridha Setelah Ma’mun merasa jenuh dan putus asa membujuk Imam Ali Ridha as dengan kekuasaan, sementara beliau tetap teguh dan bersih dari kepentingan dunia, Ma’mun senantiasa mencari-cari kesempatan untuk membunuh beliau. Di Baghdad, orang-orang Abbasiyah mengumumkan pembangkangannya.

Baca Yang lain

Imam Ali Ridha dan Momen Neisyabur

Imam Ali Ridha dan Momen Neisyabur Neisyabur merupakan salah satu kota tua dan pusat ilmu pengetahuan, lalu runtuh dan hancur ketika penyerangan bangsa Mongol. Iring-iringan kafilah Imam Ali Ridha as dijemput oleh masyarakat di sana dengan penuh suka cita, sementara ratusan ulama dan pelajar berdiri paling depan. Para ulama dan ahli hadis berkumpul di sekitar para pengiring Imam, seraya memegang buku dan alat tulis.

Baca Yang lain

Sifat dan Etika Imam Ali Ridha

Sifat dan Etika Imam Ali Ridha Kesucian hati, ketajaman pandangan, keluasan ilmu, keimanan yang kuat kepada Allah Swt, dan perhatiannya yang besar terhadap nasib masyarakat merupakan sejumlah sifat mulia yang khas pada diri Imam Ali Ridha as. Kurang lebih selama 20 tahun, beliau memikul tanggung jawab sebagai imam dan pemimpin kaum muslimin.

Baca Yang lain

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(2)

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(2) Imam Ridha as seperti para leluruh sucinya, gugur syahid di jalan memerangi kezaliman dan penindasan, tetapi tidak pernah tunduk pada kehinaan bekerja sama dan mendukung pemerintah otoriter dan penindas. Rakyat Iran bangga menjadi tuan rumah bagi kepribadian yang begitu hebat dan menikmati sumber rahmat dan belas kasihannya setiap hari.

Baca Yang lain

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(1)

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(1) Pada hari terakhir bulan Shafar dan pada peringatan syahadah Imam Syi'ah yang Kedelapan, Imam Ali bin Musa al-Ridha as, komplek makam suci Razavi dipenuhi oleh para peziarah yang tertinggal dalam pawai Arbain dan mereka yang tinggal di dekatnya demi meringankan kepedihan dan kerinduan mereka kepada junjungannya Ali bin Musa ar-Ridha as.

Baca Yang lain

Hadis Rantaian Emas (Salsilatuz Zahab)

Hadis Rantaian Emas (Salsilatuz Zahab) Imam Ali Ar Ridha as. melalui hadis rangkaian emas ini telah meletakan syarat yang amat jelas, yaitu wilayah sebagai syarat Tauhid. Ketika Imam meletakan dirinya sebagai antara syarat-syarat Tauhid, ia mengisyaratkan tentang Imamahnya beliau yang merupakan Imam yang hak pada zaman tersebut. Dengan ungkapan ini, Imam telah meletakan asas penting tentang wilayah dan Imamah Ahlu Bait as.

Baca Yang lain

Imam Ali al-Ridha as & seekor rusa

Imam Ali al-Ridha as & seekor rusa Atas perintah paksa al-Ma’mun, Khalifah Abbasiyah masa itu, Imam Ali ar-Ridha as akhirnya meninggalkan Madinah menuju ibukota pemerintahan Khalifah di Khurasan, Iran. Perjalanan itu menempuh jarak yang lama dan berhari-hari.

Baca Yang lain

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (2)

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (2) Orang itu lalu berkata, “Wahai putra Rasulullah, apakah engkau mengumpulkan mereka dalam satu jamuan makan?” “Sesungguhnya Allah SWT adalah satu. Manusia lahir dari satu bapak dan satu ibu. Mereka berbeda-beda dalam amal perbuatan”, demikian jawab Imam as.

Baca Yang lain

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (1)

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (1) Tokoh-tokoh agung ilahi adalah teladan lintas zaman yang bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi di sepanjang masa. Sebab nilai-nilai kemanusiaan dan hakikat ilahi tidak hanya terbatas pada ruang dan masa tertentu. Tuntutan keadilan, kebebasan, persaudaraan, dan nilai-nilai moral merupakan isu universal yang selalu dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh umat manusia.

