Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Mengkaji Hakikat dari Bulan Suci Ramadhan (Part 2)

1 Pendapat 05.0 / 5

Tidak terasa kita sudah menginjakkan lagi kaki di bulan nan mulia, ramadhan. Kita begitu banyak mendengar bahwa bulan ini adalah bulan yang mulia dan mempunyai fadilah lebih dibanding bulan yang lainnya.

Apakah kita pernah bertanya atau meneliti kenapa bisa ia bisa menjadi mulia? Atau hanya melaluinya saja, karena kita terlahir dari keluarga islam dan sudah menjadi tradisi di dalam keluarga kita. sehingga kita berpuasa?! Atau bahkan sama sekali tidak terlintas di pikiran Anda semua untuk mengetahuinya?! Sungguh tak kenal maka tak akan mendapat apa-apa

Fadhilah Bulan Ramadhan

Sebenarnya kelebihan bulan ramadhan itu apa sih dibanding dengan bulan yang lain? Pertanyaan seperti ini harusnya hadir dalam diri kita. Kenapa? Supaya kita mengenal bulan ini, sehingga kita bisa beramal dan menggunakannya dengan baik.
Tentang pertanyaan ini, rasul saw bersabda bahwa kalau seandainya para manusia mengetahui berkah apa saja yang ada di bulan ini, maka mereka akan berharap bulan ini ada selama satu tahun.[1] Begitu besarya fadilah yang ada di bulan ini, seandainya kita mengetahuinya maka kita akan mengarapkan setiap bulan dalam setahun adalah bulan ramadhan.

Kedudukan Bulan Ramadhan Seperti Kedudukan Ahlul Bait as

Lalu apa yang menyebabkan bulan ini begitu mulia bagi mereka yang mengetahui dan mempunyai pengetahuan tentangnya. Sayang sekali kita sebagai orang biasa hanya menjalankan puasa dengan begitu saja. Namun bagi nabi saw dan para Imam as tidak demikian. Imam Ali as menukil dari sabda Rasul saw berkata bahwa kedudukan bulan ramadhan diantara bulan-bulan yang lainnya seperti kedudukan kami (Ahlul Bait as) diantara orang-orang.[2] Bagi para pecinta Ahlul Bait as maka sudah jelas benar kedudukan mereka seperti apa diantara orang-orang biasa begitu juga dengan bulan ramadhan.

Pintu-Pintu Rahmat Terbuka Di Bulan Ramadhan

Apakah ada kelebihan selanjutnya. Imam Ali as berkata bahwa Rasul saw bersabda bulan ramadhan adalah bulan yang dimana pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat terbuka dengan lebar. Dan Allah swt menutup pintu-pintu neraka.[3]
Lalu apa yang harus dilakukan ketika pintu-pintu rahmat dan langit terbuka, tiada lain adalah doa. Bedoalah untuk dicepatkan munculnya Imam Zaman afs, untuk kebaikan dan kemenangan umat islam dll. Imam Jawad as memanggil bulan ini dengan berkata “Wahai sebuah bulan yang mana kedatangannya mendekatkan harapan-harapan dan meluaskan amal-amal baik.”[4] maka dari itu jangan pernah melewatkan untuk berdoa di setiap malam dan harinya.

Salam Para Malaikat

Imam Ali as berkata “Sebuah bulan yang mana di dalamnya terdapat sebuah malam yang mana di malam itu para malaikat turun dari langit dan mereka, dengan izin Tuhan, memberikan salam kepada para laki-laki dan perempuan yang berpuasa sampai subuh hari.”[5] Malam ini tiada lain adalah malam qadr, yang mana di malam ini al-Quran di turunkan.

Kesimpulan bahwa kedudukan bulan ramadhan diantara bulan-bulan yang lainnya seperti kedudukan Ahlul Bait as diantara orang-orang, bulan yang dimana pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat terbuka dengan lebar, serta salam para malaikat dan malam diturunkannya al-Quran adalah tiga hal yang membuatk mala mini mulia menurut Rasul saw.

[1] Ibid, hal 36
[2] Ibid, hal 35.
[3] Ibid.
[4] Ibid, hal 37.
[5] Ibid, hal 35.