Dalam Surat Yusuf, Allah swt menceritakan bagaimana Nabi Yusuf as harus menghadapi godaan dan rayuan yang dahsyat dalam hidupnya.

Tidak hanya satu cara, Zulaikha menggunakan berbagai cara untuk merayu Yusuf agar bisa menundukkannya.

Namun Yusuf as bisa melewati semua itu dengan selamat. Tidak ada satu pun rayuan yang bisa menggoyahkan imannya.

Kini pertanyaannya, bagaimana Nabi Yusuf as bisa menepis semua godaan dan rayuan itu? Apa rahasia kekuatan beliau melawan hawa nafsu?

Al-Qur’an menyebutkan ada dua hal yang menjadi sumber kekuatan Nabi Yusuf as untuk melawan segala godaan dan rayuan tersebut.

(1) Ketika ada godaan, rayuan atau bisikan hawa nafsu. Spontan beliau segera berlindung kepada Allah swt.

قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang yang zhalim itu tidak akan beruntung. (QS.Yusuf:23)

(2) Allah swt mengabulkan doa Nabi Yusuf as sehingga Allah menjauhkan dan menyelematkan beliau dari semua godaan tersebut.

Allah swt berfirman,

فَٱسۡتَجَابَ لَهُۥ رَبُّهُۥ فَصَرَفَ عَنۡهُ كَيۡدَهُنَّۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

“Maka Tuhan memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS.Yusuf:34)

Mendekatkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan dari-Nya adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk menyelamatkan diri dari rayuan hawa nafsu.

Jangan pernah mengandalkan kemampuan diri untuk melawan godaan dan rayuan duniawi. Karena semakin kita merasa “sholeh” dan merasa “mampu melawan godaan” dengan kemampuan kita sendiri, maka suatu saat pasti kita akan tergelincir.

Jangan pernah menepuk dada karena amal yang kita lakukan, karena semua itu tidak akan terjadi tanpa taufik dan dorongan dari Allah swt.

Perlindungan Allah adalah benteng yang paling kuat untuk menjaga diri dari rayuan hawa nafsu. Karenanya kita harus selalu memohon agar Allah melindungi diri kita dari fitnah dan rayuan hawa nafsu. Dan mohonlah juga agar Allah memudahkan kita untuk beramal baik.

وَمَا تَوۡفِيقِيٓ إِلَّا بِٱللَّهِۚ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ وَإِلَيۡهِ أُنِيبُ

“Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.” (QS.Hud:88)

Semua prestasi dan kebahagiaan yang kita miliki adalah anugerah dari Allah swt.

Apabila datang rayuan dan godaan dari hawa nafsu maka segera lah memohon perlindungan dari-Nya. Sebagaimana Allah menceritakan bagaimana Nabi Yusuf as bisa selamat dari rayuan tersebut karena selalu memohon pertolongan dari Allah dan Allah pun mengabulkan doanya dan menyelamatkannya.

Semoga bermanfaat