Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Hadis Nabi Saw yang Meramalkan Munculnya Kelompok Wahabi dengan Ciri-ciri Mencukur Rambut Kepala

1 Pendapat 05.0 / 5

Pada bahasan sebelumnya telah di jelaskan tentang kelompok Wahabi yang merupakan pengikut dari Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi yang berasal dari Najd. Kemudian di bahasan berikutnya telah di paparkan sebuah pandangan dari Syekh Buthi terkait hubungan antara Wahabi dan Salafiah, di mana dalam pemaparan tersebut dijelaskan bahwa kelompok Wahabi mengklaim nama Salafiah sebagai identitas mereka, padahal menurut Syekh Buthi Salafiah merupakan periode waktu yang diberkahi dan bukan merupakan Mazhab Islam, sehingga beliau mengatakan bermazhab dengan Salafiah adalah sebuah Bid’ah yang tidak ada sebelumnya.

Adapun pada kesempatan kali ini, penulis ingin memaparkan sebuah hadis yang disinyalir ditujukan untuk kelompok Wahabi. Hadis ini terekam dalam kitab Shahih Al-Bukhari yang merupakan salah satu kitab Mu’tabar di kalangan Ahlussunnah.

Dalam hadis tersebut Rasulullah Saw meramalkan akan datangnya orang-orang atau kelompok tertentu dengan ciri-ciri khusus. Nah, ciri-ciri inilah yang terindikasi ditujukan untuk kelompok Wahabi. Adapun hadisnya sebagai berikut,

Telah bercerita pada kami Abu Nu’man, telah bercerita pada kami Mahdi bin Maimun, aku telah mendengar Muhammad bin sirin bercerita dari Ma’bad bin sirin dari Abu Said Al-Khudri Ra dari Nabi Saw beliau berkata: akan muncul orang-orang dari timur, mereka membaca Al-Quran namun tidak sampai pada kerongkongan mereka, mereka meninggalkan agama sebagaimana anak panah meninggalkan busurnya dan mereka tidak kembali, meskipun anak panah kembali pada busurnya. Dikatakan: bagaimana ciri-ciri mereka? Nabi berkata: ciri-ciri mereka adalah dengan kepala mereka yang dipangkas/dicukur secara habis (plontos).[1]

Dalam menanggapi hadis di atas, seorang Mufti Mekkah bernama Sayyid Ahmad Zaini Dahlan mengatakan dengan jelas bahwa hadis tersebut ditujukan untuk kelompok Wahabi. Dalam kitabnya Fitnatul Wahabiyah, ia menuliskan bahwa “mencukur rambut kepala (plontos)” merupakan ciri khas dari kelompok Wahabi, karena kelompok ini memerintahkan para pengikutnya untuk mencukur rambut kepala-kepala mereka secara habis, dan ciri-ciri ini tidak terdapat pada kelompok lainnya sebelum mereka.

…dalam perkataan Nabi Saw yang menyebut ciri mereka dengan kepala yang dicukur secara eksplisit ditujukan pada kelompok ini (Wahabi), karena mereka memerintahkan pada sesiapa yang mengikuti mereka untuk mencukur rambut kepalanya (plontos), dan ciri ini belum pernah ada pada kelompok-kelompok khawarij lainnya sebelum zaman mereka. Dan Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal seorang Mufti Zabid pernah berkata, tidak perlu menulis buku untuk mengkritik kelompok Wahabi, namun cukup dengan perkataan Nabi Saw yang mengatakan ciri mereka dengan kepala yang dicukur habis. Karena tidak ada satupun dari kelompok ahli Bid’ah yang melakukannya kecuali mereka. Suatu hari seorang wanita pernah berdebat dengan Ibnu Abdul Wahhab, dan dipaksa untuk mengikuti mereka (Wahabi). Ibnu Abdul Wahhab memerintahkannya untuk mencukur kepalanya, lalu wanita itu berkata, ketika Anda memerintahkan wanita untuk mencukur kepalanya, maka hendaklah Anda memerintahkan laki-laki untuk mencukur jenggotnya, karena rambut kepala wanita merupakan hiasannya, dan begitupun dengan jenggot pria yang merupakan hiasannya. Ibnu Abdul Wahab pun tidak menemukan jawabannya.[2]

Keterangan di atas menunjukkan bahwa menurut Mufti Mekkah Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, hadis yang meramalkan akan munculnya kelompok tertentu dengan ciri-ciri mencukur rambut kepala secara habis (plontos) ditujukan secara jelas untuk kelompok Wahabi.

Wallahu A’lam

[1] Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail, Shahih Al-Bukari, Juz 11 Hal. 208 Cet. Lajnah Ihya Kutub As-Sunnah

[2] Dahlan, Ahmad Zaini, Fitnatul Wahabiyah, Hal.19 Cet. Fatih-Turkey