Kali ini kita masih membahas perbincangan seorang cendikiawan Muslim dengan seorang yang tidak percaya akan Tuhan atau yang dikenal dengan atheis.

Suatu hari seorang cendikiawan muslim bernama Ali bin Maitsam melewati sebuah perkumpulan yang ramai dihadiri orang-orang. Ternyata orang-orang tersebut sedang mendengarkan obrolah dari seseorang yang tidak percaya akan Tuhan atau yang biasa disebut atheis.

Kemudian Ali bin Maitsam masuk dalam perkumpulan tersebut dan meminta izin untuk berkata.

“Bolehkah aku mengatakan sesuatu ya fulan?”, tanya Ali.

“Silahkan wahai anak muda!”, jawab sang atheis.

Kemudian Ali bin Maitsam berkata, “Tadi aku diperjalanan melihat sebuah kapal laut berlayar dari jauh dan singgah di kota ini. Kapal tersebut membawa penumpang yang banyak. Akan tetapi tidak ada kapten nahkoda yang mengemudi di dalamnya.”

Setelah mendengar perkataan Ali bin Maitsam, sang atheis pun terbahak-bahak lau berkata, “Haha.. Jangan dengarkan orang gila ini! Bagimana bisa sebuah kapal yang mana terbuat dari kayu dan ia benda mati bisa berjalan sendiri mengarungi lautan. Kapal itu tidak punya akal dan tak punya kekuatan untuk bergerak sendiri membawa orang-orang tanpa nahkoda.”

Mendengar hal ini Ali bin Maitsam tersenyum dan kemudian ia berkata, “Ada hal yang lebih mengherankan saya yaitu ketika ada air yang turun dari langit tapi tidak ada Pengatur atau Pencipta yang mengirimkannya atau ada tetumbuhan yang bergerak tumbuh. Bagaimana bisa engkau mengingkari sebuah kapal tanpa nahkoda yang bergerak dari laut tapi engkau menerima hal-hal luar biasa dari langit dan bumi tanpa pencipta?”

Kemudian sang Atheis pun terdiam dan tertunduk malu mendengar penjelasan Ali bin Maitsam.