Cahaya Ahlul Bait di Kota Suci Qom(1)

Komplek makam Sayidah Fatimah Maksumah as, salah satu keturunan Rasulullah Saw dan saudari Imam Ali Ridha as yang berada di kota suci Qom tidak pernah sepi dan selalu dipadati oleh para peziarah dan para pecinta Ahlul Bait as.

Mengapa makam wanita suci Ahlul Bait ini ramai dipadati peziarah yang mengharapkan berkah darinya. Siapakah Fatimah Maksumah ini? Apa posisinya di mata umat Islam?

Imam Shadiq as sudah sekian tahun yang lalu memberitahukan tentang kelahiran Sayidah Maksumah. Beliau bersabda: "Akan meninggal dan dikuburkan seorang perempuan dari salah seorang keturunanku yang namanya adalah Fatimah putri Musa, seorang perempuan yang dengan syafaatnya pada hari kiamat, seluruh pengikut syiah akan masuk surga".

Imam Jafar Shadiq as yang juga kakeknya telah menyampaikan kabar gembira akan kedatangan Sayidah Maksumah di kota Qom. Ia berkata, "Salah satu putri dari anakku berhijrah ke kota Qom (salah satu daerah di Iran). Dia bernama Fatimah binti Musa bin Jafar." Imam Shadiq menambahkan, "Dengan keberadaan putri itu, kota ini (Qom) menjadi haram atau kota suci keluarga Rasulullah Saw."

Kota Qom menjadi kota suci karena kota ini disebut sebagai haram para imam maksum. Hal ini telah disebutkan dalam puluhan riwayat dari Rasulullah Saw, Imam Ali dan para Imam lainnya yang berbicara tentang kesucian dan kemuliaan kota Qom.

Ayatullah Mar'ashi Najafi mengatakan, "Alasan saya berhijrah ke Qom karena ayah saya, Sayid Mahmoud Mar'ashi Najafi selama 40 malam beritikaf di makam Imam Ali as. Suatu malam ketika ayah saya sedang beritikaf, ia melihat Imam Ali as sambil berkata, 'Sayid Mahmoud apa yang kamu inginkan?' Ayah saya berkata, 'Aku ingin mengetahui di mana makam Sayidah Fatimah az-Zahra supaya aku bisa menziarahinya.' Imam Ali berkata, 'Saya tidak bisa melanggar wasiatnya dan mengungkapkan kuburannya.' Kemudian ayah saya berkata, 'lalu apa yang saya lakukan jika ingin berziarah kepada Sayidah Zahra? Imam Ali berkata, 'Allah Swt telah memberikan hadiah Fatimah kepada Fatimah Maksumah, maka siapa saja yang ingin berziarah ke makam Sayidah Zahra, hendaknya ia menziarahi makam Sayidah Maksumah.'"

Lantas siapakah Sayidah Fatimah Maksumah ini dan apa karakteristiknya ?

Sayidah Fatimah Maksumah as dilahirkan di kota Madinah pada 1 Dzulqaidah 173 Hijriah. Ia lahir dan dibesarkan di rumah kemuliaan. Ayah dan ibunya adalah sosok yang memiliki keutamaan akhlak, ibadah dan kezuhudan, ketakwaan, kejujuran, kesabaran, kedermawanan, dan kesucian.

Ayahnya, Imam Musa al-Kazhim as dan ibunya Sayidah Najmah Khatun adalah sosok mulia dan agung. Selain mereka, Sayidah Maksumah memiliki saudara laki-laki yang menjadi pembibingnya yaitu, Imam Ali Ridha as. Di bawah bimbingan mereka, Sayidah Maksumah tumbuh menjadi wanita agung.

Kebahagiaan Sayidah Maksumah as bersama mereka di masa kecil tidak bertahan lama. Karena ayahnya, Imam Kadhim as gugur syahid di penjara penguasa lalim saat itu. Wanita mulia ini berusia 10 tahun ketika ayahnya gugur syahid. Setelah itu, Imam Ridha as menjadi satu-satunya pelindung setia dan pembimbing Sayidah Maksumah.

Sayidah Maksumah senantiasa menuntut ilmu dan membela kebenaran dalam kondisi apapun. Ia mengamalkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari ayahnya. Kehadiran aktif Sayidah Maksumah dalam kegiatan mengajar dan ibadah menunjukkan posisi dan kedudukan tinggi wanita dalam sejarah kebudayaan Islam.


(Berkelanjutan ...)