Imam Ali AS Peringatkan Syiah dan Musuhnya
Imam Ali AS sendiri menasehati orang-orang yang mengikuti Beliau AS agar tidak berlebihan dalam mencintainya serta memperingatkan orang yang terlampau membencinya sampai membuat kebohongan. Dalam Hikmat ke-117 Nahjul Balagah -kumpulan perkataaan Imam Ali as- beliau menegaskan”
هَلَکَ فِیَّ رَجُلَانِ مُحِبٌّ غَالٍ وَ مُبْغِضٌ قَالٍ
“Celaka bagi 2 orang (kelompok) perihal diriku; mencintaiku secara berlebihan dan pembenci yang mengingkari (kedudukanku).”
Adapun sekaitan dengan berlebih-lebihan dalam memuliakan Ali bin Abi Thaib ataupun Ahlulbait AS, harus kita perjelas kembali batasan-batasannya. Dan hal itu telah dibahas pada [seri ini]. Banyak riwayat berkenaan dengan keutamaan Ali AS dalam sumber-sumber Syiah maupun Sunni, sebagaimana perkataan Imam Ahmad bin Hambal yang mengatakan bahwa tidak ada keutamaan-keutamaan pada semua sahabat sebagaimana yang dimiliki Ali AS, dan banyak lainnya [pembaca dapat merujuk pada tulisan-tulisan sebelumnya]. Maka, jangan sampai mereka yang mengagungkan Ali AS berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih juga dicap sebagai ghulat. Mereka yang menuduh sembarangan -memiliki kemungkinan besar- kurang mengetahui keutamaan-keutamaan Beliau AS.
Syiah sejati adalah mereka yang mengikuti jejak serta perkataan para Imam mereka. Tidak berlebihan dalam mencintai sebagaimana pembahasan “Abdullah bin Saba”, ataupun sebaliknya sebagaimana kebencian musuh-musuh Ali dan para Imam-imam AS. Maka dari itu, Syiah yang sejati adalah mereka yang telah diterangkan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan ayat هم الفائزون.
Semoga kita lebih teliti dalam memahami sebuah permasalahan dengan tidak menghukumi secara langsung atas berbagai permasalahan yang ada.