Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Hasan al Askari as

Imam Mahdi, Sang Juru Selamat dari Penuturan Imam Askari

Imam Mahdi, Sang Juru Selamat dari Penuturan Imam Askari

Ketahuilah bahwa siapa pun yang mengakui para imam setelah Rasulullah (SAW), tetapi mengingkari Mahdi, ibarat orang yang mengakui semua Nabi dan Rasul Allah, namun mengingkari kenabian Rasulullah Saw. Bagi Mahdi yang dijanjikan, keghaibannyalah yang membuat orang ragu, kecuali yang dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Yang lain

Imam Kesebelas, Imam Hasan Askari

Imam Kesebelas, Imam Hasan Askari Keutamaan ibadah dan akhlak serta kepandaian ilmu beliau diketahui oleh seluruh masyarakat ketika itu. Dalam usia yang relatif muda, wajah dan perawakan yang menawan menambah keagungan beliau dan akhlaknya mirip dengan Nabi Muhammad saw.

Baca Yang lain

Keutamaan Imam Hasan Askari Menurut Rahbar

Keutamaan Imam Hasan Askari Menurut Rahbar Mengenai keutamaan Imam Hasan Askari as, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, “Para pengikutnya, masyarakat Syiah, pihak lawan, dan orang-orang yang tidak beriman, semua mengakui keutamaan Imam Hasan Askari, derajat ilmunya, ketakwaannya, kesuciannya, dan keberaniaanya di hadapan musuh.

Baca Yang lain

Hikmah Imam Hasan Al-Askari

Hikmah Imam Hasan Al-Askari Sadarlah! Mereka adalah para pencegah (jalan) orang-orang mukmin dan para penyeru kesesatan. Barangsiapa yang mengalami zaman itu, maka hindarilah dan peliharalah agama dan keimanan kalian…

Baca Yang lain

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (2)

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (2) Imam Askari meski berada dalam lingkaran penjagaan ketat penguasa Abbasi, kekacauan situasi sosial dan pendeknya masa keimamahan beliau, namun berhasil mendidik sejumlah murid unggul yang masing-masing memberikan sumbangan berharga dalam penyebaran budaya dan ajaran hakiki Islam. Jumlah murid beliau mencapai lebih dari ratusan orang termasuk beberapa murid unggul. Di masa Imam Askari, kota-kota dan daerah seperti Kuffah, Baghdad, Nesyabur, Qom, Khorasan, Yaman, Rey, Azerbaijan dan Samarra adalah pusat-pusat konsentrasi penting Syiah kala itu.  

Baca Yang lain

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (1)

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (1) Momen penting dalam kehidupan Imam Hasan Askari as adalah kelahiran putra beliau. Berita gembira sampai ke telinga masyarakat bahwa orang yang akan membebaskan dunia dari penindasan dan ketidakadilan adalah putra Imam Askari tersebut. Ia tidak lain adalah juru selamat umat manusia yang kebangkitannya akan menghapus penindasan di muka bumi. Oleh karena itu, Dinasti Abbasiah mencemaskan kelahiran putra Imam Askari itu.  

Baca Yang lain

Imam Hassan Askari, Mutiara Ahlul Bait dari Samarra (2)

Imam Hassan Askari, Mutiara Ahlul Bait dari Samarra (2) Beberapa pejabat dinasti Abbasiyah memerintahkan Saleh bin Wasif, kepala penjara untuk bersikap keras terhadap Imam Askari as. Mereka berkata kepada Wasif, "Tekan Abu Muhammad semampumu dan jangan biarkan ia menikmati kelonggaran!" Saleh bin Wasif menjawab, "Apa yang harus aku lakukan? Aku sudah menempatkan dua orang terkejam dari bawahanku untuk mengawasinya, keduanya sekarang tidak hanya menganggap Abu Muhammad sebagai seorang tahanan, tapi mereka juga mencapai kedudukan yang tinggi dalam ibadah, shalat, dan puasa."

