Arbain Walk Lintas Mazhab/Mencurahkan Hidup di Jalan Agama dan Spiritual
Rafael Mauriello, seorang Islamolog dan anggota fakultas di Universitas Allamah Tabatab'i, saat wawamcara dengam IQNA bertepatan dengan Arbain Huseini mengupas berbagai aspek Arbain Walk dan pandangan Eropa tentang fenomena tersebut. Dia memandang Arbain sebagai fenomena damai dan faktor empati dan solidaritas manusia.
Orang Eropa menjadi akrab dengan Arbain setelah invasi AS ke Irak
Mauriello mengatakan tentang keakraban orang Eropa dengan acara Arbain: Sebelumnya pada masa kediktatoran Saddam, kaum Syiah tidak diizinkan untuk melakukan Arbain sehingga orang Eropa tidak mengetahui fenomena ini sebelum invasi AS ke Irak, tetapi setelah jatuhnya Saddam Hussein, kaum Syiah Irak dapat melakukan kewajiban-kewajiban agamanya dengan bebas.
Dia menambahkan: “Berita ritual Arbain secara bertahap terefleksikan di media Eropa dan mereka menjadi akrab dengan ritus tersebut. Tentu saja sebagian besar orang Eropa berpendapat bahwa hanya Syiah Irak yang memperoleh kebebasan beragama, setelah Saddam, hadir pada acara tersebut, dan sedikit yang tahu bahwa kebangsaan lain juga hadir dan bahwa sebagian besar peziarah adalah non-Irak.”
Ziarah adalah fenomena nyata bagi orang Kristen
Berbicara tentang penilaiannya akan fenomena Arbain dan partisipasi jutaan orang dalam pawai sebagai seorang Islamis, dia berkata: "Saya pikir pawai Arbain adalah acara budaya yang penuh warna dan penting. Orang-orang Kristen, terutama di abad-abad sebelumnya, telah melakukan banyak ziarah secara kelompok, sehingga fenomena ziarah adalah fenomena yang akrab dan nyata bagi orang Kristen Eropa. Namun, jumlah peziarah Arbain tidak sebanding dengan ziarah kelompok dalam agama-agama lain. Mengingat banyaknya peziarah yang mana acara tersebut dikelola dengan baik dan saya kagum dengan hal ini.
Perlunya penelitian lebih lanjut tentang Arbain
Islamolog Eropa tersebut mengatakan, “Pawai Arbain adalah fenomena damai, dan orang-orang berziarah dengan empati dan solidaritas. Banyak penelitian yang perlu dilakukan bahkan di Iran untuk memahami fenomena ini. Kami telah mengadakan konferensi internasional tentang Arbain di Iran dan Irak selama dua tahun. Di masa depan kita dapat menyelenggarakan konferensi semacam itu di Eropa bekerja sama dengan sejumlah universitas untuk membuat orang Eropa lebih mengenal dengan fenomena ini.”
Daya Tarik Arbain Walk
Dalam menanggapi pertanyaan sebagai seorang Eropa tentang daya tarik Arbain untuk para audiens Eropa, profesor Italia itu berkata: "Fenomena Arbain sangat menarik; yang pertama adalah ziarah. Ziarah adalah pengalaman fisik yang Anda tempuh dengan berjalan kaki. Aspek lain adalah dimensi spiritual dan manusiawi.
Di penghujung, ia menekankan: Di Arbain, Anda mengenyampingkan semua hal-hal duniawi seperti pekerjaan dan materi, dan selama pengalaman ini, Anda mencurahkan hidup Anda sepenuhnya untuk agama, spiritualitas, dan kemanusiaan. Konsep-konsep ini juga hadir dalam budaya Kristen dan orang Kristen dapat memahami fenomena ini dengan sangat baik. Hari ini kita menyaksikan bahwa bahkan orang Kristen ikut serta dalam pawai ini, dan saya percaya bahwa Arbain memiliki potensi yang dimensi internasionalnya akan dikenal masyarakat dunia di masa mendatang.