Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Shadiq as dan Perjuangan Mempersatukan Umat

1 Pendapat 05.0 / 5

Bersamaan dengan peringatan hari kelahiran Rasulullah Saw, pada tanggal 17 Rabiul Awal, keluarga besar risalah dan nubuwah, menyambut kelahiran manusia yang akan melanjutkan perjuangan risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.

Dia akan menerangi dunia dengan cahaya, keilmuan dan pengetahuan, serta akan memberikan perubahan besar di dunia ilmu pengetahuan dan spiritual. Dia tidak lain adalah Jafar bin Muhammad yang dijuluki as-Shadiq as, matahari imamah keenam Ahlul Bait Nabi as.

Masalah persatuan dan solidaritas umat Islam, termasuk di antara berbagai masalah penting dan prioritas bagi para imam maksum Ahlul Bait as, sedemikian rupa sehingga mereka selain menekankan pentingnya menjaga persatuan umat Islam, juga menilai perhatian terhadap persatuan sebagai salah satu di antara kewajiban para Syiah mereka.

Sebagaimana sirah amal Ahlul Bait as dan para pengikutnya dalam bertoleransi dengan pengikut mazhab lain, merupakan bukti nyata pentingnya masalah persatuan umat Islam. Ini adalah poin yang selain dapat menunjukkan budaya prinsip agama dan mazhab Syiah, juga menjadi perisai di hadapan tuduhan dan upaya sebagian kelompok mencoreng citra Syiah.

Ahlul Bait Nabi as adalah para pemimpin ilahi dimana Rasulullah Saw menyebut kebersamaan dengan mereka di samping al-Quran akan membawa kebahagiaan dan keselamatan di akhirat. Ucapan mereka adalah ucapan al-Quran dan tujuan mereka adalah pelaksanaan firman-firman Allah Swt.

Imam Shadiq as adalah contoh sempurna hamba Allah Swt yang saleh dan selalu menekankan persatuan dan kekompakan masyarakat serta agar nilai-nilai kemanusiaan dan hubungan afeksi yang dalam selalu terjaga dalam masyarakat. Beliau mengatakan, "Bersamalah kalian, saling mencintailah kalian, berbuat baiklah kalian dengan sesama serta berkasih sayanglah."

Sebagai cucu Rasulullah Saw dan juga karea memiliki ilmu pengetahuan luas serta akhlak mulia dan juga berbagai faktor lainnya, membuat Imam Ja'far Shadiq as, menjadi jembatan kokoh dalam hubungan umat Islam untuk mewujudkan persatuan yang sangat kokoh.

Imam Ja'far Shadiq menilai perpecahan sebagai faktor ketergelinciran Islam dan peluang bagi musuh-musuh Islam. Beliau selalu menekankan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama Muslim, dan kepada salah seorang sahabatnya, Imam mengatakan, "Sampaikan salam kami kepada para pengikut kami, katakan kepada mereka bahwa Allah Swt akan melimpahkan rahat kepada hamba-Nya yang menyeru kepada persatuan."