Masa kanak-kanak Imam Ali as telah berlalu dengan cepatnya. Kini beliau telah menjadi sosok pemuda yang kuat dan gagah berani. Sementara itu beliau masih terus mengikuti Rasulullah saw kemana saja pergi dan di mana saja berada, bagaikan laron-laron yang selalu berterbangan di sekitar lilin. Imam Ali as adalah sosok pemuda yang tampan, kuat, dan gagah berani. Kekuatan dan keberaniannya beliau gunakan untuk berkhidmat dan berbakti kepada agama Allah Swt dan Rasul-Nya.

Bila membaca dan menengok sejarah Islam, kita akan saksikan bahwa Imam Ali as senantiasa hadir dan ikut serta dalam setiap peperangan dan pertempuran. Imam Ali as berperang dan menyerang musuh-musuhnya secara ksatria dan prawira di barisan terdepan. Dalam Perang Hunain, di saat sebagian muslimin kabur meninggalkan Rasulullah saw di awal pertempuran, Imam Ali as tetap tegar dan gigih melakukan perlawanan dan penyerangan, sementara bendera Islam tetap berkibar di atas kepalanya hingga akhirnya pasukan muslimin meraih kemenangan atas pasukan musyrikin.

Dalam Perang Khaibar, Imam Ali as memimpin pasukan muslimin untuk melakukan serangan dahsyat terhadap kaum Yahudi. Penyerangan yang dipimpin Imam Ali as berhasil mendobrak benteng Khaibar. Bahkan salah satu pintu benteng itu beliau cabut dan angkat dengan tangannya sendiri. Saat kaum Yahudi menyaksikan kegagahan dan keberanian Imam Ali as itu, mereka segera kabur tunggang-langgang akibat ketakutan dan akhirnya menyerah.