Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Tiga Perkara Penjamin Segala Kebaikan Dalam Kehidupan

1 Pendapat 05.0 / 5

Imam Ali Khamenei HF sebagaimana ulama lainnya dalam kuliah Fiqih dan Ushul Fiqihnya dalam sepekan mengkhususkan sehari untuk menyampaikan syarah atas hadis-hadis akhlak yang berkaitan dengan masyarakat. Sumber hadis berasal dari kitab as-Syafi fi al-‘Aqaid, al-Akhlaq wa al-Ahkam dan al-Amali. Kali ini beliau berbicara tentang “Tiga Hal yang Menjamin Segala Kebaikan dalam Kehidupan”.

Imam Shadiq as menukil dari Amirul Mukminan, Ali bin Abi Thalib as, “Bila manusia dapat menjamin tiga hal ini, maka seluruh kebaikan masuk dalam ketiganya, baik langsung atau tidak.”

Beliau berkata, “Setiap pandangan yang tidak mengambil pelajaran, maka itu termasuk kelalaian. Tidak bermanfaat.”

Diam juga termasuk bagian dari perbuatan manusia yang jamak dilakukan. Beliau berkata, “Diam tanpa berpikir juga termasuk kelalaian.”

Beliau berkata, “Setiap ucapan yang tidak ada zikir, tidak ada ingatan, tidak ada perhatian, apakah secara mutlak atau perhatian kepada Allah, maka ucapan ini sia-sia.”

Dengan demikian, betapa beruntungnya manusia yang setiap pandangannya adalah sumber pelajaran, diamnya sumber pemikiran dan ucapannya adalah zikir.

Bila seseorang melakukan yang tiga hal ini, ia akan menangisi dosa dan kesalahannya. Yakni, tangisannya adalah hasil dari cara pandang ini. Ketika kita diam yang disertai berpikir, ketika kita berbicara yang disertai zikir dan mengingat Allah dan ketika kita melihat dengan parameter yang jelas, maka pada waktu itu sesuatu yang kita pandang adalah diri dan perilaku kita. Saat itu kita akan menemukan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan.

Masalah yang sering ditemui adalah kita tidak memahami dan melihat kesalahan-kelasahan yang kita lakukan. Ketika kita memahaminya, pada waktu itu kita menyaksikan keagungan perbuatan ini. Bila kita adalah ahli makrifat dan hati, maka kita akan menangisi segala kesalahan yang kita lakukan. Selanjutnya masyarakat akan aman dari keburukannya.