Ber-Inabah (berserah diri) pada Allah
Popularitas Imam Ali bin Husain as dengan gelar beliau sebagai Zainul-Abidin (perhiasan para ahli ibadah) dan Sayyid as-sajidin (penghulu orang-orang yang bersujud) merupakan hal yang secara jelas mengindikasikan unsur kental inabah beliau kepada Allah Swt dan keterpautan total kepada-Nya, dalam hidup keseharian maupun sebagai personalitas yang beliau miliki.
Doa-doa yang maktub dalam kitab Shahifah Sajjadiyah merupakan bukti lain atas kenyataan ini. Dengan menilik, walaupun secara sekilas, ragam topik doa yang termuat di dalamnya akan menyingkapkan kepada kita sejauh mana rasa ketergantungan Imam Ali Zainal Abidin as untuk kembali kepada Allah Swt, dalam mencari perlindungan-Nya dalam urusan-urusan hidup yang dijalaninya. Hampir tidak satu momen pun melainkan beliau memiliki doa khusus.
Di samping itu, muatan doa-doa tersebut membuat beliau nyaris tak tertandingi, baik dalam kitab yang sudah sangat dikenal (yakni, Shahifah Sajjadiyah) maupun dalam doa lainnya. Imam Ali Zainal Abidin as telah begitu larut dalam kecintaan kepada Allah Swt.
Imam Ali Zainal Abidin as juga telah mengikhlaskan dirinya kepada-Nya dengan keihklasan terbesar dan hal tersebut tercermin dalam semua gerak dan diam beliau.
Tim A’lamul Hidayah, Teladan Abadi Imam Ali Zainal Abidin as