Mengenal Tasbih Fathimah Az-Zahra as

Tasbih Fathimah Az-Zahra merupakan suatu amalan zikrullah (Tasbih) yang dinisbahkan pada Fathimah Az-Zahra putri Rasulullah saw. Amalan ini sangat masyhur dikalangan Muslimin khususnya Mazhab Ahlulbait, serta memiliki keutamaan dan pahala disisi Allah swt. Amalan ini bisa dikerjakan di waktu kapan saja, dan kebanyakan biasanya dilakukan selepas setiap salat lima waktu dikarenakan adanya riwayat yang menyebutkan keutamaan tasbih tersebut di waktu itu.

Terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang asal muasal tasbih ini. Salah satunya dari kitab “Man Laa Yahdhuruhul Faqih” milik Syekh Shaduq. Dikatakan dalam kitab itu Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib as bercerita pada seseorang dari Bani Sa’ad, beliau as berkata: Saya akan menceritakan kejadian tentang diri saya dan Fathimah. Waktu itu Fathimah bersamaku dan ia adalah seorang pekerja keras di rumah, ia biasa mengambil air, menggiling sampai tangannya sakit, menyapu rumah sampai pakaiannya berdebu, dan memasak. Dia bekerja keras sampai kelelahan dan pakaiannya menghitam oleh asap kayu bakar. Suatu hari aku memberitahunya, jika kamu pergi menemui ayahmu dan memintanya seorang pembantu untuk membantumu mengerjakan pekerjaan rumah, mungkin kamu akan terbebas dari beberapa masalah ini.

Fathimah lalu pergi menemui Nabi saw dan melihat ada banyak orang di hadapan Nabi saw. Fathimah merasa malu dan tidak mengatakan apapun kepada Nabi saw lalu kembali, namun Nabi saw menyadari bahwa Fathimah datang untuk sesuatu. Keesokan harinya, Nabi saw datang dan berkata: Wahai Fathimah, kenapa kamu datang kepadaku kemarin? Kami takut Nabi saw akan pergi jika kami tidak mengatakan sesuatu, jadi kami mengatakan masalah ini dan menceritakan kepada Nabi saw tentang pekerjaan berat yang dilakukan Fathimah di rumah dan membuatnya sangat lelah. Lalu Nabi menjawab: Maukah aku ajarkan sesuatu yang mana hal itu lebih baik dari pada seorang pembantu? Kemudian Nabi saw lanjut berkata: Ucapkanlah “Allahu Akbar” 34 kali, “Alhamdulillah” 33 kali dan “Subhaanallah” 33 kali. Kemudian Fathimah mengangkat kepalanya dan berkata tiga kali: Kami Ridho pada Allah swt dan Rasulullah.[1]

Kisah diatas merupakan asal-muasal dari Tasbih Az-Zahra yang dinukil dari kitab “Man Laa Yahdhuruhul Faqih” milik Syekh Shaduq. Tasbih tersebut diajarkan Rasulullah saw kepada Putrinya Fathimah Az-Zahra. Atas dasar itu Tasbih ini memiliki keutamaan dan sangat istimewa. Sehingga terdapat riwayat tentang keutamaan tasbih ini diantaranya:

Dari Imam Shadiq as, beliau berkata: Sesiapa yang bertasbih dengan Tasbih Az-Zahra as maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosanya.[2]

Salah satu perawi datang menemui Imam Shadiq as ia berkata: aku mengadu akan sakitnya telingaku. Lalu Imam As berkata: Hendaklah engkau berzikir dengan Tasbih Az-Zahra as.[3]

Imam Shadiq as berkata: Tasbih Fathimah Az-Zahra di setiap shalat lebih aku sukai dari pada shalat seribu rakaat setiap hari.[4] (YS/MM)

[1] Syekh Shaduq, Man Laa Yahdhuruhul Faqih”, Juz 1 Hal. 320

[2] Allamah Hilli, Wasaail As-Syiah Juz 6 Hal. 439

[3] Allamah Majlisi, Biharul Anwar, Juz 82 Hal. 334

[4] Ibid Hal. 332