Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Telaah Almaidah 33, Siapa Musuh yang Harus diwaspadai di Jaman ini

1 Pendapat 05.0 / 5


إِنَّما جَزاءُ الَّذينَ يُحارِبُونَ اللهَ وَ رَسُولَهُ وَ يَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَساداً أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْديهِمْ وَ أَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيا وَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذابٌ عَظيمٌ[1]

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi adalah mereka dibunuh, disalib, dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka akan memperoleh siksa yang besar,

Ayat ini adalah sebuah hukum untuk sekelompok pasukan yang telah mengusik harta dan nyawa masyarakat. Maharib (alazi yuharibu) adalah orang yang dengan senjata dan ancaman menyerang dan membunuh masyarakat. Mengambil paksa harta benda mereka. Orang-orang seperti ini harus dihukum dengan keras.

Asbabun nuzul sebenarnya terkait tahanan Nabi Muhammad saw, mereka dikirim keluar kota ke daerah yang kondisinya lebih nyaman, tempat orang-orang muslim menggembalakan onta-onta mereka, tahanan itu diberi kesempatan untuk juga mengambil susu dari onta-onta betina. Namun kenyataannya bukan berterima kasih, mereka dengan sadis telah membunuh para penggembala muslim di tempat itu, lalu membawa pergi harta benda dan onta-ontanya.

Mendengar kenyataan ini Nabi saw memerintahkan untuk mengejar dan mencekal mereka, ketika sudah tertangkap mereka di hukum dibunuh, disalib, dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Setimpal seperti yang sudah mereka lakukan kepada para gembal muslim. Ini adalah hukum qishash, Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka akan memperoleh siksa yang besar. Jadi atas perbuatan buruk mereka ini, mereka layak mendapat hukuman dunyawi dan ukhrawi.

Maharib juga disebut kepada mereka yang mengancam keamanan, meresahkan, membahayakan dengan berbagai cara dalam kehidupan masyarakat. Jadi ini juga termasuk orang-orang yang merampok dengan senjata api atau senjata tajam, mendistribusi dan menjual narkoba, menjadi mata-mata musuh, dan berbagai perbuatan yang menghalangi dijalankannya hukum-hukum ilahi dalam kehidupan. Juga mendirikan pusat-pusat tempat bermaksiat yang merupakan wujud dari mufsidun fil ardhi, melakukan kerusakan di muka bumi.

Amerika yang merupakan sebuah negara yang didirikan dengan mengusir tuan rumah daerah itu, yakni bangsa Indian, mereka nyata-nyata melakukan kerusakan dimuka bumi, bangsa India terusir dari rumah mereka sendiri, terpinggirkan dan terbuang. ini bermakna bahwa Negara Amerika di dirikan diatas tulang-tulang bangsa kulit merah Indian. Tidak ada keraguan lagi bahwa Negara Amerika dalam hal ini adalah wujud dari bangsa yang melakukan mufsidun fil ardhi. Umat Islam semestinya meluangkan waktu untuk membuka buku sejarah tentang kekejaman Pemerintah Amerika. Rekor kerusakan yang telah mereka lakukan hingga saat ini, bom nuklir pertama di Hirosima dan Nagasaki yang konon reaksi itu masih tersisa hingga beberapa tahun setelah bom nuklir mungil itu meluluh lantakkan dua kota terbesar di Jepang itu. Kejadian ini tidak pernah diangkat kepermukaan sebagai bukti kefasadan pemerintah Amerika hingga saat ini.

Apa yang dilakukan Amerika di negara-negara Amerika latin, di timur tengah, di Vietnam, di berbagai penjuru dunia, dengan menyerang dan merusak lalu mengambil hasil bumi tanpa menjaga keseimbangan alam tidak pernah disebut sebagai sebuah kesalahan. Ditutupi dengan baju polisi penjaga keamanan dunia.

Film-film holywood berusaha keras untuk meninabobokkan para penggemar film, memframing pemikiran mereka bahwa Amerika adalah negara adidaya adikuasa, Amerika adalah pemiliki teknologi paling canggih, Amerika adalah Negara paling maju, Negara super power yang tidak akan terkalahkan oleh negara manapun.

Pada kenyataannya Amerika mendirikan pangkalan-pangkalan militer diberbagai penjuru dunia. Di Timur tengah, di Asia, maupun di Afrika. Pangkalan militer untuk mempersiapkan berbagai kondisi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menyerang negara sekitar pangkalan tersebut.

Ada yang luput dari perhitungan Amerika adalah bahwa yang mereka lawan dengan berbuat kerusakan di muka bumi bukanlah masyarakat di berbagai Negara yang sebagian negara-negara itu tidak memiliki pertahanan dan senjata yang memadai. Yang mereka lawan adalah Allah, Rasul dan wakilnya. Sebuah kekuatan yang tidak ada batas.

Seperti seorang manusia yang bisa mati hanya karena gigitan nyamuk mematikan, atau sengatan ular kobra, Amerika pun sama, untuk menghancurkan pemerintah zalim ini tidak melulu dengan sebuah kekuatan yang tampak sama besar dengan Amerika. Sebuah negara kecil, dengan penduduk yang tidak begitu banyak tapi memiliki gigitan yang ganas dan mematikan bisa menjadi penyebab kehancuran pemerintah Amerika sampai ke akar-akarnya.

Masyarakat seluruh dunia selayaknya sekarang sadar akan kerusakan yang sudah disebarluaskan Amerika. Menjadi pendukung kepada siapapun yang melawan pemerintah Amerika adalah tindakan nyata demi menegakkan keadilan dimuka bumi, kondisi kondusif yang dicita-citakan Allah di permukaan bumi hanya bisa terjadi jika kelompok-kelompok yang hanya ingin menangnya sendiri tidak lagi berkuasa lagi.

Amerika disebut sebagai setan besar jelas karena sebab-sebab yang nyata sebagai musuh Allah dan rasulnya, bahkan musuh umat manusia, makhluk hidup, alam semesta dan bahkan kemanusiaan.

CATATAN:

[1] Qs Almaidah : 33.