Sayyidah Zainab, Kualitas Manusia Sempurna

Sayyidah Zainab Kubra as merupakan manusia sempurna yang memiliki berbagai keutamaan  yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Berbagai gelar yang disematkan kepada beliau juga telah menunjukkan keagungan dan kesempurnaanya.

Di antara julukan termasyhur Zainab al-Kubra ialah ‘Aqilah Bani Hasyim’. Banyak perawi maupun sejarahwan yang menulis nama beliau dengan julukan tersebut. Julukan agung itu dapat lebih kita pahami jika menyimak dan menelaah secara seksama isi khutbah Fadak Sayyidah Fathimah as. Bagaimana tidak, khutbahnya yang amat panjang, sangat fasih, dan sarat dengan pembahasan yang sangat tinggi telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dari Sayyidah Zainab Kubra as. Khutbah Fadak berisikan  pembahasan tentang kenabian dan risalah Rasulullah saw, falsafah dan hikmah hukum-hukum Islam, penuntutan hak-haknya yang telah dirampas, penghakiman dan kondisi umat setelah wafatnya Rasulullah saw dan lain sebagainya.


Padahal, saat Fathimah as menyampaikan khutbahnya, usia Sayyidah Zainab Kubra as kala itu lima tahun. Itu artinya sejak usia belia, kematangan dan kesempurnaan akal Sayyidah Zainab as sudah tak terbantahkan lagi. Dalam sebuah riwayat juga telah disebutkan tentang kisahnya yang mengisyaratkan kesempurnaan akalnya.

Pada suatu hari, Sayyidah Zainab Kubra as yang masih kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayahku sayang, apakah engkau mencintaiku?” Kemudian Imam Ali as menjawab, “Bagaimana mungkin aku tidak mencintaimu, kau adalah buah hatiku.” Lalu beliau berkata lagi, “Ayahku sayang, kecintaan hanyalah untuk Allah sementara kasih sayang untuk kita.”