103 Sifat Orang Mukmin Menurut Lisan Suci Rasulullah Saw (2)

Dalam hal urusan, dia mencari urusan yang paling tinggi, dan dalam akhlak, dia mencari akhlak yang paling baik. Dia diliputi penjagaan dari Allah dan didukung oleh pertolongan dari-Nya. Mempunyai kekuatan dan sekaligus kelembutan, dan tekadnya dipenuhi keyakinan. Tidak menganiaya orang yang membencinya dan tidak melakukan dosa berkenaan dengan orang yang mencintainya.

Sabar dalam menghadapi berbagai kesulitan. Tidak bertindak zalim dan sewenang-wenang. Tidak berbuat berdasarkan apa yang disukainya. Kemiskinan menjadi slogannya, sabar menjadi selimutnya, kebutuhannya sedikit, pertolongannya banyak, banyak berpuasa, berlama-lama dalam mengerjakan salat malam, dan sedikit tidurnya.

Ilmunya berkembang. Saat mampu membalas justru memaafkan, jika berjanji selalu menepati janjinya. Berpuasa karena mengharapkan ridha-Nya, dan salat karena takut siksa-Nya. Memperbagus amalnya seolah-olah dia melihat-Nya. Menundukkan pandangannya, membuka telapak tangannya (dermawan), tidak menolak orang yang meminta, dan tidak kikir dalam memberi. Suka mengunjungi saudara, bantu-membantu dalam kebaikan. Selalu menimbang perkataannya, dan membisukan lidahnya. Tidak tenggelam dalam kebencian dan tidak karam dalam cinta.


Tidak menerima kebatilan meski itu dari temannya, dan tidak menolak kebenaran meski itu dari musuh. Tidak belajar kecuali untuk tahu, dan tidak tahu kecuali untuk mengamalkan. Sedikit dengkinya dan banyak rasa terima kasihnya.

Mencari penghidupan di siang hari dan menangisi kesalahan-kesalahannya di malam hari. Jika berjalan bersama para pecinta dunia, dia yang paling dermawan, jika berjalan bersama para pecinta akhirat, dia yang paling warak. Tidak menerima ada barang syubhat dalam perniagaannya. Tidak mengerjakan urusan dunianya dengan keringanan. Merasa iba atas kesalahan saudaranya, dan memaafkan apa yang telah lalu dari teman lamanya.”