Baca Yang lain

Imam Hassan Askari, Mutiara Ahlul Bait dari Samarra(1)

Imam Hassan Askari, Mutiara Ahlul Bait dari Samarra(1) Imam Hasan Askari dilahirkan tahun 232 Hijriah di kota Suci Madinah, dan syahid di Samarra, pada 8 Rabiul Awal tahun 260 Hijriah. Sepanjang hidupnya beliau giat membimbing umat dan menghidupkan serta menjaga ajaran suci Islam. Kehidupan Imam Hasan Askari tidak lebih dari 28 tahun, tapi di usia yang relatif singkat ini telah mempersembahkan mutiara berharga bagi umat Islam.

Baca Yang lain

Imam Hasan Askari, Pilar Penjaga Nilai Islam

Imam Hasan Askari, Pilar Penjaga Nilai Islam Imam Hasan Askari dilahirkan tahun 232 Hijriah di kota Suci Madinah. Beliau banyak menghabiskan hidupnya di kota Samara, Irak selama 28 tahun. Samara saat itu menjadi pusat pemerintahan Khalifah Abbasiah. Sepanjang hidupnya beliau giat membimbing umat dan menghidupkan serta menjaga ajaran suci Islam. Di hari kelahiran Imam Hasan Askari, kita akan mengkaji bersama aktivitas beliau dalam menjaga ajaran suci Islam.

Baca Yang lain

Imam Askari Sang Pelita Penerang Umat

Imam Askari Sang Pelita Penerang Umat Tanggal 8 Rabiul Awal tahun 260 Hijriyah adalah hari kesedihan dan duka bagi kota Samarra, karena berita kesyahidan Imam Hasan al-Askari as di usia muda telah menyelimuti setiap sudut kota. Pasar-pasar diliburkan dan hari ini masyarakat – yang selama ini menyembunyikan kecintaan mereka kepada Imam, karena penindasan penguasa – meluapkan perasaan mereka dan bergegas menuju ke rumah duka.

Baca Yang lain

Imam Hasan Askari, Benteng Pertahanan Islam

Imam Hasan Askari, Benteng Pertahanan Islam Ketika itu, Imam Hasan Askari berargumentasi dengan ayat 56 surat al-Maidah dan berkata, “Mereka yang menerima kepemimpinan dan wilayah Allah serta Rasul-Nya telah digolongkan ke dalam kelompok-Nya. Sejatinya Imam menekankan bahwa secara praktis manusia harus patuh terhadap Allah dan Rasul-Nya serta mendahulukan perintah-Nya dari kepentingan pribadi.”

Baca Yang lain

Mengenang Kepergian Imam yang Terasing di Samarra

Mengenang Kepergian Imam yang Terasing di Samarra Imam Hassan Askari as memberikan nasihat kepada Syiah-nya, “Aku menasihati kalian agar takut kepada Allah Swt, dan menjaga kesalehan dalam beragama, bekerja keras di jalan Allah Swt dan berkata jujur, seperti inilah Nabi Muhammad Saw berperilaku. Salatlah di antara kabilah-kabilah mereka (Ahlu Sunnah), dan hadirilah salat jenazah mereka, jenguklah dari mereka yang sakit, dan penuhilah hak-hak mereka, karena jika setiap orang dari kalian saleh dalam beragama, berkata jujur, memegang amanah dan berperilaku baik dengan masyarakat, lalu mereka mengatakan, ‘Orang ini seorang Syiah’, maka aku akan gembira.

