Mengapa kita Harus Mengikuti Nabi Muhammad SAW?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mengenal sekilas tentang siapa Nabi Muhammad. Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah, yang sekarang menjadi Arab Saudi, pada tahun 570 M. Ia berasal dari suku Quraisy, yang terkenal di Mekkah. Beliau tumbuh dalam lingkungan dimana kebodohan, penyembahan berhala, dan pelanggaran moral menjadi ciri khas. Namun, sejak usia muda, ia dikenal karena kejujuran, integritas, dan kebijaksanaannya.

Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya dari Allah (Tuhan) melalui malaikat Jibril pada usia empat puluh tahun. Al-Qur’an, kitab suci Islam, dimulai dengan kenabian dan turunnya pada peristiwa ini. Beliau diutus sebagai nabi dan utusan terakhir untuk membimbing orang-orang dan menghidupkan kembali ajaran tauhid.

Selama misinya untuk menyebarkan ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak tantangan dan kesulitan. Dia mengalami kekerasan, penentangan, dan bahkan ancaman fisik dari para pemimpin Quraisy yang menentang ajarannya. Nabi Muhammad SAW tetap teguh dalam misinya, menekankan pentingnya perdamaian, keadilan, dan kasih sayang meskipun menghadapi tantangan-tantangan ini.

Lalu Mengapa kita Harus mengikuti Nabi Muhammad SAW? Jawabannya adalah kita tahu bahwa tujuan hidup di dunia ini adalah untuk berbuat baik yang selaras dengan perintah Allah, dan beliau telah menunjukkan caranya lewat Al-Qur’an.

Kita tahu bahwa Al-Qur’an adalah salah satu mukjizat beliau yang telah bertahan lebih dari 1400 tahun. Tentu Al-Qur’an mencerminkan karakter dan ajaran  Nabi Muhammad SAW dan berfungsi sebagai panduan moral, etika, dan spiritual bagi orang Islam. Banyak ayat di dalamnya menunjukkan kehidupan dan tugas Nabi Muhammad. Ini adalah beberapa contohnya:
لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

“Sesungguhnya bagimu pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagi siapa saja yang berharap kepada Allah dan Hari Akhir serta sering-sering mengingat Allah.” (Q.S Al-Ahzab 33:21)

Ayat ini menekankan keteladanan Nabi Muhammad SAW dan mendorong orang-orang beriman untuk mengikuti ajarannya dan meneladani sifat-sifat mulianya.
وَمَاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ اِلَّا رَحۡمَةً لِّـلۡعٰلَمِيۡنَ

“Dan Kami tidak mengutus kamu, [wahai Muhammad], kecuali sebagai rahmat bagi dunia.” (Q.S Anbiya 21:107)

Ayat ini menyoroti rahmat universal Nabi Muhammad SAW, karena beliau diutus sebagai sumber kasih sayang dan bimbingan bagi seluruh umat manusia.
اُدۡعُ اِلٰى سَبِيۡلِ رَبِّكَ بِالۡحِكۡمَةِ وَالۡمَوۡعِظَةِ الۡحَسَنَةِ‌ وَجَادِلۡهُمۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُ‌

“Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan petunjuk yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang terbaik.” (Q.S AN-Nahl 16:125)

Ayat ini menekankan pendekatan damai dan bijaksana Nabi Muhammad dalam menyebarkan pesan Islam, mendorong dialog dan berakhlak mulia.

Tentu daiats hanyalah beberapa contoh ayat Alquran yang menyoroti kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAWW. Sangat Penting untuk mempelajari Al-Quran secara keseluruhan supaya bisa mendapatkan pemahaman komprehensif tentang kehidupan dan nasehatnya.

Kesimpulannya, dengan mengikuti perilaku Nabi Muhammad SAW dan jalan hidup beliau, kita pasti bisa menjadi manusia yang hidup bahagia di dunia maupun di akhirat.