Muhammad; Mentari Yang Tak Pernah Padam

Beradab-abad berlalu dari keberadaan manusia besar di tengah umat manusia dan keberadaan mereka merupakan hujan Ilahi di tengah-tengah manusia yang kehausan. Hari ini bertepatan dengan wafatnya nabi terakhir, Muhammad bin Abdullah Saw. Beliau telah membawa hadiah besar berupa ajaran Ilahi kepada umat manusia dan Islam sebagai agama bagi seluruh zaman dan generasi. Sesungguhnya Muhammad ibarat mentari yang terbit di Mekah dan tidak pernah padam.

Saat ini ketika kita menghormati dan mengenang Nabi Muhammad Saw, hati-hati sekelompok manusia yang di luarnya mengaku Islam digelapkan oleh kelalaian dan kebencian. Tak hanya itu, kebodohan telah mengunci akal-akal mereka. Mereka dengan mengatasnamakan Tuhan dan Muhammad berani melakukan kejahatan paling sadis dan tenggelam dalam kejahatan ini.

Padahal berkat ajaran suci Muhammad, api peperangan dan perang saudara berhasil dipadamkan dan di bawah naungan Islam, manusia saling menyayangi. Kini ketika sekelompok Muslim yang tertipu, kembali ke era jahiliyah, maka perenungan sirah Nabi besar Muhammad dan ajaran al-Quran tanpa kebencian, keras kepala dan egoisme merupakan hal sangat urgen. Meski Nabi Muhammad telah meninggalkan kita, namun ajaran dan petunjuknya masih tetap hidup di setiap generasi dan zaman.

Tak diragukan lagi bahwa sirah Nabi Muhammad Saw yang kekal dan dua peninggalan utama beliau, al-Quran dan Ahlul Bait merupakan penerang bagi jalan umat Islam di zaman penuh tipu daya ini. Setiap hari jutaan umat Muslim dari berbagai belahan dunia mengucapkan syahadat atas risalah beliau di shalat lima waktu dan membaiat nilai-nilai mulia beliau. Namun begitu, jika baiat ini tidak disertai dengan wawasan, perspektif masa depan dan ketajaman pemikiran, maka umat Islam masih akan tenggelam di kubangan fitnah dan kekacauan.

Di peringatan wafatnya nabi yang penuh cinta kasih dan penyayang ini, kita memohon kepada Allah Swt memberikan cahaya kesadaran di hati-hati mereka yang lalai dari ajaran sejati Islam. Allah Swt di Surat al-Ahzab ayat 56 berkaitan dengan Nabi Muhammad, berfirman, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”