Baca Yang lain

Buku Kontradiksi Alquran karya Al-Kindi dan Sahabat Imam Hasan Askari AS

Buku Kontradiksi Alquran karya Al-Kindi dan Sahabat Imam Hasan Askari AS “Saya disuruh oleh Abu Muhammad Hasan bin Ali (al-Askari as) untuk berbicara dengan Anda supaya Saya bisa menyampaikan soal ini terkait kitab Anda itu”

Baca Yang lain

Di Bawah Naungan Perlindungan Mentari ke-11

Di Bawah Naungan Perlindungan Mentari ke-11 Pertama kami ucapkan selamat berbahagia atas wiladah Imam Hassan Askari as, kepada semua pecinta Ahlul Bait, Nabi Muhammad Saw. Lorong-lorong kota Madinah kembali dipenuhi semerbak wewangian, dan suara kepak sayap malaikat. Langit bergemuruh karena suara kepak sayap para malaikat. Mereka berduyun-duyun turun dari Arash ke bumi. Seluruh penjuru Madinah tenggelam dalam kegembiraan, dan cahaya. 

Baca Yang lain

Hikayat Kehidupan dan Kesyahidan Imam Askari(2)

Hikayat Kehidupan dan Kesyahidan Imam Askari(2) Imam Hasan al-Askari berkata, “Segala puji bagi Allah Swt karena Dia tidak mengambilku dari dunia ini tanpa menunjukkan kepadaku seorang pengganti. Ia (anakku) yang paling dekat dengan Rasulullah dalam hal perawakan dan karakternya. Allah akan menjaganya ketika ia dalam kegaiban sampai kemudian Dia akan memunculkannya untuk memenuhi bumi dengan keadilan dan persamaan.”

Baca Yang lain

Hikayat Kehidupan dan Kesyahidan Imam Askari(1)

Hikayat Kehidupan dan Kesyahidan Imam Askari(1) Para malaikat berduka atas syahidnya Imam Hasan al-Askari as yang terjadi pada 8 Rabiul Awwal tahun 260 Hijriyah. Imam yang suci dan keturunan Ahlul Bait ini gugur di tangan penguasa lalim, al-Mu’tamid Abbasi.

Baca Yang lain

Imam Askari, Benderang Pelita Kebenaran

Imam Askari, Benderang Pelita Kebenaran Imam Hasan Askari dilahirkan tahun 232 Hijriah di kota Suci Madinah, dan syahid di Samarra, pada 8 Rabiul Awal tahun 260 Hijriah. Sepanjang hidupnya beliau giat membimbing umat dan menghidupkan serta menjaga ajaran suci Islam.

Baca Yang lain

Imam Hasan al-Askari A.S. Versus Penguasa Abbasiyah

Imam Hasan al-Askari A.S. Versus Penguasa Abbasiyah Imam Hasan al-Askari a.s. lahir di Madinah, 10 Rabiul Akhir 232 H (4 Desember 846 M). Beliau wafat di Samarra, 8 Rabiul Awal 260 H (4 Januari 874 M).

Baca Yang lain

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (bagian 3)

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (bagian 3) Pasca kesyahidan Imam Askari, para sahabat sepakat bahwa Imam Mahdi adalah pengganti Imam terdahulu yang telah ditetapkan Allah Swt. Satu lagi langkah terukur Imam Askari adalah membangun kesiapan masyarakat untuk menyambut masa keghaiban, karena ghaibnya Imam Mahdi adalah masalah yang tidak biasa dan memerlukan persiapan. Sebelum masa keghaiban, para pengikut dan sahabat Ahlul Bait as bisa bertemu langsung dengan Imam dan menyampaikan permasalahan serta pertanyaan mereka.

Baca Yang lain

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (bagian 2)

Imam Hasan Askari, Hujjah Tuhan ke-11 (bagian 2) Masa keimamahan Imam Askari termasuk masa paling penuh kekacauan di tubuh pemerintahan Bani Abbas. Ketidakcakapan khalifah dan pertikaian di antara pejabat istana, ketikdapuasan masyarakat dan kebangkitan berkelanjutan serta menyebarnya pemikiran menyimpang, di antara faktor gejolak politik dan sosial di masa itu. Para penguasa menjajah masyarakat dan membangun istana-istana mewah dan megah dengan uang rakyat, dan sama sekali tidak mempedulikan penderitaan mereka.

Baca Yang lain