Ibnu Abdil Barr menulis, “Husain as adalah putra Ali bin Abi Thalib as dan Fathimah putri Rasulullah as. Julukannya adalah Abu Abdillah.”

Sibth bin Jawzi berkata, “Julukannya adalah Abu Abdillah. Beliau juga dikaruniai gelar Sayid, Wafi, Wali, Sibth, dan Syahid Karbala.” (Tadzkirah al-Khawash, hal. 232)

Dikisahkan dalam Akhbar ad-Duwal, “Ketika Husain (as) lahir, Rasulullah (saw) diberitahu tentang peristiwa bahagia ini. Beliau bergegas mendatangi rumah Sayyidah Fathimah (as), memohon untuk melihat Husain (as) dan mendekapnya dalam pelukannya. Nabi (sae) mengumandangkan azan di telinga kanan bayi yang baru lahir itu dan iqamah di telinga kirinya. Malaikat Arsy [Jibril] menampakkan diri kepada Rasulullah (saw) dan membawa perintah Allah (Swt) bahwa anak yang baru lahir itu harus dinamai Husain. Inilah pengulangan yang tepat tentang apa yang sebelumnya terjadi ketika Hasan lahir.” (Akhbar ad-Duwal wa Atsar al-Awwal, hal. 107)