Baca Yang lain

Pesan Imam Ali ar-Ridha as pada Jumat Terakhir Bulan Sya’ban

Pesan Imam Ali ar-Ridha as pada Jumat Terakhir Bulan Sya’ban Hendaknya kau benar-benar memusatkan perhatian pada hal-hal yang dapat membantumu (maksudnya: fokus pada apa saja yang bermanfaat bagimu, yang dapat membantu menyempurnakan kekuranganmu dalam memuliakan bulan Sya’ban ini) dan meninggalkan hal-hal yang tidak membantumu (maksudnya: meninggalkan apa saja yang tidak bermanfaat)

Baca Yang lain

Imam Ridha as dan Kepemimpinan Yang Saleh

Imam Ridha as dan Kepemimpinan Yang Saleh Imam Ridha melewatkan dua tahun terakhir masa hidupnya di kota Marv yang saat itu menjadi ibukota kekuasaan Bani Abbas. Beliau dipaksa oleh Khalifah Makmun untuk tinggal di kota ini dengan posisi sebagai putra mahkota. Namun demikian beliau telah mensyaratkan untuk tidak terlibat sama sekali dalam urusan pemerintahan. Ma'mun yang gagal mencapai maksudnya, akhirnya berpikir untuk mengakhiri permainan dengan membunuh Imam Ridha. Di akhir bulan Shafar tahun 203 hijriyah, Imam meneguk cawan Shahadah dari racun yang diberikan oleh Khalifah Ma'mun kepada beliau.

Baca Yang lain

Menyambut Hari Kelahiran Imam Ridha as

Menyambut Hari Kelahiran Imam Ridha as Al-Quran memandang kesabaran sebagai faktor sejati dan fondasi kepemimpinan, sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Sajadah ayat 24, yang artinya "Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar.". Penyabar adalah nama lain dari Imam Ridha. Para ahli sejarah menyebut Imam Ali bin Musa dikenal sebagai sosok penyabar.

Baca Yang lain

Hikmah Hijrahnya Imam Ali Ar Ridha as

Hikmah Hijrahnya Imam Ali Ar Ridha as Dari Imam Ridha as kita bisa belajar dan ikut hijrah. Salah satu tempat hijrah untuk pendalaman ilmu adalah kota suci Qom, Iran. Dengan keberadaan fasilitas dan buku-buku yang sangat berharga serta para guru yang ahli dibidangnya seseorang bisa mengembangkan diri. Membangun sisi personal maupun spiritual diri. Menjadi sosok-sosok yang mampu memberikan jawaban atas subhat-subhat yang ada dalam berbagai macam bahasa.

Baca Yang lain

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as Imam Ridha as mengatakan, "Siapa pun yang menziarahi saya, sekalipun jaraknya jauh dan menziarahi saya dari kejauhan, saya akan datang membantunya dalam tiga posisi pada Hari Kiamat untuk menyelamatkannya dari ketidaknyamanan pada waktu itu; Yang pertama adalah ketika surat-surat amal didistribusikan dari kanan dan dari kiri. Kedua, pada saat melintasi Shirath al-Mustaqim dan ketiga, pada amal perbuatannya diukur."

Baca Yang lain

Imam Reza as dan Maqom Ridho; Analisis Irfan laqab Reza

Imam Reza as dan Maqom Ridho; Analisis Irfan laqab Reza Imam Reza meriwayatkan hadis dari ayahnya dan ayahnya dari Rasulullah, “siapa yang tidak ridho atas ketetapan Allah dan tidak mengimani ketetapan Allah, maka mereka harus pada Tuhan lain selain Diriku.” Riwayat ini menunjukkan bahwa ridho merupakan bagian dari keimanan dan keimanan tidak pernah lepas dari dua hal yaitu makrifatullah dan kecintaan pada Allah SWT. Mencintai harus didasari dengan upaya pengenalan terhadap kekasih. Sehingga rangkaian makrifatullah, mahabbah akan menghantarkan kita pada satu maqom spiritual yaitu, Ridho.

Baca Yang lain

Di Bawah Naungan Mentari Khorasan(2)

Di Bawah Naungan Mentari Khorasan(2) Seorang peziarah lain berkata, “Di aula Komplek Makam Suci Imam Ridha as saya menyaksikan bintang yang lebih terang dari Matahari, ia memancarkan sinarnya di tengah langit, Anda akan sirna di tengah keindahannya. Saat Anda perhatikan, ada seseorang yang mengajak Anda kepadanya, orang yang menuntun tangan Anda, dan membawa Anda sampai ke sisi Zarih (pagar pembatas makam).

Baca Yang lain

Di Bawah Naungan Mentari Khorasan(1)

Di Bawah Naungan Mentari Khorasan(1) Hari ini Makam Suci Imam Ridha as di kota Mashhad, Iran, terang benderang penuh cahaya yang terpancar ke seluruh penjuru komplek makam. Para pecinta Ahlul Bait as dari berbagai daerah di Iran datang ke kota Mashhad dengan membawa 250.000 tangkai bunga warna warni sebagai hadiah.

Baca Yang lain