Imam Hasan as berkata bahwa ibunya, Sayyidah Fathimah as, mendudukannya di samping beliau di suatu malam sementara beliau sibuk salat dan bermunajat kepada Allah Swt. Sayyidah Fathimah as mendoakan kaum mukminin dan mukminat di antara pada tetangganya, sahabat-sahabatnya, dan orang-orang umum lainnya. Tapi beliau tidak berdoa untuk diri dan anak-anaknya.

Maka Imam Hasan as pun menanyakan kepada beliau tentang rahasia perbuatan beliau tersebut. Kemudian beliau menjawab seraya memandang dengan tatapan penuh kelembutan, kasih sayang, dan cinta kepada orang lain, “Putraku, tetangga dulu, setelah itu baru keluarga.”

Melaluinya, Sayyidah Fathimah as ingin mengatakan kepada kita semua, dan kepada semua ibu, bahwa tidak seharusnya kita hanya memperhatikan urusan-urusan kehidupan anak-anak kita. Tidak cukup kita hanya memperhatikan makan mereka, minum mereka, pakaian mereka, pendidikan mereka, masa depan mereka meskipun semua perkara ini harus kita perhatikan dalam segala keadaan.