Mengenal Kiamat dan Nama-namanya
Kiamat (bahasa Arab: القيامة) menurut ajaran Islam adalah nama hari dimana semua manusia dikumpulkan di sisi Allah atas kehendak-Nya untuk dihitung amal perbuatan yang telah dilakukan di dunia. Oleh karenanya, hari itu disebut juga Kiamat Besar (kubra). Sebelum hari itu, beberapa peristiwa besar akan terjadi di bumi dan langit yang dikenal dengan Tanda-Tanda Kiamat (Asyrāth al-Sāah). Alquran dan riwayat menekankan bahwa zaman terjadinya kiamat tidak akan diketahui siapapun selain Allah.
Untuk penghitungan perbuatan manusia selain ditunjukkan perbuatan-perbuatan yang kasat mata di depan matanya, ditunjukkan pula buku catatan yang merekam semua perbuatannya. Siapa yang buku catatan amalnya diberikan ke tangan kirinya akan menempati neraka, sementara siapa yang buku catatan amalnya diberikan ke tangan kanannya adalah orang baik, penghuni surga dan beruntung. Para saksi yang telah menyaksikan amal manusia akan hadir pula untuk memberikan kesaksiannya.
Pada hari itu, semua amal manusia akan diukur dengan para pemimpin agama (Nabi saw, para Imam as dan orang-orang saleh). Setiap orang yang amal dan keyakinannya lebih banyak memiliki keserupaan dengan amal dan keyakinan mereka maka akan lebih beruntung dan bahagia.
Nama-Nama Kiamat
Di dalam Alquran ada sekitar 70 nama dan sifat kiamat, yang paling terkenal adalah: as-Sā’ah, Yaumul Qiyamah, Yaumul Ākhar, Yaumul Hisab, Yaumuddin, Yaumul Jam’i, Yaumul Fashl, Yaumul Khuruj, Yaumul Mau’ud, Yauml Khulud, Yaumul Hasrah, Yaumut Taghabun, Yaumul Ba’ts. Selain itu, kiamat disebut juga dengan Kiamat Kubra (besar) lawan dari Kiamat Sughra (kecil) atau barzah yang dimulai langsung setelah manusia meninggal dan berlangsung hingga tiba waktu Kiamat Kubra.