Sikap Tak Sabar Sebabkan Kecemasan
Salah satu riwayat tentang kesabaran yang patut disimak adalah kisah Sama’ah bin Mihran ketika ditanya oleh Imam Musa Kadzhim as, “Apa yang telah menghentikanmu sehingga engkau tidak pergi haji?”
Sama’ah menjawab, “Semoga aku menjadi tebusanmu, aku telah ditimpa utang besar, aku kehilangan hartaku. Namun, utang yang menjadi bebanku lebih memberatiku dibanding hilangnya harta. Jika bukan karena seorang sahabat kami, tentu aku tidak dapat keluar darinya.”
Imam Musa Kadzhim as berkata, “Jika engkau bersabar, engkau akan menjadi sasaran iri hati, dan jika engkau tidak bersabar, Allah akan memberlakukan ketentuan-Nya, entah engkau suka atau tidak.”
Dari riwayat itu, dapat dipahami bahwa orang yang tidak mempunyai sikap sabar akan dilanda rasa cemas dan sedih. Cemas dan sedih bukan saja tiada guna, namun juga dapat menimbulkan mudharat yang besar dan diikuti akibat yang fatal, yaitu kerusakan iman. Di lain pihak, sabar, tabah, dan menahan diri memberikan banyak kebaikan, yaitu pahala di akhirat.
Al-Huda, Renungan Jumat: Meraih Cinta Ilahi