Mempelajari Hadis Rasulullah, Perlukah?

Hadis-hadis merupakan ajaran-ajaran mulia dari Rasulullah SAWW dan para Imam suci sehingga sudah selayaknya kita semua berlomba untuk menyampaikan hadis-hadis mereka dimanapun kita berada. Khususnya di era media sosial saat ini dimana masyarakat membutuhkan pencerahan dan edukasi dari hadis-hadis mulia itu.

Diriwayatkan sebuah Hadis dari Rasulullah SAWW:
مَنْ أَدَّ إِلَى أُمَّتِي حَدِيثًا يُقَامُ بِهِ سُنَّةٌ أَوْيُثلَمُ بِهِ بِدْعَةٌ فَلَهُ الجَنّةُ

Artinya: barangsiapa menyampaikan kepada ummatku sebuah hadis yang menegakkan sunnah atau menghancurkan Bid’ah maka balasannya adalah surga. (Bihar al-Anwar, Jil. 2, Hal 152, Hadis 43. MIzanul Hikmah Jil. 2, hal 40)

Dari hadis tersebut dapat diketahui bahwa menyampaikan hadis Rasulullah SAWW berperan penting untuk menegakkan sunnah-sunnah beliau. Karena itu jika ada Sebagian pihak yang menentang penyampaian hadis-hadis Rasulullah SAWW dalam Sejarah Islam maka hal ini berseberangan dengan perintah Rasulullah SAWW itu sendiri. Ada beberapa kelompok dalam Islam yang menganggap bahwa cukuplah Al-Qur’an sebagai panduan ummat, padahal Rasulullah Sendiri memerintahkan kita untuk menyampaikan hadis-hadisnya. Al-Qur’an dan Hadis keduanya tidak bisa dipisahkan karena hadis menjadi penguat dan penjelas Al-Qur’an.

Dalam Riwayat dari Imam Baqir as disebutkan bahwa :
إِنَّ حَديثَنا يُحيِ القلُوبَ

Sesungguhnya Hadis-hadis kami itu menghidupkan hati

Perlu diketahui menurut ulama dan ahli hadis, Beberapa faedah lain menyampaikan hadis Rasulullah dan Ahlul bayt adalah; Pertama, Hadis adalah salah satu sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an. Mempelajari hadis membantu kita memahami dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dengan lebih baik. Hadis memberikan penjelasan, contoh, dan petunjuk praktis tentang cara menjalankan ibadah, etika, moralitas, hukum, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Dengan menyampaikan hadis artinya kita juga mendidik diri, keluarga dan Masyarakat

Kedua, Hadis berfungsi sebagai penjaga keaslian ajaran Islam. Dengan mempelajari dan menyampaikan hadis, kita dapat memahami konteks dan riwayat asal hadis, serta mengidentifikasi hadis yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini membantu mencegah penyebaran informasi yang salah atau manipulasi terhadap ajaran Islam.

Adapun faedah ketiga adalah Sebagian Hadis memberikan penjelasan, tafsiran, dan aplikasi praktis terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Dalam beberapa kasus, ayat-ayat Al-Qur’an memerlukan penjelasan lebih lanjut untuk dipahami dengan baik, dan hadis dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang maksud dan tujuan ayat tersebut.

 

Kita sepakat bahwa hadis berperan penting dalam menetapkan hukum dan etika dalam masyarakat muslim. Mempelajari hadis membantu kita memahami hukum-hukum agama, prinsip-prinsip etika, dan panduan perilaku yang harus diikuti dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu membangun masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang benar dan adil.

Sebagai umat muslim mempelajari hadis untuk keberlanjutan tradisi dan budaya Islam. Hadis menyampaikan nilai-nilai, kebiasaan, dan praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan mempelajari hadis, kita dapat mempertahankan dan meneruskan tradisi keagamaan yang kaya dan bermanfaat bagi umat Islam.

Kesimpulannya adalah mempelajari hadis adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar. Dengan pemahaman yang baik tentang hadis, kita dapat mengembangkan keimanan dan kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam.