Imam Jawad, Teladan Kedermawanan Sejati (2)
Di zaman ketika pemikiran sesat dan bidah tersebar di mana-mana, dan orang mulai menjauh dari ajaran murni Nabi Muhammad Saw, Imam Jawad as menyebarkan dan mengajarkan pemikiran dan ajaran suci Rasulullah Saw. Jelas, penguasa Bani Abbasiah geram mendengar keterangan Imam tentang ajaran Nabi Saw yang sesungguhnya, karena bertentangan dengan kebijakan para penguasa yang zalim. Akibatnya, Imam dan para pengikut setianya semakin ditekan dan disiksa oleh Bani Abbas. Imam juga selalu menasehati khalifah dan para pejabat pemerintahannya untuk tidak menghambur-hamburkan harta baitul mal.
Ibnu Sabbagh, ulama besar mazhab Maliki mengenai Imam Jawad berkata, "Apa yang hendak saya katakan tentang orang yang usianya lebih muda dibanding yang lain tapi kemuliaannya melebihi yang lain. Dengan usianya yang belia, ia telah menunjukkan kebesaran dan karamah sementara ia juga berpengaruh besar karena ilmunya. Dia adalah orang yang membungkam musuh-musuhnya dengan kata-kata logis, benar, dan lembut. Semua sastrawan dan ulama nampak kerdil di hadapannya."
Imam Jawad as berkata, "Pengetahuan agama adalah barang yang sangat berharga dan anak tangga menuju ke puncak yang tinggi."
Beliau juga mengatakan, "Sedikit bicara akan menutupi kekurangan dan mencegah orang dari kesalahan. Manusia tersembunyi di balik lisannya."
Dalam riwayat lain beliau berkata, "Siapa saja yang bersandar kepada Allah, maka ia telah mendapat kekayaan hakiki. Siapa saja yang menjaga ketakwaan maka orang akan mencintainya secara mendalam."