Bukti Perjuangan Imam Husain untuk Amar Makruf Nahi Munkar

Kita harus dapat memaknai amar makruf nahi munkar secara benar. Bagaimanakah amar makruf nahi munkar dapat dijadikan bagian akidah yang sangat prinsipal? Dari mana akarnya? Bagaimana tema ini begitu kuat dan menjadi prioritas dalam Islam, sehingga figur sekaliber Imam Husain as mengorbankan jiwanya karena tujuan amar makruf nahi munkar? Karena amar makruf nahi munkar, Imam husain as menumpahkan darahnya sendiri dan kehilangan orang-orang yang paling dicintainya, kehilangan sahabat-sahabatnya demi menghentikan kejahatan yang merajalela.

Setelah tragedi Karbala, kita katakan kepada Imam Husain as bahwa kita bersaksi beliau menegakkan salat, mengeluarkan zakat, melaksanakan amar makruf nahi munkar, berjihad di jalan Allah Swt dengan memperjuangkan hak beliau menjemput kematian. Kita bersaksi bahwa beliau telah terbukti menghidupkan salat, menunaikan zakat bukan hanya dengan harta, karena kekayaan memang harus dikeluarkan zakatnya.

Lebih dari itu, pembicaraan harus dizakati, otak dan pemikiran haruz dizakati, badan harus dizakati, kaki harus dizakati, telinga harus dizakati, semua karunia Allah Swt yang digunakan untuk kepentingan umum harus dikeluarkan zakatnya.

Pada ayat pertama surah al-Baqarah, Allah Swt menjelaskan bahwa mereka yang beriman kepada yang gaib harus mendirikan salat dan menginfakkan apa yang telah Allah Swt rezekikan kepadanya.

Murtadha Muthahhari, Kode Etik Amar Makruf dan Nahi Munkar: Stop Anarkisme