Taubat dan Nasehat Kehidupan

Taubat adalah amalan sepanjang usia karena manusia akan terus berbuat dosa. Jangan bosan dan malu untuk bertobat. ALLAH cinta dengan hamba-NYA yang bertaubat walaupun berulang melakukan dosa.

Disebutkan dalam ayat Al-Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 160
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Aku lah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.

 

Taubat bisa juga bermakna kembalinya manusia kepada fitrah kemanusiannya. Ketika manusia bertaubat, ia menjadi lebih baik dari sebelum dirinya bertaubat. Ukuran kebaikannya pun tentu berdasarkan petunjuk Allah SWT. Misalnya, sebelum bertaubat ia tidak melakukan sholat, melakukan fitnah atau menyakiti sesama manusia. Tentu, setelah melakukan taubat, ia bisa melakukan sholat sesuai waktunya, tidak lagi memfitnah dan tidak lagi menyakiti orang lain.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan Untuk melakukan taubat dengan mudah adalah :

1. Beristighfar secara rutin di sepanjang waktu.
    
2. Meluangkan diri untuk mendengarkan lantunan suci ayat-ayat Al-Qur’an.
    
3. Membantu kaum fakir dan mustadhafin semampu kita, baik secara harta, ilmu atau hal-hal sederhana yang bisa meringankan kesulitan hidup yang mereka hadapi.

Selain 3 tips diatas, taubat tentu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, dan tentu saja semua cara tersebut memerlukan Tindakan nyata dan segera dari diri kita sendiri untuk memulainya. Ada sedikit puisi berjudul nasehat kehidupan terkait Surat Al-Baqarah ayat 60 diatas,

NASEHAT KEHIDUPAN..

Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita. Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita. Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita. Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian.  Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri.  Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing,  Maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang lain. Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita,  Karena mencari ridha manusia adalah tujuan yang tak kan pernah tercapai. Sedangkan Ridha Allah, Tujuan yang pasti sampai,  Allah Pasti menerima Taubat manusia yang bersungguh-sungguh Kembali pada-Nya, Maka tinggalkan segala upaya mencari Kesalahan Manusia untuk tetap fokus pada Ridho Allah …