Maulid Rasulullah, Kelahiran Cahaya Ilahi (2)

Ketika menginjak usia 40 tahun beliau pergi ke gua Hira untuk beribadah dan berkhalwat menjauh dari hiruk pikuk kehidupan duniawi. Di sana, turun wahyu pertama kepada Rasulullah Saw, yaitu ayat pertama surat Al-Alaq

"Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan"

Rasulullah saw memberikan suri teladan bagi umat manusia. Akhlaknya yang mulia menjadi panutan sekaligus contoh terbaik bagi umat Islam. Salah satu tujuan diutusnya beliau oleh Allah Swt sebagai panutan dengan akhlak karimnya.

Selain itu, beliau menyerukan persaudaraan dan persatuan di bawah bendera tauhid. Rasulullah Saw berhasil menyatukan kaum Aus dan Khazraj yang berperang selama bertahun-tahun. Beliau juga menebarkan cinta kasih menggantikan permusuhan dan fanatisme kabilah yang mendarah daging dalam kehidupan masyarakat jahiliyah ketika itu.

Fase pertama memasuki Madinah, langkah pertama dilakukan Rasulullah Saw mempersaudarakan Muhajirin dan Ansar. Beliau membangun kekuatan umat dengan cinta dan persahabatan antarsesama Muslim yang melampaui sekat dan ikatan kabilah. Dalam sebuah pertemuan Rasulullah Saw bersabda, "Dua orang dari kalian dipersaudarakan dalam ikatan agama,".

Dengan demikian, setiap satu orang Muhajir dari Mekah akan dipersaudarakan dengan satu orang dari tuan rumah Ansar dari Madinah. Di akhir pertemuan itu, Rasulullah Saw menyebut Imam Ali bin Abi Thalib sebagai saudaranya di dunia dan akhirat.

Rasulullah Saw dikenal dengan kemuliaan dan keluhuran akhlaknya. Bahkan diakui oleh orang-orang yang memusuhi beliau. Seorang Yahudi, setiap hari menanti Nabi Muhammad Saw melewati jalan yang biasa ditempuhnya. Dari atap rumah ia melempari Rasulullah dengan tanah. Tapi beliau tidak memperdulikan perbuatan keji tersebut. Kejadian tersebut berlangsung setiap hari selama beberapa waktu tertentu.

Suatu hari, Rasulullah Saw tidak melihat Yahudi yang biasa mengganggunya. Kemudian, beliau menanyakan kabar orang itu. Beliau mendapat kabar orang Yahudi itu sedang sakit. Lalu Rasulullah Saw menjenguknya. Kasih sayang dan ketulusan yang ditunjukkan Nabi Muhammad saw membuat orang Yahudi yang selalu mengganggunya itu berubah. Akhlak Karimah yang ditampilkan Rasulullah mengubah musuh menjadi sahabat. Ia pun masuk Islam.

Ketika terjadi peristiwa Fathu Makkah, di tengah puncak kemenangan beliau mendengar slogan yang berkumandang dari pasukannya, "Hari ini adalah hari perang. Kini nyawa dan harta kalian halal bagi kami. Hari ini adalah kehinaan Quraisy,".

Mendengar slogan ini, Rasulullah Saw segera bertindak dengan menampilkan akhlak mulianya. Beliau berpidato, "Hari ini adalah hari kemuliaan Quraisy, hari ini Allah Swt mengagungkan Kabah,". Setelah itu Rasululalh memberikan pengampunan massal dan menebarkan kehidupan damai di tengah masyarakat Arab.

Di penghujung acara, sekali lagi kami mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Muhammad Saw. Mengenai keutamaan Rasulullah Saw, Imam Sajad dalam Sahifah Sajadiyah mengumandangkan doanya, "Ilahi aku bersyukur kepada-Mu yang menganugerahkan kepada kami Muhammad Saw, dan umat beliau hingga berabad-abad lamanya. Tuhanku, limpahkan shalawat dan salam kepada Muhammad Saw sebagai penyampai wahyu-Mu, makhluk paling mulia, hamba yang paling Engkau ridhai, pembawa berkah, penebar rahmat dan kebaikan."