Kelahiran Isa Al-Masih, Suara Perdamaian Global(2)
Di bagian lain al-Quran, surat Al-Zukhruf ayat 63 menjelaskan, "Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku".
Isa Al-Masih as adalah seorang utusan Allah swt untuk membimbing umat manusia. Oleh karena itu, ucapan dan perilakunya sesuai dengan ketentuan ilahi, sebagaimana para pendahulunya dan juga Nabi yang datang sesudahnya. Ajaran Isa as adalah membenarkan ucapan para nabi terdahulu dan menyampaikan kembali pesan-pesan mereka.
Pada prinsipnya, Al-Quran memandang misi besar semua Nabi ilahi adalah melawan thagut, sebagaimana ditegaskan dalam surat Nahl ayat 36, "Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)".
Peringatan hari kelahiran Nabi Isa Al-Masih bisa menjadi landasan bersama antara umat Islam dan Kristiani, meskipun kedua agama besar ini memiliki perbedaan. Nabi Isa adalah penyelamat dan pemimpin agama yang membaktikan hidupnya untuk umat manusia.
Tampaknya, banyak agenda penting yang bisa dilakukan umat Islam dan Kristiani di antaranya: meredakan kekerasan dan kerusakan sosial, pengentasan kemiskinan, membantu kaum tertindas, serta berjuang untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
Kini, berbagai masalah global menuntut peran lebih aktif para agamawan dan penganut agama di dunia, terutama Islam dan Kristen supaya bahu-membahu menyelesaikan berbagai masalah dunia demi menciptakan perdamaian global. Sebab, inilah salah satu pesan penting peringatan hari kelahiran Nabi Isa Al-Masih.