Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Mengkaji Makna Kata Khalifah untuk Nabi Adam as (Part 3)

0 Pendapat 00.0 / 5

Para Mufasir mempunyai pendapat yang berbeda untuk maksud dari khalifah pada ayat di atas;

Apakah maksud dari kata khalifah adalah pengganti dari orang-orang terdahulu yang mana sudah hidup sebelum Nabi Adam diciptakan? Kemudian karena mereka dan keturunannya sudah musnah maka dengan diciptakannya Nabi Adam dan Adam menjadi pengganti mereka maka Allah swt menjadikan Nabi Adam sebagai khalifah?

Apakah kata Khalifah bisa diartikan sebagai Nabi?

(Lanjutan Part 2) Ada sebagian mufasir yang menyatakan bahwa kata khalifah di sini bermakna nabi. Dalam artian bahwa Allah swt hendak menjadikan Adam sebagai seorang Nabi di muka bumi. Lalu apakah makna ini bisa diterima?

Jika kita melihat kajian di atas maka kita akan mendapatkan bahwa kata khalifah dalam ayat di atas bermakna pengganti. Yaitu Allah menjadikan Adam sebagai khalifah yakni sebagai pengganti Allah swt di muka bumi. Adam dan keturunannya akan menjadi pengganti Asma dan Sifat-sifat Allah swt di muka bumi.

Seperti ketika Allah Yang Maha Berilmu maka pengganti Allah swt di muka bumi akan menjadi yang berilmu. Ketika Allah Yang Maha Penyayang maka pengganti Allah di muka bumi juga akan menyayangi dan begitu seterusnya. Namun apakah makna Nabi sesuai dengan kata khalifah dalam ayat ini.

Jika kita melihat dan mengkaji pada ayat di atas maka kita akan mendaptkan bahwa tidak ada seorang pun yang mengatakan bahwa Allah swt akan menjadikan Adam sebagai seorang Nabi. Bahkan Allah swt sendiri tidak memilih kata Nabi pada ayat itu dan Allah memilih kata Khalifah untuk Adam pada ayat tersebut. Atau bahkan pula apa yang didengar oleh para malaikat bahwa Allah akan menjadikan Adam sebagai khalifah dan bukan seorang Nabi.

Selain itu jika kita menyaksikan protesnya para malaikat pada rencana Allah swt maka ini juga menyangkal bahwa makna khalifah adalah seorang nabi. Karena seorang Nabi itu maksum yakni terjaga dari dosa dan perbuatan salah. Mana mungkin jika khalifah itu bermakna nabi maka para malaikat tidak akan protes dengan menyatakan bahwa mereka melakukan pertumpahan darah dan melakukan kerusakan di muka bumi.

Maka dari itu untuk menerima bahwa khalifah mempunyai makna nabi maka ini merupakan hal sulit. Yakni dengan melihat kajian yang telah kita uraikan, kita menolak bahwa kata khalifah itu bermakna nabi pada ayat ini.